Sunday 4 September 2011

Contoh Skripsi Kebidanan 2

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “T“
KEHAMILAN TRIMESTER III (32 MINGGU)
DI RUANG KIA PUSKEMAS DASAN CERMEN
TANGGAL, 28 JULI 2011



Disusun oleh:
KELOMPOK XVIII

1. Bq. Era Helmi Walida
2. Ermayani
3. Husnul Khotimah
4. Kadek SarliyAgustina
5. Mei Damayanti R.S
6. Nurul Hidayati
7. Surlaili




UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI D III KEBIDANAN
2010/2011

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan kasus kelompok yang berjudul “ LAPORAN HASIL PRAKTEK ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”T” PADA KEHAMILAN TRIMESTER III DI RUANG KIA PUSKESMAS DASAN CERMEN”

Disahkan pada tanggal :
Tanggal :
Waktu :
Tempat : Puskesmas Dasan Cermen ( Ruang KIA)

Mengetahui

Pembimbing pendidikan Pembimbing Lahan



(Cahaya Indah Lestari, Amd. Keb) (Desak Putu Eka Heny Hayudha)

Kepala KIA



( Hj. Nurani LK )

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kelimpahan Rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kasus kelompok yang berjudul “ Asuhan Kebidanan Pada Ny”T” di puskesmas Dasan Cermen” ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan laporan kasus ini kami banyak mendapat bantuan, arahan, bimbingan dari berbagai pihak yang bersifat dukungan moril maupun materil. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Drs. Mustamiuddin,MH selaku rektor Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
2. Ibu Wilya Isnaini, SKM.MM selaku Dekan FIK UNW Mataram
3. Ibu Abydaturrosyidah, S.ST Selaku ketua prodi kebidanan UNW Mataram
4. Ibu Cahaya Indah Lestari selaku pembimbing pendidikan
5. Ibu Hj. Nuraini. LK selaku kepala KIA puskesmas Dasan Cermen
6. Ibu Desak Putu Eka Heny Hayudha selaku pembimbing lahan
7. Bapak dan Ibu pembimbing di puskesmas Dasan Cermen dan pihak-pihak lain yang terkait dan telah membantu demi kelancaran pelaksanaan praktek klinik ini.
Kami menyadari sepenuhnya dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan berikutnya.
Semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
Mataram, 28 Juli 2011

Kelompok XVIII

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………. iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………... 1
B. Tujuan…………………………………………………………… 1
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan............................................................
2. Etiologi...................................................................................
3. Fisiologi kehamilan................................................................
4. Hormon yang berperan dalam kehamilan...............................
5. Perkembangan Bentuk janin....................................................
6. Pertumbuhan Berat badan selama hamil.................................
7. Tanda dan gejala kehamilan…………………………………
8. Perubahan anatomi dan adaptasi ibu hamil trimester III……
9. Diagnosa…………………………………………………….
10. Penatalaksanaan Pelayanan Antenatal....................................
11. Perubahan psikologi bumil pada trimester III..............................

B. Tanda-tanda Vital
1. Pemeriksaan Nadi...................................................................
2. Pengukuran Tekanan Darah....................................................
3. Pemeriksaan Pernapasan........................................................
4. Pengukuran Suhu...................................................................
BAB III TINJAUAN KASUS...................................................................
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................
BAB V PENUTUP....................................................................................
A. Kesimpulan..........................................................................
B. Saran....................................................................................
C. Lampiran.............................................................................
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. v



















BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu kondisi dimana ibu mengalami perubahan, baik fisik maupun emosi. Perubahan fisik meliputi payudara yang semakin besar, perut yang semakin besar seiring dengan tuanya usia kehamilannya, bokong semakin besar, bengkak pada anggota gerak (kaki dan tangan) dan sebagainya. Sedangkan perubahan emosi meliputi penerimaan maupun penolakan terhadap adanya kehamilan, sifat ingin lebih dimanja oleh pasangan, cenderung menutup diri dan ada juga sifat membenci diri sendiri karena perubahan fisik yang dialami.
Untuk memantau kemajuan kehamilan serta perkembangan janin ibu, harus dilaksanakan pemeriksaan kehamilan/antenatal care yang meliputi wawancara/anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan panggul, serta pemeriksaan penunjang (laboratorium). Seorang ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali selama hamil agar petugas kesehatan dapat memntau kesehatan ibu selama hamil dan perkembangan janin.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswi mampu melakukan pengkajian asuhan kebidanan pada Ny``T`` trimester III dengan manajemen 7 langkah varney
2. Tujuan Khusus
a) Dapat menjelaskan pengkajian data dasar pada Ny``T`` dengan kehamilan trimester III
b) Menjelaskan interpretasi data dasar pada Ny``T``
c) Dapat menentukan diagnosa masalah potensial pada Ny``T``
d) Dapat menentukan kebutuhan terhadap tindakan segera
e) Dapat mentukan rencana asuhan pada Ny``T``
f) Dapat melaksanakan asuhan sesuai dengan rencana yang telah dibuat
g) Dapat mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan



C. Manfaat
1. Bagi mahasiswa
Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan normal dan mendeteksi komplikasi dan masalah yang di alami.
2. Bagi ibu hamil
Meningkatkan pengetahuan ibu hamil guna meningkatkan kesehatannya dan kesehatan janinnya.
3. Bagi lahan praktik
Dapat memberikan dan meningkatkan pelayanan yang komprehensip bagi pasien
4. Bagi pendidikan
Meningkatkan pembinaan pada mahasiswa dalam memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan normal melalui manajmen kebidanan 7 langkah varney.





BAB II
LANDASAN TEORI

I. KONSEP DASAR
A.KEHAMILAN
1. PENGERTIAN
Kehamilan adalah suatu proses yang dimulai dari ovulasi dan diakhiri dengan pengeluaran hasil konsepsi kira-kira 280 hari (40 Minggu) dan tidak lenih dari 300 hari (42 Minggu). Ilmu Kebidanan, 2002
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya kurang dari 280 hari ( 40 Minggu / 9 bulan 7 hari) dimulai dari haid pertama haid terakhir. (Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatus 2002 )
2. ETIOLOGI
Kehamilan terjadi karena adanya proses fertilisasi yaitu bertemunya sel gamet pria ( spermatozoa) dan wanita (Ovum) sehingga jumlah kromosom kembali normal ( diploid) dan dilanjutkan dengan perkembangan individu baru.
3. FISIOLOGI KEHAMILAN
Kehamilan terjadi didahului oleh adanya fertilisasi, yaitu pertemuan antara sperma dan ovum yang umumnya terjadi didalam ampullatuba. Setelah terjadinya fertilisasi akan terbentuk zigot, selanjutnya zigot akan digerakkan menuju uterus kerahim yang memerlukan waktu 3-5 hari, dalam pergerakannya ini zigotnya akan berkembang menjadi Morula Blastula Gastrula Embrio Fetus.
4. HORMON YANG BERPERAN DALAM KEHAMILAN
a. Hormon estrogen dan progesterone :
Berperan mengatur dinding uterus agar siap menerima perlekatan zigot, terdapat pada bulan ketiga dan keempat diproduksi oleh korpus luteum
b. Hormon prolaktin dan laktogen :
Berperan mempengaruhi kelenjar susu dan mengatur metabolisme pada ibu sehingga kebutuhan zat oleh ibu dapat dikurangi dan dialirkan kejanin.
c. Hormon HCG
Yang dihasilkan oleh plasenta berfungsi untuk mengganti korpus luteum.
d. Hormon Relaksin
Berfungsi untuk mempengaruhi fleksibilitas organ-organ disekitar kelamin sehingga mempermudah proses kehamilan.
5. PERKEMBANGAN BENTUK JANIN

Gambar Keterangan


JANIN PADA BULAN KE-3 Pada akhir bulan ketiga, panjang tubuh janin mencapai kira-kira 3 inci (7,62 cm) dan berat badan kira-kira 1ons. Lengan, hasta dan jari-jarinya, serta kedua kaki dan jemarinya sudah ada, sedangkan kuku mulai terbentuk. Demikian pula bagian luar telinga sudah ada pada fase ini. Pangkal gigi pun mulai terbentuk pada tulang rahang yang kecil, dan organ-organ sex yang bagian dalam sudah mulai tumbuh.


JANIN PADA BULAN KE-4 Pada fase ini, detak jantung janin sudah dapat terdengar dengan menggunakan alat khusus (dopller). Kepala yang bersambung dengan bagian tubuh lainnya menjadi bertambah besar pada bulan keempat, dan panjang janin akan segera bertambah.
Pada akhir bulan keempat, panjang tubuh janin akan mencapai kira-kira 7 inci 917,78 cm) dan berat badannya mencapai 4 ons. Ia sudah memiliki rambut, alis dan bulu mata, serta mulai mengisap ibu jari tangannya.


JANIN PADA BULAN KE-5 Sepanjang bulan kelima, berat badan janin berkisar pada 1/2 hingga 1 pon (0,24 hingga 0,45 kg) dan panjang tubuhnya antara 10 hingga 12 inci (25,4 hingga 30,5 cm). Otot-ototnya sudah mulai berfungsi, sehingga ia senantiasa bergerak. Biasanya pada bulan kelima ini gerakan janin jelas dapat dirasakan oleh ibunya.


JANIN PADA BULAN KE-6 Panjang tubuh janin berkisar antara 11 hingga 14 inci (27 hingga 35,5 cm) dan berat badannya antara 1,5 hingga 2 pon (0,67 hingga 0,9). Kulitnya mengerut dan berwarna kemerahan, serta dilapisi sejenis pelindung yang disebut Vernix Caseosa.


JANIN PADA BULAN KE-7 Selama bulan ini janian terus tumbuh dan bergerak.Apabila pada bulan ini janin lahir maka masih dapat hidup, akaN tetapi harus dibantu dengan alat-alat pembantu dan dampak lain dari kelairan janin pada bulan ini adalah keadaanya masih lemah dan bayi BBLR (Berat badan bayi lahir rendah), sehingga harus di hangatkan kedalam incubator agar suhu badan bayi bias mencapai suhu yang normal.

JANIN PADA BULAN KE-8 Pada bulan ini janian sudah menjadi lebih panjang dan lebih gemuk keadaannya. Panjang tubuhnya mencapai 18 inci (45,7 sampai 5 pon atau 2,27 kg). Apabila janin lahir pada fase ini, peluang untuk hidup lebih besar, karena pertumbuhanya relative sempurna.


JANIN PADA BULAN KE-9 Sepanjang bulan ini janin akan terus tumbuh dan pada akhir bulan ini berat badan janin umumnya berkisar antara 7 hingga 7,5 pon (3,18 hingga 3,40 kg) dan panjang tubuhnya sekitar 20 inci 50 cm. Kulitnya masih dilapisi cairan pelindung (liquor Amnion). Posisi janin berubah sebagai persiapan untuk lahir dan mulai turun kebawah dengan kepala berada pada bagian bawah dan janin sudah siap untuk dilahirkan.


6. PERTAMBAHAN BERAT BADAN SELAMA HAMIL
a. Pertambahan berat total selama kehamilan pada primigravida sehat yang makan tanpa batasan adalah sekitar 12,5 kg. Dengan distribusi pertambahan berat badan sebagai berikut :
- Payudara : 0,5 kg
- Fat/lemak : 3,5 kg
- Plasenta : 0,6 kg
- Fetus : 3,4 kg
- Cairan ketuban (amniotic fluid) : 0,6 kg)
- Pembesaran uterus : 0,9 kg
- Penambahan darah : 1,5 kg
- Cairan ekstraseluler : 1,5 kg
Total : 12,5 kg
(Cunningham, 2005)
b. Kenaikan berat badan wanita hamil rata – rata antara 6,5 kg sampai 16 kg. Bila berat badan naik lebih dari semestinya anjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat. Lemak jangan dikurangi, terlebih – lebih sayur mayur dan buah-buahan. (Wiknjosastro, 2005)



c. Kenaikan BB per Trimester : (Manuaba, 1998)
Triwulan pertama 1.000 – 1.500 gr
Triwulan kedua 4.500 gr
Triwulan ketiga 5.000 – 5.500 gr
10.000 – 12.000 gr

Umur
Kehamilan Panjang fetus Pembentukan organ
4 minggu 7,5-10 mm Rudimental mata, telinga dan hidung
8 minggu
2,5 cm
Hidung, kuping, jari-jemari mulai di bentuk. Kepala menekuk ke dada.
12 minggu


9 cm


Daun telinga lebih jelas, kelopak mata melekat, leher mulai terbentuk, alat kandungan luar terbentuk namun belum berdiferensiasi.
16 minggu

16-18 cm

Genitalia eksterna terbentuk dan dapat di kenal, kulit tipis dan warna merah.
20 minggu

25 cm

Kulit lebih tebal, rambut mulai tumbuh di kepala dan rambut halus (lanugo) tumbuh di kulit.
24 minggu 30-32 cm Kedua kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata serta kulit keriput. Kepala besar. Bila lahir, dapat bernapas tapi hanya beberapa jam saja.
28 minggu 35 cm Kulit warna merah di tutupi verniks kaseosa. Bila lahir, dapat bernapas, menangis pelan dan lemah.
32 minggu 40-43 cm Kulit merah dan keriput. Bila lahir, kelihatan seperti orang tua dn kecil.
36 minggu 46 cm Muka berseri tidak keriput. Bayi premature.
40 minggu 50-55 cm Bayi cukup bulan. Kulit licin, verniks kaseosa banyak, rambut kepala tumbuh baik, organ-organ baik.

7. TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
Tanda dan gejala kehamilan dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Tanda Tidak pasti kehamilan :
1) Amenorhoe (tidak dapat haid )
Berhentinya menstruasi pada seorang wanita yang sebelumnya telah mengalami menstruasi sangat mendukung tanda kehamilan. Oleh karena itu wanita harus mengetahui hari pertama haid yang terakhir (HPHT ) untuk dapat menetukan umur kehamilan dan tanggal tafsiran persalinan (HTP).(Wiknjosastro, 2006 ). Cara menentukan taksiran persalinan yaitu dengan menggunakan rumus naeggle yaitu hari pertama haid terakhir + 7 hari – 3 bulan + 1 tahun = tangggal persalinan. Rumus ini bisa dipakai hanya kalau haid ibu teraturr. Rumus ini tdak bisa digunakan kalau :
- Ibu mempunyai riwayat haid yang tidak teratur atau tidak haid
- Ibu menyusui yang biasanya tidak menstruasi dalam masa laktasi
- Ibu hamil setelah berenti mengkonsumsi pil KB dan belum haid lagi.
Kalau salah satu diatas terjadi, perkirakan tanggal persalinan dilakukan secara klinis (misalnya : dengan melihat besarnya uterus) atau menggunakan ultrasound (pusdiknakes, 2001)
2) Nausea (enek ) dan emesis (muntah)
Sering terjadi pada pagi hari , tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut “ morning sickness ”
3) Ngidam
Ibu hamil sering menginginkan makan- makanan dan minum tertentu, terutama pada bulan- bulan pertama kehamilannya
4) Sering kencing
Biasanya terjadi pada triwulan pertama yang disebabkan oleh penekanan kandung kencing oleh pembesaran uterus. Gejala ini akan berkurang sampai hilang pada triwulan kedua dan muncul kembali pada akhir kehamilan yang disebabkan oleh penekanan kandung kencing oleh penurunan bagian terndah janin (bokong atau kepala )
5) Konstipasi atau obstipasi
Ini disebabkan karena menurunnya tonus otot khusus oleh pengaruh hormone steroid
6) Sinkope / pingsan
Terjadi karena penigkatan jumlah volume darah pencairan darah yang disebut hidremia.
7) Payudara menjadi tegang dan membesar
Payudara akan membesar dan tegang akibat pengaruh hormone Somatomammotropin, estrogen, dan progesteron. Estrogen menimbulkan hipertrofi system saluran sedangkan progesteron menambah sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan- perubahan dalam se-sel, sehingga terjadi pembuatan kasein, laktobumin, dan laktoglobulin, dimana tujuannya adalah untuk mempersipakan mamma untuk laktasi.
8) Pigmentasi kulit
Terjadi penumpukan melanin pada kulit dibagian tubuh tertentu terutama dibagian pipi dan dahi yang disebut dengan cloasma gravidarum
9) Epulis
Sering terjadi pada triwulan pertama yang disertai dengan pembengkakan dan perdarahan gusi. Pada keadaan wanita hamil yang kekurangan vitamin C juga dapat terjadi perdarahan pada gusi.
10) Varises
Sebagai pengaruh hormone pelebaran pembuluh darah juga sering terjadi
11) Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan
Setelah 12 minggu kehamilan, uterus biasnya dapat diraba melalui dinding abdomen, tepat diatas symfisis sebagai sebuah tumor / massa. Kemudian uterus akan bertambah besar seiring dengan tuanya umur kehamilan. Pada dasarnya pembesaran ini dapat disebabkan oleh hipertrofiotot polos uterus, disamping itu serabut-serabut kolagen yang adapun menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan janin. Bila ada kehamilan ektopik, uterus tetap membesar karena pengaruh hormone tersebut begitu pula endometrium menjadi desidua.
b. Tanda kemungkinan kehamilan
1) Tanda Chadwick
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga nampak warna kebiru- biruan.
2) Tanda Piskacek
Pertumbuhan rahim ternyata tidak sama ke semua arah, terjadi pertumbuhan yang cepat didaerah implantasi plasenta, sehingga rahim bentuknya tidak sama.
3) Kontraksi Braxton Hicks
Perimbangan hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan perubahan konsentrasi sehingga progesteron mengalami penurunan dan menimbulkan kontraksi rahim. Kontraksi Baxton Hicks tidak dirasakan sakit dan terjadi bersamaan diseluruh rahim, kontraksi ini akan berkelanjutan menjadi kontraksi untuk persalinan.
4) Tanda Goodels
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogen . jika korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot, maka serviks uteri lebih banyak mengandung jaringan ikat, hanya 10% jaringan otot. Jaringan ikat pada serviks ini banyak mengandung kolagen. Akibat kadar estrogen meningkat, dan dengan adanya hipervaskularisasi maka konsisten serviks menjadi lunak.
5) Tanda Hegar
Pada minggu- minggu pertam kehamilan, isthmus uteri mengadakan hipertofi seperti pada korpus uteri. Hipertrofi isthmus pada triwulan pertama membuat isthmus menjadi panjang dan lunak.
6) Teraba Ballotemen
Jika uterus diketuk, maka akan terjadi pantulan pada tempat implantasinya
7) Cara khas yang dipakai untuk menentukan adanya Human Chorionic Gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi hari. Dengan tes ini dapat membantu diagnosis kehamilan sedini- dininya

c. Tanda Pasti kehamilan
Tanda pasti kehamilan dapat ditentukan dengan jalan
1) Gerakan janin dalam rahim
a) Terlihat / teraba gerakan janin
b) Teraba bagian -bagian janin
c) Gerakan janin dapat dirasakan oleh ibu pada umur kehamilan 18 minggu, pada primigravida dan 16 minggu pada multigravida
2) Denyut Jantung janin
Dapat didengar dengan dopler pada umur kehamilan 12 minggu
3) Pemeriksaan dengan alat canggih : USG (Wiknjosastro, 2002)
8. PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI IBU HAMIL TRIMESTER III
a. Trimester 3 ( 28 – 40 minggu )
2) Umur kehamilan 28 minggu ini tinggi fundus uteri setinggi antara pusat dan prosesus xipoid
3) Umur kehamilan 32 – 36 mnggu tinggi xipoid setinggi xipoid
4) Payudara penuh dan nyeri tekan
5) Sering kencing karena kepala mulai turun ke rongga panggul dan menekan kandung kemih
6) Sakit pinggang dan sering kencing semakin meningkat
7) Susah tidur karena kaki bengkak mungkin dialami
8) Mungkin mengalami dsypnea (sesak)
9) Terjadi peningkatan braxton Hicks.

9. DIAGNOSA KEHAMILAN
Lama kehamilan 280 hari atau 40 minggu.
Kehamilan dibagi atas tiga trimester :
a. Trimester I antara 0- 14 minggu.
b. Trimester II antara 14- 28 minggu.
c. Trimester III antara 28 – 40 minggu.
10. PENATALAKSANAAN PELAYANAN ANTENATAL
Setiap wanita hamil menghadapi risiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal :
a. Satu kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum 14 minggu),
b. Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28),
c. Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke 36).

Cara menentukan umur kehamilan (Manuaba, 1998. hal :120 )
a. Mempergunakan rumus naegle
1) Hari + 7, Bulan -3, Tahun +1
2) Hari + 7, Bulan + 9
b. Perkiraan tinggi fundus uteri
Tabel : umur kehamilan berdasarkan TFU
Umur kehamilan TFU Keterangan
8 mgg Blm teraba Sebesar telur bebek
12 mgg Di atas simfisis Sebesar telur angsa
16 mgg ½ pusat – simfisis Sebesar kepala bayi
20 mgg Di pinggir bawah pusat --
24 mgg 24 minggu tepat di atas pinggir pusat --
28 mgg 3 jr ats pusat / 1/3 pusat – Px --
32 mgg ½ pusat – Px --
36 mgg 1 jr di bwh Px Kepala masih berada di atas pintu panggul.
40 mgg 3 jr bwh Px Fundus uteri turun kembali, karena kepala janin masuk ke rongga panggul.
(Wiknjosastro, 2005 hal. 91)
c. Dengan USG
Penentuan umur kehamilan dengan menggunakan USG memerlukan ilmu pengetahuan yang lebih mendetail dan hanya bisa dilakukan oleh orang atau ahli yang berkompeten didalam bidangnya
11. PERUBAHAN PSIKOLOGI BUMIL PADA TRIMESTER III
Trimester III sering kali disebut periode menunggu atau penantian penuh kewaspadaan sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Trimester III adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayinya
a. Hal-Hal yang perlu dilakukan ibu selama hamil :
1) Periksa hamil secepatnya dan sering mungkin sesuai anjuran petugas (Agar ibu, suami dan keluarga dapat mengetahui secepatnya jika ada masalah yang timbul pada kehamilan)
2) Timbang berat badan setiap kali periksa hamil (Berat badan bertambah sesuai dengan pertumbuhan bayi, pertambahan berat badan normal selama kehamilan sekitar 6,5-16,5)
3) Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama hamil (Tablet tambah darah mencegah ibu kurang darah, minum tablet tambah darah tidak membahayakan janin)
4) Minta imunisasi Tetanus Toksoid kepada petugas kesehatan (Imunisasi Tetanus Toksoid untuk mencegah tetanus pada bayi baru lahir)
5) Minta nasehat pada petugas kesehatan tentang makanan bergizi selama hamil (makan-makanan yang bergizi selama hamil membuat ibu dan bayi sehat)
6) Sering mengajak bicara bayi sambil mengelus-elus perut setelah kandungan berumur 4 bulan.

b. Cara-Cara Menjaga Kesehatan Ibu
1) Mandi pakai sabun setiap hari,pagi dan sore. Gosok gigi 2 kali sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur.
2) Istrahat berbaring sedikitnya 1 jam pada siang hari dan kurangi pekerjaan berat. (istrahat yang cukup akan memulihkan tenaga ibu)
3) Boleh melakukan hubungan suami – istri tetapi harus aman yaitu memakai kondom, hal ini dilakukan agar tidak terjadi kontraksi pada uterus disebabakan oleh pengeluaran sperma yang dapat mengakibatkan keguguran ini dianjurkan untuk kehamilan trimester 1.
4) Jangan merokok, memakai narkoba, minum jamu atau minum minuman keras hal ini dapat mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandungan.
5) Di daerah malaria sebaiknya ibu tidur memakai kelambu

c. Makanan Yang Baik Selama Hamil:
1) Makan-makanan yang bergizi sesuai dengan anjuran petugas kesehatan
2) Makan satu piring lebih banyak dari sebelum hamil
3) Untuk menambah tenaga makan-makanan selingan, pagi, dan sore hari seperti kolak, bubur kacang ijo, kue-kue dll
4) Tidak ada pantangan bagi ibu selama hamil
- Kebutuhan gizi ibu hamil dalam ukuran rumah tangga
Bahan Maka
nan Ukuran
Rumah
Tangga Tidak
Hamil Ibu hamil
TW
I TW
II TW
III
Nasi
Ikan
Tempe
Sayuran
Buah
Gula
Susu
Air
Minyak Piring
Potong
Potong
Mangkuk
Potong
Sdk mkn
Gelas
Gelas
Sdk mkn 3 ½
1 ½
3
1 ½
2
5
1
4
4 3 ½
1 ½
3
1 ½
2
5
1
4
4 4
2
4
3
2
5
1
6
6 3
3
5
5
2
5
1
6
6
(Widya Karya Pangan Dan Gizi 1998)
Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk ibu hamil sesuai dengan Widya Karya Pangan Dan Gizi Ibu Hamil adalah:
- Kalori : 2185 kal
- Protein : 56 gram
- Kalsium : 900 mg
- Fosfor : 650 mg
- Besi (Fe) : 46 µg
- Iodium : 175 mg
- Magnesium : 950 mg
- Seng : 20 mg
- Vitamin A : 750 RE
- Vitamin B : 400-600 IU
- Vitamin C : 60 mg
- Vitamin B12 : 1,3 mg
- Asam Folik : 300 µg
- Casein : 10,2 mg
- Riboflavin : 2,3 mg
- Piridoksin : 2,6

CONTOH MENU SEHARI SERTA NILAI GIZI YANG DIKANDUNGNYA UNTUK KEHAMILAN TRIWULAN III

Makanan
Bahan Berat URT Kalori Protein Lemak HA

Sarapan Pagi
Nasi
Telur dadar

The manis


Beras
Telur ayam
Minyak
The dan gula

50
50
10
10

1 gls
1 btr
1 sdm
1 sdm

180
81
87
36,4

3,4
6,4
0,1
0,05

0,35
6
9,8
-

39,4
0,35
-
9,4

Jam 10.00 Pagi
Susu sapi

Biskuit


Susu
Gula
Biskuit

10
10
25

2 sdm
1 sdm
2,5 buah

6,1
36,4
114,5

6,32
-
1,725

0,35
-
36

0,45
9,4
18,77

Makan Siang
Nasi
Empal daging

Tempe bacem
Sayur sop


Pepaya


Beras
Daging sapi
Minyak
Tempe
Wortel,
Kentang, Buncis/kol
Pepaya

100
50
10
50
10
10
10
100

2 gls
1 ktk korek
1 sdm
1 ktk korek
1 ptg bsr
1 buah bsr
1 genggam
1 ptg bsr

360
103,5
87
74,5
2,4
4,2
3,5
46

6.8
9,4
0,1
9,1
0,14
0,12
0,24
0,5


0,7
7
9,8
2
0,02
0,03
0,02
-

78,9
-
-
6,3
0,53
0,93
0,7
12,2


Jam 16.00
The manis
Jagung rebus

The dan gula
Jagung muda

10
50

1 sdm
1 buah

36,4
64,5

-
2,5

-
0,65

9,4
15,15

Makan Malam
Nasi
Daging ayam

Telur ceplok

Sayur urap


Pisang

Beras
Daging ayam
Minyak
Telur ayam
Minyak
Kacang panjang
Toge
Kelapa
Pisang

100
50
10
50
10
50
25
15
30

2 gls
1 paha
1 sdm
1 btr
1 sdm
1 genggam
1 genggam
1 genggam
1 buah

360
151
87
81
87
22
5,6
17
40

6,8
9,1
0,1
6,4
0,1
1,35
0,5
0,2
0,6

0,7
12,5
9,8
6
9,8
0,15
0,05
0,2
0,1


78,9
-
-
0,35
-
3,9
1,2
3,5
12,5

Jam 21.00
Singkong rebus
Air Putih


Singkong
Air putih

50
200

1 ptg sdg
1 gelas

73
-

0,6
-

0.15
-

17
-

J U M L A H

2247,30
77
79,17
319,36

d. Tanda-Tanda Bahaya Pada Ibu Hamil
1) Pendarahan pada hamil muda dapat menyebabakan keguguran tetapi apabila perdarahan pada hamil tua dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan.
2) Bengkak di kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala kadangkala disertai kejang
3) Demam tinggi biasanya karena infeksi atau malaria. Demam tinggi bisa membahayakan keselamatan jiwa ibu, menyebabkan keguguran atau kelahiran kurang bulan.
4) Keluar air ketuban sebelum waktunya, merupakan tanda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat membahayakan bayi dalam kandungan.
5) Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak, keadaan ini merupakan tanda bahaya janin
6) Ibu muntah terus dan tidak mau makan, keadaan ini dapat membahayakan kesehatan ibu
e. Persiapan Keluarga Menghadapi Persalinan:
1) Sejak awal, ibu hamil, suami harus dapat menentukan rencana persalinan ini harus di tolong bidan atau dokter (rencanakan bersalin di polindes,puskesmas,rumah bersalin,rumah sakit atau rumah bidan )
2) Suami atau keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan
3) Siapkan donor darah, jika sewaktu-waktu diperlukan ibu
4) Ibu dan suami menanyakan kepada bidan / dokter kapan perkiraan tanggal persalinan
5) Suami dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu dan bayi perlu segera ke Rumah sakit
B. KDPK
1. Tanda - Tanda Vital
Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh. Tanda vital meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernafasan dan tekanan darah. Tanda vital nmempunyai peranan yang sangat penting pada fungsi tubuh. Adanya perubahan tanda vital misalnya suhu tubuh dapat menunjukkan keadaan metabolisme dalam tubuh. Denyut nadi dapat menunjukkan perubahan pada sistem kardiovaskuler. Frekuensi pernafasan dapat menunjukkan fungsi pernafasan dan tekanan darah dapat menilai kemampuan sistem kardiovaskuler yang dapat dikaitkan dengan denyut nadi. Semua tanda vital tersebut salin g berhubungan dan saling mempengaruhi. Perubahan tanda vital dapat terjadi bila tubuh dalam kondisi aktivitas berat atau dalam keadaan sakit dan perubahan tersebut merupakan indikator adanya gangguan siatem tubuh.

a. Pemeriksaan Nadi
Pemeriksaan nadi seharusnva dilakukan dalam keadaan tidur atau istirahat. Pemeriksaan nadi dapat disertai dengan pemeriksaan denyut jantung untuk mengetahui adanya puisus defisit. yaitu denyut jantung yang tidak cukup kuat untuk menimbulkan denyut nadi sehingga denyut jantung lebih tinggi dari pada denyut nadi. Setelah itu dilakukan pemeriksaan kecepatan atau frekuensi nadi. Takikardia adalah kasus di mana denyut jantung lebih cepat dari pada kecepatan normal. Hal ini dapat dijumpai pada keadaan hipertermia, aktivitas tinggi, kecemasan. miokarditis, gagal jantung, dehidrasi, dan lain-lain. Hipertermia dapat meningkatkan denyut nadi sebanyak 15-20 kali per menit setiap peningkatan suhu 1 derajat celcius.

Tabel Frekuensi Nadi
Umur Frekuensi nadi rata-rata
Lahir
1 bulan
1-6 bulan
6-12 bulan
1-2 tahun
2-4 tahun
Dewasa 140
130
130
115
110
105
60 – 100


Penilaian denyut nadi yang lain adalah takikardia sinus yang ditandai dengan variasi 10-15 denyutan dari menit ke menit, dan takikardia supraventikuler paroksismal yang ditandai dengan nadi sulit dihitung karena terlalu cepat (lebih dari 200 kali per menit) dan kecepatan nadi konstan sepanjang serangan.
Di samping takikardia terdapat bradikardia yang merupakan frekuensi denyut jantung lebih lambat dari normal. Dalam penilaian bradikardia terdapat bradikardia sinus dan bradikardia relatif, yang teijadi apabila denyutan nadi lebih sedikit dibandingkan dengan kenaikan suhu. Pemeriksaan nadi yang lain adalah iramanya, yaitu berupa normal tidaknya irama nadi. Disritmia (aritmia) sinus merupakan ketidakteranaturan nadi, denyut nadi lebih cepat saat inspirasi dan akan lebih lambat saat ekspirasi. Kemudian, apabila teraba nadi sepasang-sepasang dinamakan pulsus bigeminus dan apabila teraba tiga kelompok-kelompok disebut pulsus trigeminus. Untuk melihat kelainan lebih lanjut dapat dengan elektrokardiografi.

Pola Nadi Deskripsi -
Bradikardia Frekuensi nadi lambat
Takikardia Frekuensi nadi nieningkat, dalam keadaan tidak pada ketakutan, menangis, aktivitas meningkat, atau deanarn yang menunjukkan penyakit jantung
Sinus Aritmia Frekuensi nadi meningkat selama inspirasi. menufun sraama ekspirasi. Sinus aritmia merupakan variasi normal pada anak, k}iususnya selama tidur
Pulsus Alternans Denyut nadi yang silill berganti kuat--'Iemah dan keniungkinan menunjukkan gagal jantung
Pulsus Bigeininus Denyutan berpasangan yang berhubungan dengan denyutan prematur
Pulsus Paradoksus Kekuatan nadi menurun dgngan inspirasi
Thready Pulse Denyutan nadi cepat dan lenialz menunjukkan, adanya
tanda syok, nadi sukar dipalpasi tampak muncul dan
menghilang

Pulsus Corrigan Denyut nadi kuat dan berdetak-detak disebabkan oleh variasi yang Was pada tekanan nadi
Selain itu, pemeriksaan terhadap kualitas nadi apakah normal atau cukup dapat dinilai dari adanya pulsus seler, yang ditandai dengan nadi teraba sangat kuat dan turun dengan cepat akibat tekanan nadi (perbedaan tekanan sistolik dan diastolik yang sangat besar), dan apabila lennah menunjukkan adanya kegagalan dalam sirkulasi. Adanya pulsus parvus et tardus ditandai dengan amplitudo nadi yang rendah dan teraba lambat naik dapat terjadi pada stenosis aorta. Pulsus alternans ditandai dengan denyut nadi yang berselang¬seling, kuat dan lemah menunjukkan adanya beban ventrikel kiri yang berat. Pulsus paradoksus ditandai dengan nadi yang teraba jelas lemah saat inspirasi dan teraba normal atau kuat saat ekspirasi yang dapat menurzjukkan tanponade jantung
Cara Memeriksa Denyut Nadi Alat dan bahan:
1. Arloji (jam) atau stopwatch
2. Buku catatan nadi
Prosedur kerja:
1.Mencuci tangan
2.Menjelaskan prosedur pada pasien tentang pemeriksaan denyut nadi
3. Mengatur posisi pasien (dtzduk atau tidur)
4. Meletakkan kedua lengan di sisi tubuh dengan kedudukan volar
5. Mcnentukan letak arteri radialis (denyutan nadi yang akan di hitung)
6. Memeriksa denyut nadi (arteri) dengan mengunakan-akal lari telunjuk, jari tengah, jari manis. Tentukan frekuenstnya,.jumlah dengat nadi per menit dan irama (teratur atau tidak), di hitung 1 menit penuh
7. Mencuci tangan
8. Mencatat hasil pemeriksaan di buku catatan
b. Pemeriksaan Tekanan Darah
Dalam peraeriksaan tekanan daralz, selain hasil sebaiknya dicantumkan pula posisi atau keadaan saat pemeriksaan, seperti tidur, duduk, berbaring atau menangis, sebab posisi tersebut naemengaruhi hasil penilaian tekanan darah yang dilakukan, Pemeriksaan dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung pada pasien. Metode yang lebib sering dilakukan adalah metode tidak langsung dengan menggunakan tensimeter secara palpasi atau auskultas: dengan bantuan stetoskop. Pemeriksaan ini bertujuan menilai adanya kelainan pada gangguan sistem kardiovaskuler. Jika terdapat perbedaan tekanan sistolik pada saat inspirasi dan ekspirasi lebih dan 10 mnHg, maka dapat dikatakan anak mengalami pulsus paradoksus yang kemungkinan terjadinya tanponade jantung, gagal jantung dan lain-lain.
Tabel Tekanan darah Normal
Umur Tekanan sistolik/diasnotik (mmhg)
1 bulan 86/54
6 bulan 90/60
1 bulan 96/65
2 tahun 99/65
4 tahun 99/65
Dewasa > 90 s/d 140 < Prosedur Kerja: 1) Cara Palpasi a) Mencuci tangan. b) Menjelaskan prosedur pada pasien tentang pemeriksaan tekanan darah. c) Mengatur posisi pasien (duduk atau terlentang). d) Meletakkan lengan yang hendak di ukur tekanan darah dengan kedudukan volar. e) Melipat lengan baju untuk pemasangan manchet. f) Memasang manchet pada lengan kanan atas pasien sekitar 2/3 cm di jangan terlalu ketat maupun longgar. g) Menentukan denyut nadi arteri radialis dekstra. h) Memompa udara ke dalam manchet sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba. i) Memompakan terus setinggi sampai denyut nade arteri radialis tidak berdenyut lagi dan ditambahkan sampai 20-30 mmHg j) Palpasikan pada daerah denyut nadi arteri dan keluarkan udara dalam manchet secara pelan-pelan dan berkesinambungan dengan memutar sekrup pada pompa udara yang berlawanan dengan arah jarum jam. k) Mencatat hingga mmHg pada manometer di mana artezi pertama denyut kembali. l) Mencatat tinggi mmHg pada manometer a. Fase korotkoff I Menunjukan esarnya tekanan sistolik secara auskultasi b. Fase korotkoff II Menunjukan besarnya tekanan diastol secara auskultasi m) Mencuci tangan n) Mencatat hasil pemeriksaan tekanan darah pada buku catatan. 2) Cara Auskultasi a) Mencuci tangan. b) Menjelaskan prosedur pada pasien tentang pemeriksaan yang akan dilakukan. c) Mengatur posisi pasien duduk atau tidur. d) Meletakkan lengan yang hendak di ukur tekanan darah dengan kedudukan volar e) Melipat Lengan baju yang akan dipasangkan manchet f) Memasang manchet pada lengan kanan atas pasien sekitar 2/3 cm tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar g) Mencntukan denyut nadi arteri brachialis dekstra. h) Memompakan udara ke dalam manchet sampai denyut nadi tidak terdengar dengan tekanan rata-rata tekanan normal. i) Meletakkan stetoskop pada arteri tersebut dan dengarkan. j) Mengeluarkan udara dalam manchet secara perlahan dan berkesinambungan dengan mernutar sekrup pada pompa udara berlatwanan arah jarum jam. k) Mencatat hingga mmHg pada manometer di mana arteri pertama berdenyut kembali. l) Mencatat tinggi mmHg pada manometer: a. Fase Korotkoff I Menunjukkan besarnya tekanan sistolik secara auskultasi b. Fase Korotkhoff IV/V Menunjukkan besarnya tekanan diastol secara auskultasi m) Mencuci tangan. n) Mencatat hasil pada buku catatan. c. Pemeriksaan Pernapasan Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai frekuensi pernapasan, irama, kedalaman, dan tipe atau pola pernapasan Deskripsi Dispnea Bradipnea Hiperpnea Apnea Cheyne Stokes Kusmaul Susah bernapas yang ditunjukkan adanya retraksi Frekuensi pernapasan cepat yang abnormal Pprnapasan cepat dan dalam Tidak ada pernapasan Periode pernapasan cepat dalam yang bergantian dengan periode apnea, umumnya pada bayi dan pada anak selama tidur nyenyak, depresi dan kerusakan otak Napas dalam yang abnormal bisa cepat, normal atau lambat pada umumnya pada asidosis metabolik Tidak teratur terlihat pada kerusakan otak bagian bawah dan depresi pernapasan 1) Cara Memeriksa Pernapasan Alat dan bahan: a) Arloji (jam) atau stopwatch b) Buku catatan 2) Prosedur kerja: a) Mencuci tangan b) Menjelaskan prosedur pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan c) Mengatur posisi pasien dapat dengan posisi tidur telentang d) Menghitung frekuensi dan irama pernapasan (linspirasi, 1 ekspirasi dihitung satu) dihitung selama satu menit penuh e) Mencatat hasil pemeriksaan pada buku catatan f) Mencuci tangan d. Pemeriksaan Suhu Pemeriksaan ini dapat dilakukan melalui oral, rectal, dan aksila, digunakan untuk menilai keseimbangan suhu tubuh serta membantu menentukan diagnosis dini suatu penyakit. Tabel Suhu Tubuh Normal No Umur Suhu (derajat) 1 2 3 4 5 3 bulan 1 tahun 3 tahun 5 tahun Dewasa 37,5 37,7 37,2 37,0 36 – 37,5C 1) Cara Memeriksa Suhu secara Oral Alat dan bahan: a) Termometer b) 3 buah botol - Botol pertama berisi larutan sabun - Botol kedua berisi larutan desinfektan - Botol ketiga berisi air bersih c) Bengkok. d) Kertas/ tisu. e) Vaselin. f) Buku catatan suhu. g) Sarung tangan. 2) Prosedur kerja: a) Mencuci tangan. b) Menggunakan sarung tangan. c) Menjelaskan, prosedur ke pada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan. d) Mengatur posisi pasien (duduk atau tidur). e) Menentukan letak bawah lidah. f) Menurunkan suhu termometer di bawah 34-35 derajat celcius. g) Meletakkan termometer di bawah lidah sejajar dengan gusi. h) Menganjurkan pasien untuk mengatupkan mulutnya selama 35 menit. i) Mengangkat termometer dan baca hasilnya. j) Mencatat hasil pemeriksaan pada buku catatan. k) Bersihkan terrnometer dengan kertas tisu. l) Mencuci dengan air sabun dan desinfektan. Bilas dengan air bersih lalu Keringkan 2) Cara Memeriksa Subu secara Rektal a) Mencuci tangan. b) Menggunakan sarung tangan. c) Menjelaskan prosedur kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan. d) Mengatur posisi pasien dengan posisi sim atau miring (seperti orang yang memeluk bantal guling). e) Pakaian pasien diturunkan sampai baouah glutea_ f) Mengibaskan termometer, sampai pada nilai nol lalu oleskan vaselin g) Meletakkan telapak tangan pada sisi glutea paisen dan masukkan termometer ke dalam rektal. Jaga jangan sampai berubah tempatnya dan ukur suhu. h) Setelah 3-5 me-nit angkat termometer. i) memhaca hasil dan catat pada buku laporan. j) Membersihkan termometer dengan kertas tisu. k) Mencuci tangan dengan air sabun dan desinfektan. Bilas dengan air bersih lalu keringkan. 3) Cara Memeriksa Suhu secara Aksila a) Mencuci tangan. b) Menggunakan sanxng tangan. c) Menjelaskan prosedur ke pada pasien. d) Mengatur posisi pasien (tidur atau terlentang). e) Menentukan letak aksila dan membersihkan daerah aksila menggunakan tisu. f) Mengibaskan termometer sampai nilai nol. g) Meletakkan termometer pada daerah aksila dengan lengan pasien dilipatkan ke dada. h) Setelah 3-10 menit termometer diangkat dan dibaca hasilnya i) Mencatat hasilnya pada buku catatan. j) Bersihkan termometer dengan kertas tisu. k) Membersihkan termometer dengan air sabun dan desinfektan. Bilas dengan air bersih lalu keringkan. l) Mencuci tangan BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY ”T” KEHAMILAN TRIMESTER III (32 MINGGU) DI RUANG KIA PUSKESMAS DASAN CERMEN TANGGAL 28 JULI 2011 Kunjungan Hari : kamis Tanggal : 28 Juli 2011 Jam : 09.00 WITA Tempat : Di Puskesmas Dasan Cermen (Ruang KIA) I. PENGUMPULAN DATA A. DATA SUBJEKTIF 1. BIODATA Biodata Ibu S u a m i Nama Umur Suku Agama Pendidikan Pekerjaan : Ny.T : 22 Tahun : Sasak : Islam : SMA : IRT : Tn. S : 26 Tahun : Sasak : Islam : SMK :MONTIR BENGKEL Alamat GETAP TIMUR 2. Keluhan utama saat dikaji Ibu datang ingin memeriksakan kehamilannya. 3. Riwayat menstruasi a. Menarche : 14 tahun b. Siklus : 28 hari c. Lama : 7 hari d. Jumlah : 2-3 kali ganti pembalut e. Dismenorhoe : Tidak ada f. Fluor Albus : Tidak ada g. Kelainan : Tidak ada 4. Riwayat kehamilan sekarang a. Hamil ke : 1 (pertama) b. HPHT : 11-12-2010 c. Usia kehamilan : 8 bulan d. Gerakan janin : ibu mengatakan merasakan gerakan janin pada umur kehamilan 5 bulan e. Tanda bahaya/penyulit Ibu mengatakan tidak pernah mengalami tanda bahaya seperti: keluar darah dari jalan lahir, pusing sampai mau pingsan. f. Obat-obat yang dikonsumsi: ibu mengatakan hanya mengkonsumsi tablet Fe yang diberikan dari puskesmas g. Kekhawatiran-kekhawatiran khusus: Ibu mengatakan sangat khawatir dengan kehamilannya karena kehamilannya ini merupakan kehamilan yang pertama h. ANC : > 5x
i. Imunisasi TT : TT1 20-4-2011 TT2 21-5-2011

5. Riwayat kesehatan/penyakit yang sedang dialami/yang pernah dialami
a. Cardiovasculer : Tidak pernah
b. Hipertensi : Tidak pernah
c. Diabetes : Tidak pernah
d. Malaria : Tidak pernah
e. Penyakit kelamin,HIV/AIDS : Belum pernah dilakukan pemeriksaan
f. Penyakit ginjal : Tidak pernah
g. Penyakit asma : Tidak pernah
h. Anemia berat : Tidak pernah
i. Penyakit campak : Tidak pernah
j. Penyakit hepatitis : Tidak pernah
k. Penyakit TBC : Tidak pernah
l. Gangguan mental : Tidak pernah

6. Riwayat sosial ekonomi
a. Status perkawinan
Nikah 1 kali secara sah dan lamanya 1 tahun.
b. Respon ibu dan keluarga dengan kehamilan ini
Keluarga sangat senang karena kehamilan ibu saat ini memang direncanakan.
c. Dukungan suami dan keluarga dengan kehamilan ini :
Suami dan keluarga sangat memberi dukungan dengan membantu pekerjaan rumah.
d. Riwayat KB : Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB
e. Rencana KB : Ibu mengatakan belum ada rencana menggunakan KB setelah melahirkan
f. Pengambilan keputusan dalam keluarga : Suami
g. Kebiasaan hidup sehat
Tidak merokok, tidak mengkonsumsi obat-obatan dan tidak mengkonsumsi minum-minuman keras
h. Gizi yang dikonsumsi
1) Nutrisi
a) Pola nutrisi
Nutrisi Sebelum hamil Selama hamil
Makan Minum Makan Minum
Frekuensi 3x sehari 6-7x sehari 3x sehari 7-8x sehari
Komposisi Nasi, sayur, daging, tempe, Air putih Nasi, sayur,daging, tempe, buah Air putih, susu
Porsi 1piring 1 gelas 1 piring 1 gelas
Pantangan Tidak ada Tidak ada Tdak ada Tidak ada

b) Pola Eliminasi
Eliminasi Sebelum hamil Selama hamil
BAB BAK BAB BAK
Frekuensi 1kali sehari 3-4x sehari 1kali sehari 7-8x sehari
Warna Kuning Kuning jernih Kuning Kuning jernih
Bau Khas Khas Khas Khas
Konsistensi Lunak Lunak
Pantangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

2) Istirahat
Istirahat Sebelum hamil Selama hamil
Siang 1-2 jam 1-2 jam
Malam 6- 8 jam 7-8 jam
Pantangan Tidak ada Tidak ada


3) Personal hygiene
Personal hygiene Sebelum hamil Selama hamil
Mandi 2 kali sehari 3 kali sehari
Gosok gigi 2 kali sehari 2 kali sehari
Mengganti pakaian Setiap habis mandi Setiap habis mandi
Membersihkan alat kelamin Setiap habis mandi, BAB, BAK Setiap habis mandi, BAB, BAK
Jenis pakaian dalam yang di gunakan Katun Katun

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Keadaan emosi : Stabil
d. Berat badan (BB) : 61 kg
e. BB sebelum hamil : 50 kg
f. Tinggi badan (TB) : 150 cm
g. Lingkar lengan atas (Lila) : 25 cm
h. HTP :18-9-2011
i. UK : 32 Minggu

Tanda- tanda vital
a. Tekanan darah (TD) : 110/70 mmHg
b. Nadi (N) : 72 x/mnt
c. Suhu (S) : 36 ºC
d. Respiraasi (R) : 20 x/mnt

2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala dan wajah
1) Kulit kepala
Inspeksi : Bersih, tidak ada ketombe, tidak ada lesi
2) Rambut
Inspeksi : Bersih, Hitam, panjang.
3) Wajah
Inspeksi :Tidak pucat, tidak ada oedema, tidak terdapat cloama glavidarum
4) Mata
Inspeksi : Konjungtiva tidak pucat, Sklera tidak ikterus, Cloasma gravidarum tidak ada
5) Telinga
Inspeksi : ada serumen
6) Hidung
Inspeksi : simetris dan tidak ada secret yang keluar
7) Mulut dan gigi
Inspeksi : bibir tidak pucat, pada gigi tidak ada gusi berdarah, tidak terdapat karies pada gigi dan tidak ada sariawan.
b. Leher
Palpasi :Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limpe, dan tidak ada bendungan vena jugularis :
c. Payudara
Inspeksi :Bentuk simetris, putingnya menonjol, tidak ada retraksi, ada hiperpigmentasi pada areola dan papilla mamme
Palpasi :Tidak ada benjolan, tidak nyeri jika ditekan

d. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, ada linea nigra, dan ada striae albican.
Palpasi :
leopod I : TFU = 26 cm, pada fundus teraba bokong (lunak tidak ada lentingan) , tunggal, intrauteri .
leopod II : Teraba puka (punggung kanan)
leopod III: letak kepala, dan bagian terendah janin belum masuk P.A.P
leopold IV : belum dilakukan
Auskultasi :
DJJ : 136x/ menit , frekuensi : 11-12-11
e. Genetalia : Tidak dilakukan karena tidak ada indikasi
f. Extremitas atas dan bawah
1) Oedema : tidak ada
2) Pucat : tidak pucat
3) Varises : tidak ada
4) Refleksi : (+/+)
g. Pemeriksaan Penunjang/Laboratorium
1) Darah
Hb : 11,2 gr%
Golongan darah : O
2) Urine
Protein (-)
DDR (-)



II. INTERPRETASI DATA DASAR
A. Diagnosa
G1 P0 A0 H0, umur kehamilan 32-33 minggu,tunggal, hidup, intrauterin, presentasi kepala, puka, DJJ (+) dengan frekuensi 11-12-11, keadaan umum ibu dan janin baik
Dasar : Ibu mengatakan hamil 8 bulan
Data subyektif :Ibu mengatakan hamil yang pertama dan tidak pernah keguguran, dan mengatakan HPHT:11-12-2010
Ibu mengatakan umur kehamilannya 8 bulan Ibu mengatakan merasakan gerakan janin sejak umur kehamilan 5 bulan
Data Objektif
- Keadaan umum ibu :baik
- Kesadaran :composmentis
- TD :110/70 mmHg
- Nadi ` :72 x/mnt
- Suhu :36 ºC
- Respirasi :23 x/mnt
- Laboratorium Hb :11,2 gr%
- HTP : 18-9-2011
- UK : 33 minggu
leopod I : TFU = 26 cm, pada fundus teraba bokong (lunak tidak ada lentingan) , tunggal, intrauteri .
leopod II : Teraba puka (punggung kanan)
leopod III: letak kepala, dan bagian terendah janin belum masuk P.A.P
leopold IV : belum dilakukan
DJJ : 136x/ menit , frekuensi : 11-12-11

Masalah :Kekwatiran terhadap kehamilannya karena merupakan kehamilan yang pertama
Dasar :Tidak ada
Kebutuhan :Penjelasan tentang kekhawatiran yang dialaminya

III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL DAN ANTISIPASI MASALAH PENANGANANNYA
- Diagnosa potensial : Tidak ada
- Masalah potensial : Tidak ada

IV. MENETAPKAN KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA
- Mandiri : Tidak ada.
- Kolaborasi : Tidak ada.
- Rujukan : Tidak ada.

V. RENCANA ASUHAN
1. Memberitahu keadaan ibu dan janin
2. Menjelaskan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan, bengkak pada kaki tangan dan wajah yang disertai dengan sakit kepala berat sampai pingsan, keluarnya air ketuban sebelum waktunya dan tidak adanya gerakan janin
3. Menjelaskan tentang tanda-tanda persalinan seperti keluarnya darah bercampur lendir dan dapat disertai dengan pecahnya ketuban, adanya kontraksi yang semakin kuat sering teratur dan dalam waktu yang lama
4. Memberitahu ibu tentang persiapan persalinan seperti transportasi, biaya, donor darah, pakain dan sebagainya.
5. Memastikan ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan
6. Membuat kesepakatan untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi yakni pada tanggal 11 Agustus 2011



VI. PELAKSANAAN ASUHAN SECARA MENYELURUH
1. Jelaskan tentang keadaan ibu dan janin baik, TD : 110/ 70 mmHg, nadi : 72 x/ menit, respirasi : 23x/ menit. Suhu: 36 0C dan DJJ: 136/ menit dengan frekuensi 11-12-11.
2. Jelaskan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan, bengkak pada kaki tangan dan wajah yang disertai dengan sakit kepala berat sampai pingsan, keluarnya air ketuban sebelum waktunya dan tidak adanya gerakan janin
3. Jelaskan tentang tanda-tanda persalinan seperti keluarnya darah bercampur lendir dan dapat disertai dengan pecahnya ketuban, adanya kontraksi yang semakin kuat sering teratur dan dalam waktu yang lama
4. Beritahu ibu tentang persiapan persalinan seperti transportasi, biaya, donor darah, pakain dan sebagainya.
5. Pastikan ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan
6. Buat kesepakatan untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi yakni pada tanggal 11 Agustus 2011
VII. EVALUASI
1. Ibu mengerti dengan keadaan ibu dan janin yang dikandunganya serta merasa senang mendengar hasil pemeriksaan dirinya.
2. Ibu mengerti dengan penjelasan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
3. Ibu mengerti dengan penjelasan tentang tanda-tanda persalinan
4. Ibu mengerti dengan penjelasan tentang persiapan persalinan yang dibutuhkan
5. Ibu sepakat untuk kunjungan ulang pada tanggal 11- agustus 2011



BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam pengkajian yang telah dilakukan, semuanya sudah sesuai teori, dan dapat disimpulkan bahwa kehamilan Ny’T’ dalam keadaan normal, akan tetapi semua kehamilan dikatakan beresiko karena belum tentu dalam proses persalinan nanti akan berlangsung normal, sehingga perlu dijelaskan pada ibu agar ibu dan keluarga siap menghadapi kemungkinan – kemungkinan yang terjadi.
Asuhan kebidanan pada Ny’T’ telah dilakukan sesuai diagnosa, masalah dan kebutuhan pasien dan hasil evaluasinyapun sesuai dengan rencana asuhan yang diberikan.














BAB V
PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan berdasarkan tinjauan kasus, maka dapat disimpulkan bahwa, setiap individu yang dalam proses kehamilan berbeda-beda. Masing-masing individu tersebut memiliki fisiologi tubuh yang tidak sama dan memiliki respon yang tidak sama pula. Oleh karena itu perlu adanya pemeriksaan selama kehamilan sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan yang tepat pada pasien.

2. Saran
a. Untuk puskesmas Dasan Cermen di harapkan tetap memberikan pelayanan yang baik kepada pasien dan perlu mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak di Dasan Cermen.
b. Untuk masyarakat diharapkan tetap mempertahankan kepercayaan terhadap petugas kesehatan dan pelayanan yang diberikan, sehingga secara langsung juga dapat mencapai target peningkatan status kesehatan masysrakat, khususnya di Dasan Cermen.









DAFTAR PUSTAKA

Abdul Bari Syaefudin. 2002. Ilmu Kandunnga. Jakarta : YBT – SP
Abdul Bari Syaifudin. 2002. Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBT – SP
Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.OBSTETRI FISIOLOGI. Bandung: ELEMAN
Bakti Husada. 2007. Asuhan Persalinan Normmal. Jakarta : Dep Kes RI.
Kusmiyati Yuni.2010. PENUNTUN PRAKTIKUM ASUHAN KEHAMILAN. Yogyakarta: Fitramaya
Manuaba. 1998. Ilmu Kandungan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC










Lihat Artikel Asli di http://tomat1610.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Berikan Komentar Anda Agar Menjadi Lebih Baik