Thursday 1 March 2012

Lembaga Keuangan Bank & Non Bank

Lembaga Keuangan Bank

A. Sistem Keuangan
Sistem keungan pada dasarnya adalah tatanan dalam perekonomian suatu negara yang memiliki peran terutama dalam menyediakan fasilitas jasa – jasa di bidang keuaangan oleh lembaga – lembaga keungan dan lembaga – lembaga penunjang lainnya misalnya pasar uang dan pasar modal. Sistem keungan Indonesia pada prisnsipnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu sistem perbangkan dan sistem lembaga bukan bank. Lembaga keungan yang masuk dalam sistem perbangkan adalah lembaga keuangan yang berdasarkan peraturan perundangan dapt menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya pada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk – bentuk lainnya dalam kegiatannya memeberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, lembaga keungan ini juga di sebut Depisitory Financial Institutions yang terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Lembaga keungan bukan bank adalah lembaga keungan bukan bank yang dalam kegiatan usahanya tidak diperkenankan menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan.

 Sistem Moneter Dan Perbankan
yang termasuk dalam sistem moneter adalah bank – bank atau lembaga – lembaga yang ikut menciptakan uang giral. Sedangkan yang termasuk dalam sistem moneter adalah otoritas moneter yaitu Bank Indonesia dan bank – bank pencipta uang giral, oleh karena itu sistem perbankan merupakan bagian dari suatu sistem moneter.
Otoritas moneter sebagai lembaga yang berwenang dalam mengambil kebijakan di bidang moneter, juga menupakan sumber uang primer, baik bagi perbankan, masyarakat maupun pemerintah. Disamping mengeluarkan uang kartal, otoritas moneter juga menerima simpanan giro dari perbankan atau pemerintah. Fungsi ggiro pada dasarnya adalah untuk memperlancar transaksi antarbank melalui mekanisme kliring di samping sebagai alat kebijakan moneter dalam rangka pengendalian jumlah uang beredar.


Fungsi otoritas moneter sebagai berikut :
1. Mengeluarkan uang kertas dan logam
2. Menciptakan uang primer
3. Memelihara cadangan devisa nasional
4. Mengawasi sistem moneter
Fungsi utama sistem moneter sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan mekanisme lalu lintas pembayarran yang efisien sehingga mekannisme tersebut dapat dilakukan secara cepat, akurat dan dengan biaya yang relatif kecil.
2. Melakukan fungsi intermediasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi.
3. Menjaga kestabilan tingkatt bunga melalui pelaksanaan kebijakan moneter.

B. Sumber Dan Alokasi Dana Bank
Dana adalah modal yang melekat pada sebagian aktiva atau merupakan kekayaan bersih modal disetor. Pengertian dana dalam bank adalah sebagi jumlah uang yang dipercayakan masyarakat atau pihak ketiga atau nasabah ( perusahaan/perorangan ) kepada bank baik uang itu berasal dari pemilik modal ataupun pihak lainnya untuk dimanfaatkan menurut cara – cara yang lazim digunakan dalam dunia perbankan pada umumnya. Dana merupakan suatu dasr utama kelangsungan hidup suatu bank karena tanpa sumber dana bank tidak akan mamppu melaksanakan kegiatannya. Sumber – sumber dana bank anatara lain :
a. Kepercayaan yang diperoleh dari nasabah maupun pemerintah.
b. Pelayanan yang diberikan oleh bank.
c. Pemberian suku bunga dan perangsang yang menarik.
d. Lokasi yang strategis dan aman.
e. Tingkat promosi yang diberikan.

 Pola Alokasi Dana Bank
Menunjukkan bentuk penyaluran dana yang akan tercermin dalam struktur asset. Struktur asset bank komersil di bagi dalam empat kategori anatara lain :
1)Cash Asset adalah asset bak berupa uang kas yang dimaksud untuk memenuhi pengeluaran uang kas, anata lain permintaan penarikan kembali titipan masyarakat, permintaan kredit, dan untuk berbagai jenis biaya operasional.
2)Security Investment, jenis asset ini terbentuk karena bank komersil mengalokasikan dananya untuk membeli surat – surat berharga yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang.
3)Loan, pinjaman yang diberikan oleh bank bersangkutan. Lihat Artikel Asli di http://tomat1610.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Berikan Komentar Anda Agar Menjadi Lebih Baik