Saturday, 17 December 2011

Ilmu Komputer

PROTEKSI USB FLASHDISK DARI VIRUS DENGAN FILE DUMMY

Seperti telah diketahui, flashdisk merupakan media pasif, sehingga apapun program yang di install di dalamnya tidak akan bisa berjalan (aktif) sendiri tanpa adanya sistem operasi. Meski sudah di install antivirus, tidak akan efektif melindungi dirinya sendiri jika di gunakan di komputer yang sudah terinfeksi virus.Salah satu cara melindungi flashdisk dari virus adalah dengan membuat file dummy di dalamnya. Apa itu file dummy dan bagaimana membuatnya ?
File dummy yang dimaksud disini adalah file buatan atau “file boneka” yang isinya bisa apa saja atau bahkan kosong. Yang penting ukurannya sesuai dengan ukuran memory/space yang tersisa di flashdisk. Dengan begitu, flashdisk akan penuh berisi data dan tidak ada space kosong didalamnya.
Dengan penuh-nya flashdisk (tidak ada free space), maka otomatis tidak akan bisa ditambah atau ditulisi data, termasuk modifikasi file-pun tidak bisa (seakan-akan ada fitur write-protected). Sehingga cara ini bisa menjadi alternatif untuk mencegah (mengurangi kemungkinan) virus menginfeksi/menduplikasi diri ke flashdisk. Kemudian jika kita ingin menggunakan untuk menyimpan file, maka kita tinggal menghapus file dummy ini.
Membuat file dummy dengan Command Prompt
Di Windows, kita bisa menggunakan tool yang namanya fsutil. Fsutil ini mempunyai banyak fungsi yang salah satunya untuk membuat file baru dengan ukuran tertentu. Untuk membuat file seukuran dengan free space yang tersedia, maka ikuti langkah berikut :
1. Sebelumnya, untuk mengetahui berapa free space yang tersedia, klik kanan drive (flashdisk) dan pilih Properties. Akan terlihat ukuran space yang masih tersedia dalam bytes (Free Space).

2. Buka Command Prompt (All Programs > Accessories > Command Prompt)
3. Ketikkan perintah seperti berikut
fsutil file createnew "D:\file-dummy.dat" 1234567
4. Setelah itu tekan Enter, maka akan muncul informasi file dummy telah dibuat


Penjelasan: D:\file-dummy.dat merupakan file yang akan dibuat ( jika ada spasi, gunakan tanda petik) dan 123456 merupakan ukuran file yang akan dibuat. Jika berhasil, akan di hasilkan file dengan ukuran yang telah dimasukkan dan proses ini relatif sangat cepat.


Cara lebih mudah ?
Jika ingin cara lebih mudah dan tidak perlu mengetahui berapa free space yang tersedia atau kerepotan menggunakan Command Prompt, gunakan program sederhana dan kecil ini Dummy File Maker (18 KB). Cara penggunaannya cukup mudah, seperti penjelasan berikut :
1. Jalankan Dummy File Maker dari lokasi dimana akan dibuat file dummy, misalnya di flashdisk
2. Isi nama file yang diinginkan (File name) atau klik tombol “Random” untuk membuat nama file acak.
3. Pilih opsi “Using all free space in current drive” untuk membuat ukuran file sesuai dengan space yang tersedia.
4. Pilih “Place file in sub folder” jika ingin menempatkan file di sub folder sesuai dengan nama file
5. Klik tombol create
6. Selesai..
Catatan: Jika ukuran file yang ingin dibuat (free space) sangat besar ( mungkin ratusan MB atau lebih dari 1 GB), ada baiknya dibuat file-file dummy yang kecil. Karena mungkin windows explorer akan telihat hang ketika mengakses file yang cukup besar.
Cara ini tidak menjamin sepenuhnya aman, karena bisa saja virus menghapus file-file di flashdisk dan menginfeksinya. Tetapi dengan cara ini minimal kita bisa mengurangi resiko flashdisk terinfeksi virus atau diisi data oleh program atau orang lain. Jika flashdisk sudah mempunyai fitur write-protected dengan adanya saklar, tombol dsb, maka menggunakan fitur tersebut tentu akan lebih baik.


APA ITU SYSTEM VOLUME INFORMATION ?
Jika kita menggunakan Windows XP Home maupun Professional, dan setting untuk folder-folder yang tersembunyi (Hidden system) ditampilkan, maka akan terlihat folder yang namanya “System Volume Information” di drive C: D: dan lainnya. Kadang kita tidak bisa membuka folder ini, atau jika bisa, maka untuk mengakses filenya tidak bisa. Sebenarnya apa fungsi atau kegunaan folder ini ?
Folder “System Volume Information” merupakan Hidden System folder (folder yang tersembunyi/sengaja disembunyikan oleh system windows) yang digunakan oleh System Restore untuk menyimpan informasi dan Restore points. Tetapi saat ini sering menjadi sarang virus
Seperti diketahui, bahwa Windows XP Home/Professional menyertakan fungsi Restore Point, yaitu fasilitas untuk mengatasi ketika ada program baru yang di install dan menyebabkan komputer bermasalah, dengan mengembalikan kondisi windows sesaat/waktu sebelum program baru tersebut di install (disebut Restore Point). Ketika melakukan restore komputer, data atau dokumen tidak akan hilang. Nah, data-data restore point ini disimpan di folder yang namanya “System Volume Information” ini.
Folder ini akan ada di setiap Drive/ Partisi windows, misalnya C:, D: dan lainnya. Memang melihat fungsinya folder ini cukup penting, tetapi kadang bisa berbahaya. Karena aksesnya yang terbatas, maka folder ini sering digunakan oleh virus untuk menyimpan duplikasi dirinya dan virus bisa menyerang lagi (kembali aktif) jika dilakukan restore. Selain itu kita biasanya tidak bisa mengakses folder ini. Bahkan antivirus yang mendeteksi ada virus di folder ini kadang juga tidak bisa menghapusnya.
Sebenarnya jika tidak begitu penting fasilitas ini bisa dimatikan, karena selain sering menjadi sarang virus, juga sering memakan space hardisk yang cukup banyak. Untuk mengaturnya bisa dibuka Start Menu > All Programs > Accessories > System Tools > System Restore. Untuk mematikan fasilitas ini cek menu “Turn off system restore for all drives”.

Jika yakin komputer kita bebas virus, maka fasilitas ini bisa juga diaktifkan, yang perlu diatur mungkin hanya penggunaan space hardisknya. Masing-masing drive C:, D: dan lainnya bisa dibatasi maksimal penggunaan space-nya dengan klik tombol Setting di masing-masing drive tersebut.
Apakah ada cara untuk mengakses folder ini ?
Ya, ada beberapa cara yang berbeda tentang bagaimana cara mengakses folder ini. Yang perlu diketahui hanya windows yang digunakan (Home atau Professional) dan tipe File System ( FAT32 atau NTFS) yang bisa diketahui dengan klik kanan Drive C:, D: atau lainnya di windows explorer dan pilih Properties. Untuk cara-cara mengakses folder ini bisa dibaca selengkapnya disini (http://ebsoft.web.id).
Referensi
• http://support.microsoft.com/kb/948247/en-us
• http://support.microsoft.com/kb/309531/en-us


BAGAIMANA CARA MENG-UPGRADE BIOS?

BIOS (Basic Input/Output System) secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, Floppy Disk, Memory, DVD Rom dan lainnya. Jika semua beres maka Sistem Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan
Jika komputer berjalan lancar atau tidak mengalami masalah, memang tidak perlu untuk melakukan upgrade (memperbarui) BIOS di komputer kita. Karena memang sangat beresiko bagi yang belum terbiasa, jika kurang hati-hati komputer malah tidak bisa dioperasikan lagi . Tetapi ada beberapa hal yang menyebabkan BIOS harus diupgrade, misalnya :
• Ketika komputer dinyalakan, tiba-tiba berhenti sebelum masuk sistem operasi. Tetapi sebaiknya baca juga artikel ini.
• Komputer sudah cukup lama, dan kita memasang hardware baru yang tidak terdeteksi dengan baik, misalnya kita ganti Processor baru. Karena sering BIOS belum mengenali processor tersebut.
• BIOS rusak, baik ditunjukkan dengan adanya pesan ataupun tidak. Misalnya invalid BIOS, BIOS corrupted dsb.
• BIOS gagal mendeteksi hardware, seperti hardiks, CD-ROM, VGA dan lainnya
• Ingin [sedikit] lebih mengoptimalkan kinerja komputer (hardware)
• Adanya recomendasi dari vendor Motherboard
Jika BIOS di komputer rusak, maka otomatis tidak bisa menjalankan Sistem operasi seperti Windows Xp misalnya. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan BIOS misalnya :
• Mematikan komputer tanpa shutdown, atau listrik tiba-tiba mati (tanpa UPS)
• Terkena Virus
• Kesalahan meng-upgrade BIOS. Misalnya komputer mati ketika proses upgrade, BIOS tidak cocok dengan jenis motherboard dll.

BAGAIMANA MENG-UPGRADE BIOS KOMPUTER?
Untuk meng-upgrade BIOS, diperlukan 2 file, pertama file BIOS itu sendiri dan Flash Memory Writer utility, yaitu software untuk mengupgrade (flash) BIOS, misalnya AFLASH.EXE, AWD816a.EXE dan lainnya. File BIOS biasanya dengan ekstensi 001, BIN atau lainnya, sengan ukuran kurang dari 512 KB. Kebanyakan Untuk mengupgrade BIOS harus dilakukan melalui DOS atau MS-DOS, meski saat ini juga sudah banyak vendor yang menyediakan software yang berbasis Windows.
Yang perlu diperhatikan adalah mencari file BIOS dan Flash Writer yang tepat, karena jika tidak sesuai, komputer kemungkinan bakalan tidak bisa hidup lagi. Tetapi jika tipe sudah tepat, maka kemungkinan selalu berhasil, kecuali mati listrik atau komputer mati ketika flash BIOS sedang berjalan. Pada umumnya flash BIOS hanya berlangsung beberapa detik saja. Kurang dari 30 detik. Untuk melakukan flash BIOS, setelah masuk ke DOS, ketikkan nama Flash Writer, misalnya untuk AWD816a.EXE
C:\ADW816a
Maka biasanya ada keterangan cara pemakaiannya. Ikuti perintah yang ada, pastikan juga untuk membackup BIOS yang lama, dapat dilakukan dengan file flash writer itu juga. Keterangan yang ditampilkan mungkin berbeda-beda. Jika masih ragu, sebaiknya ditanyakan kepada yang lebih tahu. Atau bisa juga dibaca di buku petunjuk motherboard.
Bagaimana Cara menentukan Tipe Motherboard?
Ada beberapa cara menentukan tipe Motherboard yang dimiliki, antara lain :
• Melihat buku petunjuk yang disertakan ketika membeli Motherboard
• Melihat Tampilan awal ketika komputer menyala, biasanya ditampilkan seri atau tipe motherboard
• Melihat langsung motherboard (membuka casing komputer), disana biasanya ditulis merk Motherboard dan tipenya.
Dimana Download BIOS dan Flash Utility tersebut?
Jika motherboard kita termasuk populer, maka vendor biasanya telah menyediakan download BIOS dan Flash Utility-nya, seperti MSI, Gigabyte dan sejenisnya. Berikut beberapa link untuk download BIOS maupun driver motherboard yang bisa dijadikan referensi :
• ASUS Motherboard disini
• ECS web Site disini
• GIGABYTE Motherboard disini
• Micro Star International (MSI) Motherboard disini
• DriverStock Tempat download berbagai driver
Jika Motherboard anda tidak memiliki web site resmi untuk download driver, bisa dicoba mencari melalui www.google.com, dengan mengetikkan tipe motherboard diikuti kata seperti BIOS, download BIOS dan sejenisnya. Misalnya “BIOS P4VP-MX” atau “Download BIOS P4VP-MX”.

Cara mudah membuat efek bayangan dengan Photoshop
Saat ini masih cukup trend untuk membuat logo atau gambar dengan memberikan bayangan dibawahnya, seolah-olah objek tersebut berada diatas kaca. Ada berbagai cara membuat efek tersebut dengan Photoshop, berikut cara mudah membuat efek bayangan dengan teknik “Masking”
Dengan teknik masking, untuk membuat efek bayangan hanya diperlukan beberapa langkah saja. Agar lebih mudah, sebagai contoh akan dibuat bayangan untuk text. Ada beberapa istilah yang nantinya perlu dipahami, misalnya Layer dan Tools.

1. Buat layer baru dengan cara klik menu File > New… setelah tampil window New, bagian Preset sizes pilih ukuran yang lumayan besar, misalnya 800×600. Opsi yang lain biarkan saja, kemudian klik OK, maka akan ditampilkan layer baru.
2. Buat Text dengan memilih icon T (Horizontal Text Tool), tools disebelah kiri, kemudian klik di layer baru tersebut dan tulis misalnya “PHOTOSHOP” dengan ukuran text “72 pt”, pilih font yang agak tebal, misalnya “Arial Black” (pengaturan font bagian atas/toolbar). Biarkan warnanya tetap hitam.
3. Copy text tersebut dengan memilih menu Layer > Duplicate Layer.. ketika muncul window konfirmasi duplicate layer, klik OK (atau tarik layer PHOTOSHOP tersebut ke icon “Create a new layer”). Text ini akan dijadikan bayangannya.
4. Pilih Duplicate layer ( klik “Photoshop copy” di bagian layer ) tersebut dan Pilih Menu Edit > Transform > Flip Vertikal. Kemudian geser text yang sudah dibalik tersebut dibawah text Aslinya.

5. Dibagian Layer, Pilih text bayangan tersebut, kemudian klik icon dibawahnya “Add layer mask”
6. Klik “Gradient Tool” kemudian bagian warnanya pilih Foreground to Transparent.

Setelah itu drag (isikan) saja di bayangan text dari bawah ke atas. Jika terbalik maka ubah dari atas ke bawah. Ulangi jika hasilnya masih kurang bagus.
Dari cara diatas akan dihasilkan text dengan bayangan dibawahnya. Agar hasilnya lebih menarik, maka text Photoshop yang diatas akan dibuat efek “candy” dengan langkah mudah berikut (melanjutkan langkah sebelumnya).
1. Buat layer baru, posisikan berada diatas text “PHOTOSHOP”. Pastikan layernya transparant
2. Klik layer baru tersebut dan pilih “Selection tool”, “Elliptical Marquee Tool”. Buat Seleksi Elips yang membagi text phhotoshop menjadi 2 bagian.
3. Klik Gradient Tools, dan pastikan warna Putih berada diatas hitam (Foreground to Background). Pilih gradient “Foreground to Transparent”. Kemudian drag di bagian elips yang telah kita buah, coba sampai dihasilkan efek yang terbaik

Bagi yang baru mulai belajar photoshop, mungkin akan berkata wah kok rumit, kok susah dan sebagainya. Silahkan dicoba dulu, nanti jika sudah terbiasa mungkin akan berubah pikiran, karena ternyata mudah dan cepat. Teknik diatas bisa dimodifikasi dan disesuaikan sesuai dengan selera dan obyek yang digunakan.



DAFTAR LINK DOWNLOAD DRIVER BERBAGAI MOTHERBOARD
Motherboard (mainboard) atau kadang disingkat MoBo, merupakan komponen induk dalam sebuah PC (karena disanalah dipasang CPU, RAM, hardisk, CD/DVD ROM dan sebagainya). Setelah menginstall Sistem Operasi (seperti Windows), yang pertama di install biasanya berbagai Driver motherboard-nya.
Tanpa driver motherboard, berbagai fitur/komponen yang ada tidak akan berfungsi dengan baik, bahkan mungkin tidak akan berjalan.

Definisi Singkat Driver
Secara sederhana, driver (device driver) merupakan program/software yang diperlukan agar hardware atau perangkat keras seperti : CPU, VGA, LAN, Sound card dan lainnya dapat berjalan (berinteraksi) dan berfungsi dengan baik dengan sistem operasi yang digunakan. Sehingga selanjutnya aplikasi lainnya juga dapat memanfaatkan fitur dalam perangkat /hardware tersebut.
Ketika membeli sebuah PC / komputer baru, didalam box/kotak Motherboard biasanya disertakan CD/DVD yang berisi driver motherboard tersebut, seperti driver Chipset, Sound Card, Kartu Jaringan (LAN) dan VGA ( IGP = Integrated Graphics Processor) dan lainnya.
Terkadang menjadi permasalahan ketika kita menginstall ulang sistem operasi tetapi kita tidak mempunyai CD driver atau CD-nya hilang. Selain itu, ketika driver sudah lama, maka kita kadang perlu mengupdate dengan driver terbaru.
Mencari Driver di Internet
Untuk mencari driver di Internet, kadang bisa membuat pusing. Karena tidak sedikit link yang kelihatannya menyediakan download driver, ternyata harus menjadi member, membayar, atau bahkan kita diminta menginstall program tertentu, yang kita tidak tahu mungkin merupakan program yang berbahaya.
Daftar link download berbagai driver Motherboard
Berikut daftar link download driver berbagai vendor motherboard komputer. Saya berusaha menuliskan daftar download dari alamat (situs) resmi, sehingga lebih menjamin keamanan dan kinerjanya. Selain itu tidak diperlukan login, membership ataupun membayar, alias gratis.
• ABIT : http://www.abit.com.tw/page/en/download/download_driver.php
• ASRock : http://www.asrock.com/support/download.asp
• ASUS : http://support.asus.com/download/download.aspx?SLanguage=en-us
• BIOSTAR : http://www.biostar.com.tw/app/en-us/support/download.php
• Chaintech : http://www.chaintech.com.tw/a40_downloads.php
• DFI LANParty : http://us.dfi.com.tw/portal/CM/cmdownload
• ECS (Elitegroup Computer Systems, sebelumnya PCChips): http://www.ecs.com.tw/ECSWebSite/Downloads/Category_Download.aspx?MenuID=6&LanID=0
• EPoX : http://www.epox.com/USA/downloads.asp
• FoxConn : http://www.foxconnchannel.com/support/downloads.aspx
• Gigabyte : http://www.gigabyte.com.tw/Support/Default.aspx
• Intel : http://downloadcenter.intel.com/
• Jetway : http://www.jetway.com.tw/jw/download.asp
• IWill : http://www.flextronics.com/iwill/product_adns.asp
• MSI (Micro-Star International) : Halaman Utama website : http://www.msi.com. Lokasi download driver :
http://asia.msi.com/index.php?func=downloadindex
http://www.msi.com/index.php?func=downloadindex
http://eu.msi.com/index.php?func=downloadindex
• Next : http://www.next-board.com/drivers.php
• PCChips, lihat download vendor ECS diatas
• AOpen : http://global.aopen.com/download.aspx
Sebagian besar link diatas akan langsung masuk ke halaman pemilihan hardware yang dimiliki masing-masing vendor, seperti : Motherboard, VGA / Graphics card, Server/ workstation board dan lainnya. Jadi sebelum download, langkah lain yang juga penting adalah mengetahui tipe Motherboard yang digunakan.
Cara mengetahui tipe Motherboard yang terbaik adalah dengan membuka chasing komputer dan dilihat keterangannya di motherboardnya. Sebagian besar vendor akan menuliskan tipe-nya disana, baik dengan sticker atau langsung menuliskan di papan mainboardnya dengan tulisan yang cukup besar dan cukup mencolok. Berikut contohnya :
Jika merasa ada yang kurang atau mengetahui motherboard lainnya, silahkan menuliskan dalam komentar, sehingga daftar diatas bisa senantiasa di update. (ebsoft.web.id)
Update
- 05 Juni 2009 : Ditambahkan link untuk Next
- 23 Juni 2009 : tambah AOPEN

Dapatkan full version Everest Ultimate Edition 4.6
Everest merupakan salah satu software terbaik yang mampu mendeteksi berbagai komponen Komputer, baik hardware atau software. Sehingga dengan program ini selain mudah mengenal spesifikasi komputer juga lebih mudah ketika ingin mengupdate drivernya.Berikut fitur lebih lengkap mengenai Everest Ultimate Edition 4.6 dan tips mendapatkan kode registrasi resmi tanpa crack atau keygen.
Meskipun saat ini Everest sudah mengeluarkan versi 5.02, tetapi versi 4.6 juga mempunyai kemampuan atau fitur yang cukup banyak dan bermanfaat. Beberapa fitur utama Everest Ultimate Edition adalah sebagai berikut :
• Hardware Information, mencakup Motherboard & CPU, Video Adapter & Monitor, Storage Devices, Network adapters, multimedia, input devices dan hardware lainnya.
• Software Information, seperti Sistem Operasi, Server & Display, Networking, juga program yang di install di komputer.
• Security, mencakup informasi Windows Security dan security applications (firewall, anti-spyware, antivirus dan database virusnya)
• Diagnostics, mencakup System Stability Test, CPUID Panel, Hardware monitoring ( sensor suhu CPU, Motherboard, HDD dan lainnya), SPU dan FPU Benchmark, Memory Benchmark, Disk Benchmark
• Reporting, Report wizard, Report format dalam text, HTML atau MHTML yang cocok untuk di cetak.



FILES DAN FOLDER DISEMBUNYIKAN VIRUS
Beberapa waktu yang lalu saya diminta teman untuk memeriksa flasdisk yang katanya datanya hilang. Setiap membuka setiap folder maka ia akan kembali ke folder tersebut atau membuka folder lainnya, dan foldernya selalu kosong. Setelah saya scan di komputer dengan AVG Free Edition + update terbaru, akhirnya ditemukan banyak sekali virusnya, dan ternyata virus-virus itu ( seperti kebiasaan virus lokal saat ini ) menduplikasi dirinya dengan icon dan nama folder yang bersangkutan, sehingga ketika membuka folder sebenarnya menjalankan virusnya. Sedangkan folder aslinya di sembunyikan ( hidden ).
Untuk menampilkan folder yang disembunyikan, tidak cukup melalui Folder Options > View > Show hidden files and folders, tetapi harus menghilangkan check di "Hide protected operating system files (Recommended)" dan terkadang menu ini dihilangkan oleh virus, sehingga kita tidak bisa merubahnya.

Setelah folder ditampilkan, icon akan tampak samar-samar yang menunjukkan file/folder di-hidden jika di klik kanan > Properties, maka opsi Hidden tidak akan bisa dirubah ( karena hidden system ). Untuk menampilkannya lagi bisa dilakukan dengan langkah berikut :
1. Buka Command Prompt ( All Programs > Accessories > Command Prompt )
2. Cari dimana folder yang di sembunyikan
3. Ketik perintah ATTRIB *.* -S -H -R /S /D
4. Untuk mengetahui keterangan mengenai perintah itu ketik ATTRIB /?
Update 01 Agustus 2008
Setelah membuka window Command Prompt, biasanya akan tampil seperti berikut :

C:\Documents and Settings\nama_user
Kemudian ketik saja sebagai berikut
CD..
dan tekan enter. Ulangi lagi sampai tampil drive-nya saja, misalnya
C:\>
Selanjutnya, dicari dimana file/folder tersebut disembunyikan. Jika di drive E:, maka ketik saja perintah berikut :
C:\>E: kemudian tekan enter, sehingga akan tampil E:\>
Setelah itu ketik perintah seperti diatas ATTRIB *.* -S -H -R /S /D , yang berarti semua file dan folder di drive E: yang disembunyikan akan ditampilkan. Jika hanya folder tertentu, misalnya di folder D:\Data\Skripsi. Maka langkahnya sebagai berikut :
1. Ubah lokasi Command prompt ke drive D, dengan mengetikkan perintah D:
2. Untuk menuju lokasi D:\Data\Skripsi, maka ketikkan perintah sebagai berikut :
CD Data\Skripsi
3. Kemudian baru ditulis perintah ATTRIB *.* -S -H -R /S /D

GAGAL ME-RESTORE (MENGEMBALIKAN) FILE YANG TERHAPUS ?
Meskipun saat ini sudah banyak software recovery dengan kemampuan yang baik, tetapi tidak semua file yang ditampilkan akan bisa dibuka. Bahkan jika tidak berhati-hati, file-file tersebut kadang rusak dan tidak bisa dikembalikan lagi. Hal ini biasa terjadi jika file tersebut merupakan binary file (mp3, doc, xls, file-file video dan lainnya). Binary file merupakan kebalikan dari text file yang isinya hanya berupa text.
Untuk binary file yang berukuran misalnya 40 KB ( 40 x 1024 bytes = 40.960 bytes), kerusakan satu bytes saya bisa menyebabkan file rusak dan tidak bisa dibuka sama sekali, atau jika bisa dibuka tampilannya aneh/rusak. Berbeda jika hanya text files, jika ada bytes yang rusak, maka file masih bisa terbaca. Oleh karena itu jika ada file atau data penting yang terhapus, harus hati-hati menggunakan komputer. Ada beberapa hal yang perlu kita diperhatikan.
Jika file penting terhapus, maka usahakan jangan gunakan komputer untuk menjalankan aplikasi /program apapun. Jika di flashdisk, maka jangan menulis/menambah data apapun di flashdisk. Intinya usahakan agar jangan ada / banyak aktifitas menulis hardisk/flashdisk Misalnya menyimpan data, mencopy data, menjalankan aplikasi yang memerlukan memori hardisk besar seperti photoshop dan lainnya. Apalagi defragment hardisk, dapat dipastikan file yang terhapus kemungkinan besar tidak akan bisa dikembalikan dengan software lagi. Pastikan yang pertama kali dijalankan adalah aplikasi recovery.
Jika software recovery sudah menemukan daftar file-file yang terhapus, maka mulailah merestore file tersebut dan simpan di lokasi drive yang berbeda dengan lokasi asal file. Misalnya file yang terhapus di drive D:\, maka simpan hasil recovery di drive lain misalnya C:\ , E:\ atau di flashdisk. Setelah selesai, dan ternyata tidak bisa dibuka, coba gunakan software recovery yang lain, dengan cara sama. Ketika sudah mencoba beberapa recovery tetapi ternyata filenya tidak bisa dibuka semua, maka kemungkinan memang file tersebut sudah rusak, biasanya datanya ( bytes data ) tertumpuk oleh data lainnya. Jika sebagian isi file hanya berupa text file, dan kita ingin melihat sebagian isinya, maka bisa dicoba dengan membukanya melalui Hex Editor.
Pada dasarnya semua file yang dihapus, baik hapus biasa kemudian empty recycle bin, Shift+Delete, maupun yang dihapus oleh virus, jika waktu diantara file tersebut dihapus dan recovery hardisk/flasdisk belum digunakan, maka kemungkinan masih bisa direcovery. Hal ini lain jika kita manghapus dengan menggunakan software khusus, misalnya fasilitas shredder file, yang tidak akan bisa direcovery lagi.

GRATIS PARAGON HARD DISK MANAGER 8.5 SPECIAL EDITION

Jika sebelumnya pernah saya bahas mengenai software gratis untuk partisi atau managemen Hardisk (HDD) dengan Easeus Partition Manager, kali ini kita bisa mendapatkan software (full version) sejenis dengan lisensi gratis, Paragon hard Disk Manager 8.5 Spesial Edition.
Dibanding dengan Easeus memang Paragon memiliki beberapa fitur tambahan. Berikut selengkapnya dan cara mendapatkannya.

Beberapa fitur Paragon Hard Disk Manager 8.5 Special Edition :
• Preview hasil operasi sebelum dijalankan ( virtual operation)
• Backup Keseluruhan hardisk atau partisi tertentu
• Copy Partioion/Hardisk disertai dengan langkah-langkahnya
• Fungsi Managemen hardisk, seperti : Create, Format, Delete, Move/Resize, Merge partition dan lainnya.
• Kemampuan mengubah partisi NTFS tanpa reboot.
• Konversi FAT ke NTFS tanpa format ulang.
• Recovery partisi yang tidak sengaja terhapus
• Defragment partisi
• Berbagai fitur lainnya.
Untuk mendapatkan software ini, ikuti langkah berikut :
1. Silahkan mengunjungi/klik link Paragon berikut :
http://registration.paragon-software.com/hdm85/
2. Isi data-data yang diperlukan, yaitu First Name, Last Name, Email, COuntry dan Language.
3. Klik Submit, maka selang tidak berapa lama seharusnya akan dikirimkan user name (produck ley) dan serial number.
4. Langkah berikutnya Download dari situs VNUnet dan klik Download Now yang ada disana. Hasil download berupa file installasi dengan nama seperti : hdm85_se-20080117-1930-ea.exe, ukuran 26.7 MB)
5. Install aplikasi ini ( hdm85_se-20080117-1930-ea.exe ) dan ketika muncul informasi atau permintaan registrasi, gunakan user name dan serial number yang dikirimkan via email.
Meskipun saat ini sudah ada versi terbaru aplikasi ini ( Hard Disk Manager 2009 Suite, dengan harga sekitar $49 ) tetapi versi 8.5 yang merupakan rilis 20 April 2007 masih mempunyai fitur yang cukup melimpah dan support Windows Vista juga.

KAMUS OFFLINE VERSI BARU 2.04 AKHIRNYA DI RILIS
Setelah lebih dari satu setengah tahun tidak ada kabar versi baru program kamus, dan mungkin hampir tidak ada kemajuan, Alhamdulillah akhirnya bisa kembali mengupdate dan merilis versi baru Kamus 2.04. Ada beberapa tambahan dan update cukup penting untuk versi ini. Dan seperti sebelumnya, program ini tetap gratis (freeware).Penasaran apa saja perbaikan dan tambahan di versi ini ? Silahkan dibaca selengkapnya.

Sebenarnya saya hanya ingin memperbaiki banyaknya definisi kata yang terpotong, sekaligus memperbaiki berbagai error atau bugs (kesalahan program) di versi 2.03. Tetapi ketika muncul ide baru, maka ingin menambahkan fitur yang berbeda dengan software sejenis lainnya, yang semoga semakin bermanfaat.
Perbaikan dan tambahan program Kamus versi 2.04 :
• [+] Trackbar untuk mengubah setting transparansi
• [+] Tambahan PopUp menu di icon aplikasi
• [*] Perbaikan definisi kata yang banyak terpotong
• [*] Perbaikan bahasa Inggris di help file
• [*] Terjemah dari clipboard yang jauh lebih cepat ( sampai 5x-nya)
• [+] Tambahan window History. Fiturnya adalah :
o [+] Tampilan sederhana dan menarik
o [+] Menampilkan daftar pencarian terakhir (maksimal 50 kata)
o [+] Mengurutkan daftar kata
o [+] Menampilkan definisi dengan menggerakkan mouse di kata yang diinginkan
o [+] Otomatis menambahkan kata baru yang baru sedang dicari dan menampilkan definisinya
o [+] Otomatis menempel di kiri/kanan layar
o [+] Dapat berdiri sendiri ( menyembunyikan window utama)
• [*] Beberapa perbaikan kecil lainnya
Salah satu fitur baru yang ada di versi ini adalah Window History. Window ini akan menampilkan daftar kata hasil pencarian terakhir, dengan tampilan yang simple. Untuk melihat definisinya tinggal mengarahkan mouse ke kata yang diinginkan. Jumlah yang ingin ditampilkan bisa diatur melalui menu Setting.
Selain itu, ketika window history tampil, window utama dapat disembunyikan, dan history juga akan tetap menampilkan kata-kata baru yang di copy secara otomatis dan menampilkan definisinya, tanpa window utama. Untuk mengakses menunya, klik kanan judul “History” yang ada bagian diatas window.
Fitur ini mungkin sebagai tahap uji coba, jadi mungkin masih ada kesalahan atau beberapa kekurangan. Selain fitur itu ada tambahan lainnya seperti trackbar untuk mengatur transparansi dan tambahan menu ketika klik kanan icon program kamus. Ada juga shortcut Ctrl+S untuk berpindah secara cepat dari tampilan normal, compact mode dan full compact modeUntuk Perbaikan, yang paling utama adalah perbaikan definisi ratusan kata yang terpotong, perbaikan help file bahasa Inggris (masukan dari pengguna di luar Indonesia), proses terjemah dari clipboard ( ketika kita meng-copy kata ) yang jauh lebih cepat (sampai 5x lebih cepat) dan beberapa perbaikan kecil lainnya. Untuk fitur tambahan lainnya juga bisa melihat Help filenya.
Dukungan (support) dan donasi
Jika merasa bahwa program ini banyak membantu (sangat bermanfaat) silahkan jika ingin memberikan donasi (support) untuk pengembangannya. Bisa menggunakan paypal atau salah satu rekening berikut :

KARAKTERISTIK DAN TIPS MENJAGA FLASHDISK LEBIH AWET

Tidak dipungkiri bahwa flashdisk saat ini menjadi media yang paling sering digunakan menyimpan data yang mudah di bawa kemana-mana. Tetapi sedikit yang memperhatikan masalah pnggunaan flashdisk ini. Mungkin karena kapasitasnya ber-Giga-giga, maka semua data dimasukkan, dan setiap saat dipasang di komputer ibarat hardisk mini. Bahkan ada yang isinya tidak hanya ratusan data, tetapi ribuan data.Sedikit orang yang tahu bahwa flashdisk mempunyai umur, ibarat lampu TL yang mempunyai umur (misalnya tahan sampai 5000 jam). Begitu pula Flashdisk. Tapi apa ukuran umur flashdisk? Bagaimana menggunakan flashdisk agar lebih awet / tahan lama? hal-hal penting apa yang perlu diketahui tentang flashdisk ?
Beberapa hal yang menjadi Karakteristik Flashdisk
Beberapa hal yang mungkin perlu diketahui tentang flashdisk (murni USB Flash disk, bukan MP3/MP4) :
• USB Flash Disk hanya bisa aktif jika ada arus listrik yang bisa diperoleh melalui port USB.
• Beberapa Flash Disk memerlukan arus atau daya listrik yang lebih besar dibanding lainnya, sehingga kadang harus ditancapkan langsung di port motherboard ( tanpa kabel sambungan dan bukan port di depan) agar bisa terdeteksi.
• Flash Disk tidak bisa terbaca jika kabel yang digunakan terlalu panjang, karena biasanya arusnya kurang kuat.
• Flash Disk memiliki umur/masa pakai, misalnya 100.000 baca/tulis atau ketahanan sampai 10 tahun.
• Kecepatan akses membaca lebih cepat daripada menulis di flashdisk. Misalnya membaca 16 MB/s sedangkan menulis 4 MB/s (satu dan lainnya berbeda-beda)
• File sistem yang biasa digunakan adalah FAT atau FAT32, karena bisa diakses hampir dimanapun yang mensupport USB port. Meski bisa diformat sesuai dengan tipe sistem operasi, seperti NTFS.
• Defragment file di flashdisk tidak diperlukan dan tidak berpengaruh ke kecepatan akses, karena flashdisk menggunakan Memory tipe Random Akses.
Bagaimana mengamankan data didalamnya ?
Satu-satunya jalan sepertinya dengan meng-enkripsi data yang ada di flash disk. Meskipun saat ini ketika membeli flash disk disertakan software yang bisa mengunci (lock), tetapi tetap bisa dibuka dikomputer yang tidak ada software tersebut. USB Flash disk kemungkinan tidak rusak meski terkena air atau bahkan terendam, asal sebelum dipakai dikeringkan terlebih dahulu.

TIPS MENGGUNAKAN FLASHDISK AGAR LEBIH AWET
• Jangan menyimpan file-file yang sangat banyak kedalam flashdisk, jika memungkinkan lebih baik di zip. Karena semakin banyak menyimpan file maka proses menulis flashdisk juga akan lebih banyak, sehingga umurnya juga cepat berkurang.
• Jika tidak begitu penting, hindari mengedit langsung dari flashdisk. Alternatifnya copy data di komputer, kemudian di edit dan setelah selesai baru kembali di copy ke Flashdisk.
• Jika tidak dipakai/digunakan, lepas Flashdisk dari komputer.
• Usahakan selalu melepas Flashdisk dari komputer melalui “Safety Remove Hardware” dan hindari langsung melepas ketika sedah dalam proses membaca/menulis, karena bisa saja rusak akibat arus listrik.
Flashdisk satu dengan lainnya mempunyai umur dan kecepatan yang berbeda-beda. Satu lagi tips ketika membeli flashdisk, jangan hanya melihat harganya, tetapi juga garansinya, jika lebih mahal sedikit tetapi garansi lebih lama, maka pilih yang garansinya lebih lama. Semoga bermanfaat (http://ebsoft.web.id)


KOMPUTER TIBA-TIBA MATI (TIDAK MAU MENYALA)? COBA TIPS INI

Sudah beberapa kali saya kedatangan teman (pelanggan) yang komputernya mati, tidak mau menyala sama sekali atau kadang hanya sampai tampilan awal kemudian berhenti / hang. Untuk mengetahui dan memecahkan masalah komputer tersebut, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.Komputer yang mati/ hang sebelum masuk ke sistem operasi bisa penyebabnya bisa bermacam-macam. Berikut Tips yang sudah pernah saya praktekkan dan hampir selalu berhasil. Pilih yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, atau lakukan secara bertahap.
• Cek Kabel, mulai dari Kabel yang masuk ke UPS/Stabilizer, kabel Power ke Monitor, kabel Monitor ke CPU dan kabel yang masuk ke Komputer. Pastikan pemasangannya telah sesuai dan kencang, serta arus listriknya ada dan cukup.
• Jika terdapat CD-ROM / DVD-ROM dan bisa dibuka/tutup, maka kemungkinan permasalahan ada di komputer (CPU), mulai dari kabel power yang masuk ke motherboard atau motherboard itu sendiri, cek pemasangan kabelnya.
• Jika dua langkah diatas sudah dicek, dan masih belum menyala, matikan komputer dan Reset BIOS di Motherboard. Caranya bisa dilihat di buku panduan motherboard, dan cari menu Reset BIOS. Biasanya untuk mereset BIOS dapat dilakukan pada Jumper 1 (JP1). Disana ada 3 pin, yang 2 diantaranya dihubungkan dengan sebuah konektor kecil. Untuk mereset, tinggal melepas dan memasang di 2 pin yang satunya. Misalnya 3 pin tersebut 1,2,3 dan pin 1 dan 2 sudah terhubung, maka untuk mereset tinggal melepas dan memasang di pin 2 dan 3. Biarkan sekitar 30 detik atau lebih kemudian kembalikan seperti semula. Nyalakan komputer.
• Jika BIOS telah di reset dan masih tidak menyala, coba lepas Baterai CMOS, yang ada di motherboard. Diamkan sekitar 1 menit, kemudian dipasang kembali dan nyalakan komputer. Jika baterai sudah cukup lama, lebih dari 3 tahun, ada baiknya diganti dengan yang baru. Apalagi jika jam di komputer sering tidak cocok.
• Jika kipas Processor / VGA berputar, tetapi komputer masih belum menyala, maka kemungkinan ada yang tidak beres dengan BIOS motherboard atau Motherboard memang sudah rusak. Mungkin BIOS perlu di Update, tetapi sebelum update, komputer harus bisa menyala (masuk BIOS) terlebih dahulu. Untuk melakukan hal itu, coba lepas kabel Hardisk, CD-ROM, Floppy. Kemudian, lepas Memori komputer (RAM) dan ganti di slot yang lain atau gunakan memori komputer lain. Hal ini mungkin harus diulangi sampai beberapa kali, hingga ada tanda-tanda kehidupan…
• Jika CPU sudah kelihatan bekerja, hardisk berputar dan lampu led CPU berkedip-kedip tetapi monitor tidak ada tampilannya, maka kumungkinan VGA ( Kartu Grafis) komputer yang bermasalah. Coba ganti dengan VGA lain atau cek VGA tersebut di komputer lain (Hal ini jika VGA tidak jadi satu dengan motherboard).
Jika dengan semua langkah diatas, komputer juga belum menyala, mungkin komputer perlu di service orang yang lebih ahli. Untuk mengetahui lebih detail permasalahan motherboard atau ingin menjadi teknisi, sebaiknya membeli sebuah alat khusus yang disebut PC Analyzer, yang memang dirancang untuk mengetahui kerusakan motherboard. Silahkan berbagi pengalaman anda mengenai komputer yang tiba-tiba mati dan tidak mau menyala.. semoga bermanfaat.
Informasi
CPU yang dimaksud diatas adalah Motherboard, Memori, CPU, Power Supply, Hardisk, Floppy dan komponen lainnya yang ada dalam Casing Komputer, selain monitor. Meskipun sebenarnya CPU adalah Central Processing Unit (Processor), misalnya Pentium4, AMD dsb. Hal ini untuk mempermudah saja.



MEMPERBAIKI HARD DISK YANG TERKENA BAD SECTOR
Melanjutkan artikel sebelumnya “Periksa Kondisi Hard Disk Komputer Anda”, artikel ini akan membahas tentang bagaimana memperbaiki jika hard disk terkena bad sector. Jika belum mengerti apa itu bad sector dan bagaimana memeriksa kondisi hardisk, maka silahkan membaca artikel tersebut.Bad Sector di hardisk secara umum ada 2 macam, yaitu mekanik/fisik dan software. Bad sector mekanik, yaitu seperti permukaan lempeng penyimpan data hardisk rusak secara fisik misal karena tergores, terkena debu, terkena benturan keras dan sebagainya. Sedangkan bad sector software bisa terjadi ketika hardisk sedang sibuk tiba-tiba mati, arus putus dan sebagainya.
Untuk Bad Sector yang berupa kerusakan fisik (mekanik), maka itu diluar pembahasan ini, karena hal itu biasanya tidak bisa (sangat sulit) diperbaiki. Jika masih ada garansi maka sebaiknya ditukarkan yang baru. Tetapi jika bad sector yang berupa software, maka kemungkinan masih bisa diperbaiki. Jadi pembahasan disini hanya berfokus bad sector secara software.
Bagaimana memperbaiki Bad Sector ?
!!.. Informasi Penting.. !!
Jika hardisk sudah terdeteksi terkena bad sector, maka langkah pertama adalah menyelamatkan data-data penting yang ada, baik di simpan di hardisk lain, di copy ke CD atau lainnya. Dan sebelum mengikuti langkah-langkah dibawah pastikan data-data penting sudah di backup.
Langkah Awal : Coba format drive atau hardisk yang terdapat bad sector dengan format biasa, misalnya melalui klik kanan di Windows Explorer dan pilih format. Terkadang hal ini bisa menghilangkan bad sector.
Jika langlah awal tersebut tidak berhasil maka bisa dicoba beberapa cara dengan beberapa software gratis berikut:
1. Easeus Partition Manager
Software gratis ini selain bermanfaat untuk membuat / mengedit partisi hardisk ( tampilan mirip Partition Magic), juga bisa digunakan untuk menghilangkan bad sector. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Jalankan Program Easeus partition Manager
2. Pilih drive yang kira-kira ada bad sectornya ( untuk memastikan ada bad sectornya bisa juga di scan melalui easeus ini denganklik kanan drive Pilih menu Advanced > Check Partition )

3. Klik kanan, dan pilih Delete

4. Ketika muncul informasi, maka pilih “Delete Partition and Delete Data”

5. Kalau sudah selesai, klik menu Apply

6. Tunggu sampai selesai.
Perlu diperhatikan, bahwa langkah ini hanya bisa dilakukan untuk drive selain windows. Dan pastikan datanya selalu diamankan /backup terlebih dahulu.
Easeus partition Manager bisa di download / didapatkan dari link berikut ( 7.93 MB) :
http://www.partition-tool.com/download.htm ( pastikan download yang Home Edition (gratis))
2. HDD Low Level Format Tools
Dengan software ini, maka hardisk bisa di format secara mendalam ( di istilahkan low level format). Perlu diperhatikan bahwa dengan low level format, maka semua data di hardisk akan hilang, dan tidak bisa di kembalikan/di recovery lagi. Tetapi cara ini biasanya akan lebih efektif menghilangkan bad sector.
Karena hardisk akan di format seluruhnya, maka hardisk yang akan di proses harus di format di komputer lain ( di lepas dan dipasang komputer lain). Atau jika ada 2 hardisk di komputer, maka hardisk yang tidak berisi windows bisa di format. Berikut langkahnya :
1. Jalankan HDD Low Level Format tools
2. Pilih Hardisk yang akan di format. Tentu yang tidak berisi sistem operasi windows. Selanjutnya klik Continue

3. Pilih tab “LOW-LEVEL-FORMAT”, dan silahkan dibaca peringatan yang tampil

4. Jika sudah yakin, maka klik “FORMAT THIS DEVICE”, dan tunggu sampai proses selesai.
Selain untuk hardisk (SATA< IDE atau SCSI), bisa juga untuk memformat Flashdisk, Flash card dan sejenisnya. HDD LOw level format bisa didapatkan/download dari link berikut : HDD Low Level Format Tool langsung download versi DISINI (497 KB) 3. Menggunakan Software bawaan dari vendor hardisk. Biasanya vendor seperti Seagate dan Western Digital, juga menyediakan software untuk menganalisa atau memperbaiki hardisk. Untuk hardisk seagate, maka bisa download tools seperti Seatools for Windows atau DOS. sedangkan untuk Western Digital bisa download tools “Wertern Digital lifeguard Diagnostics”. Misalnya untuk Western digital, menyertakan fasilitas “WRITE ZEROS” untuk memperbaiki error seperti bad sector. Untuk Seagate, begitu di install, maka di bagian Help sudah dijelaskan cukup detail tentang manfaat dan penggunaannya. Download Seatools (Seagate) http://www.seagate.com/www/en-us/support/downloads/seatools Western Digital http://support.wdc.com/product/download.asp http://www.softpedia.com/get/System/Hard-Disk-Utils/Western-Digital-DLG-Diagnostics.shtml MEMPERBARUI LISENSI AVIRA ANTIVIR PERSONAL FREE EDITION Bagi Pengguna Antivirus Avira Antivir Personal (Free Edition/ Classic Edition), beberapa hari terakhir ini meskipun sudah di update, mungkin mendapatkan keterangan bahwa antivirus tersebut hanya berlaku (valid) sampai 30/11/2008. Ditandai dengan icon peringatan (warning) yang berwarna kuning. Silahkan diperiksa periode lisensinya. Meskipun versi gratis (free edition), tetapi tetap ada masa berlakunya, yang biasanya kurang dari 1 tahun. Kemudian apa efeknya dan bagaimana mengatasi masalah lisensi ini? Jika lisensi sudah habis, maka antivirus tidak dapat diupdate lagi, meskipun masih bisa berjalan. Ada dua cara untuk memperpanjang lisensi yang sudah atau hampir habis masanya ( jika dengan update biasa tidak bisa mengupdate lisensinya ) : 1. Update Online Jika komputer terhubung dengan internet, maka update bisa dilakukan langsung secara online dengan memilih Product Update ( menu Update > Start Product update … ) tanpa perlu menginstall ulang.

Hal ini biasanya akan memperbarui lisensi Avira Free Edition yang digunakan. Tetapi karena versi gratis, proses update biasanya agak lama.
2. Install ulang dengan Master avira terbaru
Ini cara yang paling aman dan lebih mudah, yaitu dengan meng-uninstall avira yang ada di komputer kemudian di install ulang dari master avira terbaru. Master avira terbaru dirilis sekitar tanggal 23 Oktober 2008. Jadi jika mempunyai master yang didapatkan (download) sebelum tanggal itu, maka kemungkinan lisensinya hanya sampai 30 November 2008 (tidak lama). Untuk versi baru ini maka masa berlaku akan sampai 01/07/2009 ( 1 Juli 2009).

Versi terbaru adalah Avira AntiVir Personal – Free Antivirus 8.2.0.334. Setelah selesai di install, jangan lupa mengupdate secara rutin/berkala. Saat ini update avira berukuran hanya sekitar 18 MB, berbeda dengan sebelumnya yang mencapai 26 MB. Hal ini karena adanya program versi baru tesebut.
Download Avira Free Edition, bisa di dapatkan di beberapa link berikut :
• http://dlce.antivir.com/down/windows/antivir_workstation_winu_en_h.exe
• Avira Free di softpedia.com
• Avira Free di download.com
Mengapa Gratis kok ada masa berlakunya ?
Seperti telah disebutkan diatas, sepertinya hal ini untuk menjaga atau menjamin bahwa aplikasi bisa senantiasa di tingkatkan/perbaiki kualitasnya. Update biasa tidak sepenuhnya bisa menampung perbaikan dan tambahan fitur yang ada, sehingga begitu ada perbaikan atau peningkatan fitur di berbagai elemen, maka salah satu caranya dengan memperbarui produk ( install dengan versi terbaru )

MENCEGAH VIRUS MEMBUAT AUTORUN.INF DENGAN SUPER AUTORUN

Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang Proteksi flashdisk dengan file dummy dan Format flashdisk dengan tipe NTFS, kali ini akan dilanjutkan mengenai teknik proteksi flashdisk atau drive dari virus atau program yang akan membuat file Autorun.inf, dengan program sederhana Super Autorun. Sehingga diharapkan bisa mengurangi penyebaran virus.
Sebelumnya saya sempat meragukan efektifitas cara ini, karena berfikir mudah saja bagi virus untuk mengubah, menghapus dan membuat file autorun.inf baru.
Sebagian informasi ini saya dapat setelah membaca salah satu tulisan di blog WinPowerTips. Memang dengan hanya membuat file autorun.inf saja, meski dengan atribut hidden system akan mudah diatasi oleh virus. Tetapi disana dijelaskan dengan tiga tingkat dan hasilnya memang tidak mudah menghapus file tersebut dan virus yang mencoba membuat file Autorun.inf dengan cara biasa akan gagal.
Secara singkatnya berikut penjelasan 3 tingkat (tahapan) mencegah virus membuat/ memodifikasi file Autorun.inf :
1. Mencegah virus membuat file autorun.inf dengan cara membuat folder Autorun.inf. Karena jika sudah ada folder ini maka file Autorun.inf tidak akan bisa dibuat.
2. Mencegah virus menghapus folder Autorun.inf (dengan cara biasa) dengan menambahkan file Unicode didalamnya. Cara ini malah bisa membuat virus error atau menutup jika programmernya tidak mengatasi dengan baik.
3. Mencegah pengguna Menghapus folder Autorun.inf dengan Folder tak terhapuskan. Seperti penjelasan Microsoft sendiri bahwa kadang kita tidak bisa menghapus file/folder jika namanya mengandung nama yang invalid (cacat).
Tentang penjelasan panjang lebar masing-masing tingkatan tersebut, silahkan langsung mengunjungi blognya the IT Guy ini. Karena disana juga banyak tips-tips menarik lainnya.
Meskipun demikian dengan 3 tingkat itupun, jika virusnya (pembuat virus) jeli maka pembuat virus masih bisa mengatasinya dan tetap bisa membuat file Autorun.inf untuk menularkan dirinya.
Super Autorun
Di blog tersebut disediakan file vbs (visual basic script), untuk membuat folder Autorun.inf dan folder yang tidak [mudah] terhapuskan (tahapan 1 dan 3) untuk tahap 2 ( membuat file unicode) kita harus membuat sendiri.
Setelah membaca artikel tersebut, saya mencoba googling informasi lebih jauh (detail) tentang hal ini, dan akhirnya saya mencoba (terinspirasi) untuk membuat file sederhana, kecil dan mudah digunakan siapapun berkaitan dengan hal ini. Hasilnya ? Super Autorun
File ini hanya berukuran sekitar 24 KB, tidak perlu di install. Sesuai dengan namanya, bertujuan membuat folder/file khusus, untuk mencegah virus (dengan mudahnya) membuat, memodifikasi atau menghapus file Autorun.inf. File ini menggunakan tambahan teknik khusus, sehingga tidak mudah dihapus, direname atau dimodifikasi oleh virus. Untuk pembuatan file unicode, tidak disertakan dalam program ini.
Penggunaan Super Autorun
Program ini sangat mudah digunakan, tinggal menjalankan filenya, kemudian pilih drive yang akan dijadikan target atau pilih “Select all drive” untuk memilih semua drive, kemudian klik Create Autorun.inf, Jika sudah ada file/folder Autorun.inf maka program ini akan mencoba langsung menghapus, dan membuat baru. Jika sudah berhasil, silahkan dicoba untuk menghapus, rename, edit, membuka folder ini dengan cara apapun.
Jadi intinya, program ini akan membuat Folder Autorun.inf yang tidak mudah dihapus, rename atau di modifikasi, sehingga virus atau program lainnya tidak bisa membuat File Autorun.inf.
Agar bisa berhasil, maka Drive atau flashdisk yang akan dibuat harus bertipe NTFS. Untuk Flashdisk, karena bawaan windows Explorer tidak ada menu untuk memformat NTFS, bisa membaca tulisan saya sebelumnya Tips mem-Format Flashdisk dengan File system NTFS
Download Super Autorun ( 24 KB)
Catatan : Teknik ini bukan untuk mencegah virus menduplikasi diri ke flashdisk, hanya untuk mencegah virus mambuat file Autorun.inf, sehingga tidak menyebar ke komputer tanpa sepengetahuan kita. Mungkin kedepan bisa dibahas proteksi menyeluruh dengan menggabungkan pembuatan file dummy terproteksi dengan Super Autorun untuk melindungi flashdisk. Jika terpaksa ingin menghapus folder autorun.inf, bisa menggunakan software Unlocker

MENCEGAH VIRUS MENULAR MELALUI FLASHDISK
Dengan penggunaan flashdisk yang sudah umum dimana-mana, menjadi salah satu sebab menjamurnya virus, terutama virus lokal. Ini terlihat sejak masa jayanya virus brontok. Sampai saat ini, saya sering sekali melihat hampir setiap komputer/laptop teman-teman di perkantoran terkena virus, yang terkadang mereka tidak menyadari. Selain Antivirus yang seharusnya senantiasa diupdate minimal seminggu sekali, sebenarnya ada tips yang sangat bermanfaat untuk mencegah menularnya virus dari media seperti flashdisk tanpa kita sadari. Berikut langkah-langkahnya :
1. Buka Registry Editor, dengan cara klik Start Menu > Run dan ketik regedit dan klik OK
2. Cari Lokasi :
KEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
3. Buat key baru ( Klik kanan > New > DWORD Value ) beri nama : NoDriveAutoRun
4. Double klik untuk mengisi nilai ( data ). Pilih Base : Decimal dan isikan Value data dengan nilai 67108863
5. Jika diperlukan, dapat juga menambahkan nilai yang sama di
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
6. Restart Komputer
Settings:
User Key: [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
System Key: [HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
Name: NoDriveAutoRun
Type: REG_DWORD (DWORD Value)
Value: 32-bit bitmask

Dengan penambahan setting ini, maka ketika kita memasang flashdisk, windows tidak akan otomatis menjalankan program autorun yang ada di flashdisk. Untuk lebih jelasnya, artikel ini dapat dicari/dibaca di tutorial Windows Registry Guides. Download.

MENGAPA ANTIVIRUS LANGSUNG MENGHAPUS FILE ?
Mungkin sebagian sudah pernah mengalami ketika antivirus mendeteksi sebuah virus atau file yang terinfeksi virus, maka biasanya akan langsung dihapus. Tidak pandang bulu apakah sebelumnya file tersebut penting atau tidak, formatnya apa dan betapa berharga dokumen tersebut bagi kita. Ini juga sering muncul di komentar atau pertanyaan di ebsoft.web.id
Berikut sedikit penjelasan mengenai beberapa hal tersebut seperti mengapa kok antivirus langsung menghapus file, yang satu mendeteksi tetapi yang satu tidak, adakah antivirus yang tidak langsung menghapus file yang terinfeksi virus dan sebagainya
Pada umumnya tujuan utama antivirus adalah mencegah virus menginfeksi sistem komputer kita, ini adalah prinsip utama. Meskipun kedepannya banyak antivirus yang sudah dilengkapi dengan fasilitas untuk memperbaiki sistem yang rusak. Tetapi tetap saja fungsi utama antivirus adalah untuk mencegah, dan mengobati adalah prioritas yang kesekian.
Oleh karena itu jika sistem komputer sudah terinfeksi virus, maka sebagian antivirus tidak berdaya, dan kita harus mencari alternatif lain untuk membasmi virus tersebut. Hal ini wajar, karena virus akan berusaha mematikan kinerja antivirus dan segala upaya dilakukan untuk mempertahankan dirinya. Sementara antivirus sudah tidak bisa berfungsi penuh. Maka update virus atau antivirus secara rutin akan berperan penting dalam usaha menjaga sistem dari serangan virus.
Mengapa Virus yang terdeteksi langsung dihapus ?
Hal ini sebenarnya bagi sebagian antivirus bisa diatur. Hampir semua antivirus menyediakan pengaturan akan diapakan ketika mendeteksi sebuah virus atau file yang terinfeksi virus. Dan memang biasanya pengaturan default (bawaan) akan langsung menghapus file tersebut. Maka ketika menggunakan antivirus, sebaiknya juga dilihat pengaturan tersebut. Jika tidak ingin file yang terdeteksi virus langsung dihapus, maka harus mengubah setting yang ada. Atau minimal kita mengawasi ketika proses scan berlangsung.
Hal tersebut juga merupakan pilihan sebagian besar antivirus, karena sebagian besar pengguna biasanya kurang tahu seberapa besar dampak virus tersebut, sehingga antivirus akan langsung menghapus untuk keamanan data dan sistem komputer.
Antivirus mendeteksi virus tetapi tidak bisa dihapus
Hal ini biasanya terjadi ketika komputer sudah terinfefksi virus, dan beberapa virus sudah berjalan di komputer, sehingga ketika satu virus akan dihapus, virus yang lain melindunginya atau mencegahnya sehingga gagal dihapus. Selain itu perlu juga dicermati dimana lokasi virus tersebut, jika berada di folder yang di proteksi windows (misalnya seperti di folder System Volume Information) maka biasanya tidak bisa dihapus, karena aksesnya dibatasi oleh windows. Bisa dibaca selengkapnya tentang System Volume Information
Adakah antivirus yang selalu memperbaiki, tidak menghapus ?
Jika sepenuhnya memperbaiki, sepertinya tidak ada dan mungkin tidak akan pernah ada, mengingat jumlah virus yang mencapai ribuan, bahkan ratusan ribu dan teknik infeksi file yang bermacam-macam. Memang sebagian file yang terinfeksi virus masih bisa diperbaiki, tetapi sebagian lainnya tidak. Bahkan otomatis file yang terinfeksi akan rusak dan hampir mustahil di kembalikan lagi. Hal ini sangat tergantung teknik virus yang digunakan menginfeksi file.
Maka untuk kemanan data, ketika antivirus mendeteksi virus, perlu diperiksa apakah benar 100% virus atau hanya file yang terinfeksi virus ( dokumen penting yang terinfeksi virus). Jika yakin virus dan bukan data penting langsung dihapus tidak ada masalah, tetapi jika merupakan data, sebaiknya di simpan di karantina. Selanjutnya dicatat nama virus yang menginfeksi, karena informasi ini sangat penting digunakan untuk mencari informasi bagaimana menyelamatkan datanya.
Banyak antivirus yang membuat tools khusus atau program terpisah untuk memperbaiki file yang terinfeksi virus. Sebaiknya hal ini juga diperiksa. Selain itu, jika yang menyerang virus lokal, biasanya antivirus lokal juga akan lebih akurat dalam waktu yang dekat, sedangkan antivirus luar responnya mungkin lebih lama. Tetapi tidak menutup kemungkinan antivirus luar yang berhasil mendeteksi terlebih dulu.


TIPS MENGGUNAKAN RESTORE MY FILES UNTUK MENGEMBALIKAN DOC/XLS YANG TERINFEKSI VIRUS
Saat ini sepertinya sudah banyak tools/program yang sudah bisa memperbaiki dokumen ( word, excel dkk ) yang terinfeksi virus. Berikut tips untuk mengembalikan file yang terinfeksi virus tersebut dengan program Restore my files, sekalian tutorial singkat penggunaan program ini. Karena mungkin banyak yang belum bisa menggunakan / memanfaatkan fasilitas yang ada.
Tutorial Restore my files
Tampilan program ini cukup sederhana dengan beberapa tombol. Berikut penjelasannya :
Menu di bagian atas :
• Look in, Edit box paling atas adalah lokasi folder / drive yang akan dicari file / dokumennys ( bisa klik tombol browse disampingnya [ dengan titik tiga ] )
• Extention, pilih atau isi dengan ekstensi file yang ingin dicari, biasanya *.exe.
• Find, untuk mencari semua file dengan ekstensi yang diisikan
• Stop, untuk menghentikan pencarian
• Restore File, untuk mendeteksi file yang tampil apakah merupakan dokumen office yang terinfeksi virus atau tidak, jika ya akan mengembalikan dokumen aslinya, jika tidak akan diabaikan.
• Stop Restore, untuk menghentikan proses Restore File
• Delete infected files, untuk menghapus file yang lama ( terinfeksi ) setelah berhasil di kembalikan seperti semula.
• Rename with, untuk mengganti ekstensi file dokumen yang terinfeksi virus setelah berhasil menggembalikan dokumen. Ekstensi file bisa diisikan di kotak sebelah kanannya. Defaultnya berisi _vrs. Jadi dika dokumen yang terinfeksi virus namanya dokumenku.exe akan menjadi dokumen._vrs.
• About, tentang program dan cara penggunaan secara ringkas
Menu di bagian bawah ( mulai dari kiri ke kanan ) :
• Select All, untuk memilih semua file yang ada di daftar file (hasil pencarian).
• Clear All, tidak memilih satu pun file di daftar file.
• Clear Result, untuk menghapus semua daftar file ( bukan menghapus file-nya, hanya daftar yang tampil saja )
• Delete List, untuk menghapus daftar yang dipilih ( bisa dilakukan multi-select dengan menekan tombol ctrl+click atau Shift+Click untuk memilih file yang urut atau juga dengan drag mouse).
• Delete files, menghapus file yang dipilih ( muncul konfirmasi )
• Rename files, untuk mengganti ekstensi file yang dipilih dengan ekstensi disamping-nya. Default-nya sudah terisi dengan vrs (Akan muncul konfirmasi ).
Program Restore my files ini bisa mengembalikan file yang terinfeksi dan tidak tergantung dari berapa ukuran virus asli-nya ( saya sendiri sudah mencoba dan menemukan 3 varian virus seperti ini dan semua bisa dikembalikan dengan baik ). Tetapi saya sarankan untuk mengaktifkan opsi Rename with, baru setelah semua dokumen sudah berhasil dikembalikan dan tidak ada masalah baru file tersebut dihapus.


Cara Penggunaan
1. Cari folder yang terdapat dokumen yang akan dicari, program ini juga akan mencari dokumen di sub folder tersebut.
2. Jika terdapat file yang cukup besar mungkin lebih dari 20 MB dan jelas-jelas bukan virus silahkan dihapus dari daftar dengan menekan tombol Delete atau file tersebut dipilih dan klik Tombol Delete List.
3. Klik Restore File untuk mengembalikan dokumen yang terinfeksi.
4. Disarankan memilih opsi Rename files daripada Deleted infected files, nanti jika dokumen sudah kembali normal baru dokumen yang sudah direname tersebut dihapus
5. Jika file tidak berhasil di restore coba lihat Tips Penggunaan dibawah ini.
6. Jika file terinfeksi tetapi masih juga belum bisa di restore, silahkan email atau memberitahu.

Tips penggunaan
Terkadang file yang di restore muncul keterangan infected… tetapi tidak berhasil di restore. Ini biasanya terjadi jika dokumen tersebut berada di flash disk. Hal itu menunjukkan bahwa kemungkinan file itu terinfeksi virus, tetapi tidak berhasil membacanya. Bahkan terkadang file itu tidak bisa dibuka dan dihapus. Maka alternatifnya, silahkan dipilih
file-file tersebut atau pilih semua file juga tidak mengapa, kemudian silahkan di rename ( klik Rename files ) dengan mengisikan ekstensi baru di kotak sampingnya ( sudah ada text vrs, atau bisa diganti dengan yang lain ). Jika sudah berhasil, maka file yang tampil akan berganti ekstensi dari *.exe menjadi *.vrs.
Setelah ekstensi file diganti baru lakukan restore file. Biasanya tips ini berhasil mengembalikan dokumen tersebut. Sedangkan file yang tidak terinfeksi dan terlanjur di rename menjadi *.vrs silahkan di rename lagi ke ekstensi asalnya misalnya *.exe ( rename dengan program ini juga, caranya silahkan dicari file dengan ekstensi *.vrs )


MENGEMBALIKAN USB FLASH YANG DI DISABLE / WRITE PROTECTED
Pernahkah mengalami Flash Disk atau Hardisk Eksternal dengan kabel USB yang tiba-tiba tidak bisa digunakan, mungkin di disable aksesnya atau muncul pesan Write-Protected ? Jika mengalami hal ini, atau ingin menonaktifkan penggunaan USB di komputer anda dan membatasi aksesnya, bisa dicoba tips berikut.
Minimal ada 2 hal yang bisa menyebabkan media penyimpan USB tidak bisa diakses, pertama memang aksesnya di disable dan yang kedua, aksesnya di proteksi, biasa muncul pesan bahwa “The disk is write-protected”. Dua-duanya bisa diatur melalui registry windows.
This Disk is Write-Protected
Pada kondisi ini, USB masih bisa dibaca, tetapi tidak bisa ditulis atau untuk menyimpan data. Jika akan digunakan untuk menyimpan data maka akan muncul pesan seperti ini :

Jika mengalami kejadian seperti diatas, maka coba ikuti tip berikut :
1. Buka Registry Editor ( Start Menu > Run, ketik : Regedit, kemudian tekan enter/klik OK)
2. Cari Key berikut :
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\StorageDevicePolicies
3. Jika di panel bagian kanan ada WriteProtect, double click dan dibagian value data isikan 0 atau hapus WriteProtect tersebut atau bisa juga hapus key StorageDevicePolicies. Kemudian refresh (View > Refresh)
4. Coba lepas USB Flash Disk dan ulangi copy datanya
Sebaliknya, untuk membatasi pengguna komputer agar tidak bisa menulis, mengcopy atau memindah data di flash disk, maka bisa dilakukan dengan tips berikut :
1. Buka Registry Editor ( Start Menu > Run, ketik : Regedit, kemudian tekan enter/klik OK)
2. Cari Key (mirip folder) berikut
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control
3. Buat key baru (klik kanan dan pilih menu New > Key, kemudian beri nama StorageDevicePolicies
4. Kemudian buka key StorageDevicePolicies tersebut dan klik kanan pilih New > DWORD Value beri nama WriteProtect
5. Double click WriteProtect tersebut, di bagian value data dan isi dengan nilai 1. Klik OK
Update 27 Juni 2008
Selain CurrentControlSet, pengubahan juga harus dilakukan di key ControlSet001, ControlSet002 dan seterusnya jika ada. Jadi bisa di cek di Key berikut :
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\StorageDevicePolicies
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\StorageDevicePolicies
Setelah di set seperti diatas, maka semua user yang menggunakan komputer tersebut tidak dapat menyimpan, mencopy atau memindah data ke USB Flash Disk, tanpa harus me restart komputer terlebih dahulu. Sehingga muncul pesan disk write-protected seperti diatas. Tips ini dapat berjalan di Windows XP SP2 and SP3, Windows Vista, Windows Server 2003 dan 2008. (http://ebsoft.web.id)
USB Mass Storage tidak berfungsi (Disable)
Ada kalanya media penyimpan eksternal seperti USB Flash Disk, hardisk Eksternal dan sejenisnya tidak bisa diaktifkan atau di disable. Jika mengalami hal ini maka coba tip berikut :
1. Buka Registry Editor ( Start Menu > Run, ketik : Regedit, kemudian tekan enter/klik OK)
2. Cari Key berikut :
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\UsbStor

3. Di panel bagian kanan double klik Start, ganti isinya (Value data) dengan 3 untuk mengaktifkan USB storage, jika isinya 4 maka Removable USB mass storage akan di disable.

Jika efeknya tidak langsung terlihat, maka Restart komputer terlebih dahulu. Tips ini dapat diterapkan di Windows Vista, XP, Windows Server 2008, 2003 dan 2000. (http://ebsoft.web.id).
Sumber : http://www.mydigitallife.info


MENGUBAH HURUF HARD DISK / REMOVABLE DRIVE DENGAN MUDAH
Bagi yang sering menginstall sistem operasi Windows, terkadang setelah selesai dan Hardisk terbagi dalam beberapa partisi, urutan partisi tidak seperti biasanya, mungkin drive CD-ROM tidak berada di akhir urutan. Hal ini sebenarnya tidak berpengaruh terhadap kinerja komputer, hanya saja biasanya drive CD-ROM berada di urutan paling akhir dan jika tidak, sering membuat bingung. Hal itu biasanya disebabkan ada partisi yang belum di format ketika menginstall windows, sampai selesai installasi. Jika menggunakan aplikasi pihak ketika mungkin bisa menggunakan Partition Manager dan sejenisnya, tetapi sebenarnya Windows (Xp) sudah memiliki fasilitas ini, termasuk memformat partisi yang tidak terdeteksi oleh Windows Explorer. Bagaimana caranya?

Caranya sebagai berikut :
1. Buka Control Panel. Start Menu > Control Panel
2. Pilih Administrative Tools
3. Pilih Computer Management
4. Di bagian storage, pilih Disk Management
5. Maka setelah ditunggu sebentar, akan ditampilkan formasi partisi hardisk kita. Termasuk partisi yang belum diformat
6. Untuk mengubah Drive letter, klik kanan partisi yang diinginkan atau CD-ROM dan pilih menu Change Drive Letter and paths..
7. Di Window yang tampil pilih change, dan ganti nama drive yang tersedia

Sebagai contoh jika kita memiliki 5 partisi C: D: E: F: dan G: , dan ternyata drive CD-ROMnya F: dan ingin kita ubah menjadi G:, maka ubah terlebih dahulu drive G: menjadi H: atau yang lain, kemudian setelah selesai, baru ubah drive F: (CD-ROM) menjadi G:. Setelah drive CD-ROM berubah, baru ubah kembali drive H: menjadi F:.

Fasilitas ini juga bisa berguna ketika kita memasang USB flash disk, kemudian memasang kamera. Terkadang kamera kita tidak terdeteksi di Windows Explorer. Hal ini biasanya karena drive letter-nya dipakai oleh Flash disk ( ada kamera yang tidak bisa ditampilkan ketika sudah ada Flash disk atau USB port sedang dipakai alat lain). Cara mengatasi hal ini, ubah saja drive letter USB tersebut ke huruf lain, kemudian kembali masukkan kabel kamera ke port USB

PERIKSA KONDISI HARD DISK KOMPUTER ANDA
Salah satu penyebab komputer sering “Hang” adalah hardisk yang sudah aus sehingga ada bagian yang tidak bisa di akses ( bad sector). Biasanya ini bisa terjadi jika komputer sering dimatikan tanpa shutdown atau listrik yang tiba-tiba sering mati (tanpa UPS). Selain itu mungkin juga karena memang umur hardisk yang memang sudah tua.
Jika ada bagian hardisk yang terkena bad sector, maka akan berimbas ke kinerja komputer, entah itu menjadi lambat sampai sering hang ketika menjalankan program tertentu. Selain itu juga data yang [pernah] tersimpan akan rentan mengalami kerusakan. Jika seperti itu, bagaimana cara memeriksa kondisi hardisk di komputer ?
Ada berbagai cara untuk memeriksa kondisi hardisk, jika dengan bawaan windows bisa menggunakan fasilitas scandisk, tetapi mulai windows XP untuk melakukan scandisk ini harus restart dulu. Cara lebih mudah dengan menggunakan software yang gratis. selain lebih mudah, tampilannya juga lebih baik dan informatif. Dua contoh software ini adalah HD Tune dan HDDScan
Kelebihan lain 2 softwre itu adalah bersifat portable, sehingga bisa kita bawa kemana-mana melalui flasdisk dan tidak perlu install untuk menjalankannya.
1. HDD Tune, Hard Disk Utility
Di Aplikasi ini ada 4 fasilitas utama ( dalam 4 tab), yaitu Benchmark, Info, Health dan Error Scan. Benchmark untuk mengetahui seberapa cepat akses baca tulis dan waktu akses hardisk. Info memberikan informasi tentang drive dan fasilitas yang di support hardisk serta detail informasi tentang Firmware Hard Disk.
Health akan memberikan kondisi atau status “kesehatan” hardisk. Error Scan untuk memeriksa apakah ada yang rusak dengan Hardisk tersebut. Fasilitas Error scan ini yang kita manfaatkan untuk memeriksa kondisi hardisk. Agar hasilnya akurat maka jangan memeriksa dengan Quick Scan, hilangkan tanda cek di menu Quick Scan.
Jika ada blok yang berwarna merah, itu bagian hardisk yang rusak/error, dan biasanya di sebut dengan bad sector. Jika diakses bagian itu sering menyebabkan komputer hang. Selain informasi tersebut HD Tune juga memberikan informasi suhu /temperatur Hard Disk.
Download http://www.hdtune.com/
2. HDDScan
Aplikasi kedua ini lebih mengkhususkan diri untuk memeriksa kondisi hardisk ( low level HDD Scan), sehingga informasi scan lebih detail, yaitu dengan menampilkan waktu akses masing-masing blok (bagian) di hardisk. Informasi baca tulis juga di sertakan. HDDScan men-support IDE/SATA/SCSI hard disk drives, RAID arrays, external USB/Firewire hard disks dan juga Flash cards. Berikut contoh tampilan scan dengan HDDScan ( versi 2.8).

Hardisk yang masih baik seharusnya blok yang berwarna hijau sangat sedikit atau tidak ada demikian juga blok yang berwarna orange atau merah. Jika ada blok yang berwarna merah, maka kedepannya bisa menjadi bad sector (warna biru tua). Sedangkan blok yang berwarna biru tua (bad blok) menunjukkan bad sector (tidak bisa diakses), sehingga harusnya tidak ada.
Sebenarnya versi terbaru HDDScan adalah 3.1, tetapi dengan tambahan skin malah menyebabkan agak lambat dan pengoperasiannya masih mudah versi 2.8. Meskipun di versi baru ada tambahan fasilitas sensor suhu dan perbaikan bugs lainnya.
Informasi tambahan : pastikan ketika melakukan scan hardisk, tidak sambil menjalankan aplikasi lain ( by ebsoft)
HDDScan bisa di dapatkan (Download) disini : HDDScan



PROTEKSI DARI AUTORUN.INF DENGAN PANDA USB VACCINE
Satu terobosan baru telah dibuat oleh Panda Research Blog. Karena melihat efek negatif fasilitas autorun windows yang sering digunakan sebagai penyebaran virus, Panda membuat program sederhana (gratis/free) tetapi cukup ampuh untuk mencegah virus membuat file autorun.inf, program ini disebut Panda USB Vaccine
Hal ini sepertinya setelah mereka melihat merebaknya worm W32/Conficker, W32/sality, W32/virut dan sejenisnya.
Sebelumnya saya juga pernah membuat program sederhana (Super Autorun), tetapi hanya efektif untuk drive/USB dengan
file sistem NTFS, dan itupun mungkin masih bisa dihapus oleh virus (meskipun tidak mudah )
Sedikit berbeda dengan Super Autorun, yang membuat Folder autorun.inf, Panda USB Vaccine akan membuat File Autorun.inf yang juga tidak bisa di edit, rename, hapus atau di modifikasi. Sehingga virus tidak akan bisa menyebar melalui file autorun.inf

Dua fungsi utama dalam aplikasi ini :
• Computer Vaccination, yaitu untuk memberi vaksin komputer (PC) dalam upaya menon aktifkan fasilitas autorun windows. Sehingga tidak ada program dari USB Flashdisk/CD/DVD drive dapat berjalan sendiri (otomatis) tanpa interaksi penggunanya. Untuk Komputer yang sudah diberi “vaksin” ini, vaksinnya bisa dihilangkan dengan program ini juga.
• USB Vaccination, fasilitas ini akan memberikan “vaksin” ( membuat file autorun.inf yang tidak bisa di edit, rename, di hapus meskipun dengan software seperti unlocker) di USB Flash Drive (Flahsdisk). Dengan begitu virus tidak akan bisa menyebar (secara otomatis) melalui flashdisk dengan perantara autorun.inf, dan flashdisk tetap bisa digunakan seperti biasa.
Perhatian: Meskipun begitu, virus tetap bisa meng-copy ( memperbanyak diri ) di flashdisk, hanya saja tidak bisa berjalan (menyebar) secara otomatis menggunakan autorun.inf. Selain itu perlu di ingat juga bahwa jika sudah di beri vaksin, maka Flashdisk tidak bisa dikembalikan ke keadaan sebelumnya (keadaan tanpa vaksin), kecuali dengan di format ulang.
Penggunaan USB Vaccine dengan Command Line
Untuk pengguna yang sudah berpengalaman/ahli (advanced), Panda USB Vaccine bisa dijalankan dengan command line. Misalnya dimanfaatkan untuk menjalankan USB Vaccine secara otomatis ketika booting, memberi vaksin komputer dalam jaraingan dan lainnya. Parameter inputnya adalah sebagai berikut :
USBVaccine.exe [ A|B|C…|Z ] [ +system|-system ] [ /resident [/hidetray] ]
Keterangan :
[drive unit]: Vaccinate drive unit
+system : Computer vaccination
-system : Remove computer vaccination
/resident: Start program hidden and prompt for vaccinating every new drive
/hidetray: Hides tray icon when used with the /resident command
Contoh,
untuk memberi vaksin USB Flash drive F:\ dan G:\ bisa menggunakan perintah :
USBVaccine.exe F G
Untuk memberi vaksin komputer, dengan perintah
USBVaccine.exe +system
Untuk memberi vaksi komputer dan menampilkan informasi ketika ada drive baru, tanpa menampilkan icon di sistem tray, bisa menggunakan perintah berikut :
USBVaccine.exe /resident /hidetray +system
Dengan perintah terakhir ini dan dibuat shortcut di start up folder (dengan atau tanpa parameter /hidetray) maka setiap komputer booting, USB Vaccine akan otomatis berjalan dan akan memberi vaksin komputer serta menampilkan konfirmasi untuk memberikan vaksin jika ada Flashdisk (USB Drive) yang baru dipasang dan didalamnya idak ada vaksin ini.
Panda USB Vaccine berjalan di Windows 2000 SP4, Windows XP SP1-SP3 dan juga Windows Vista SP0-SP1. Aplikasi ini tidak perlu di install, langsung dijalankan saja, dan hanya berukuran sekitar 392 KB.
ebsoft dari Panda USB and AutoRun Vaccine
Download Panda USB Vacccine (392 KB dari download.com)

PROTEKSI USB FLASHDISK DARI VIRUS DENGAN FILE DUMMY
Seperti telah diketahui, flashdisk merupakan media pasif, sehingga apapun program yang di install di dalamnya tidak akan bisa berjalan (aktif) sendiri tanpa adanya sistem operasi. Meski sudah di install antivirus, tidak akan efektif melindungi dirinya sendiri jika di gunakan di komputer yang sudah terinfeksi virus
Salah satu cara melindungi flashdisk dari virus adalah dengan membuat file dummy di dalamnya. Apa itu file dummy dan bagaimana membuatnya ?
File dummy yang dimaksud disini adalah file buatan atau “file boneka” yang isinya bisa apa saja atau bahkan kosong. Yang penting ukurannya sesuai dengan ukuran memory/space yang tersisa di flashdisk. Dengan begitu, flashdisk akan penuh berisi data dan tidak ada space kosong didalamnya.
Dengan penuh-nya flashdisk (tidak ada free space), maka otomatis tidak akan bisa ditambah atau ditulisi data, termasuk modifikasi file-pun tidak bisa (seakan-akan ada fitur write-protected). Sehingga cara ini bisa menjadi alternatif untuk mencegah (mengurangi kemungkinan) virus menginfeksi/menduplikasi diri ke flashdisk. Kemudian jika kita ingin menggunakan untuk menyimpan file, maka kita tinggal menghapus file dummy ini.
MEMBUAT FILE DUMMY DENGAN COMMAND PROMPT
Di Windows, kita bisa menggunakan tool yang namanya fsutil. Fsutil ini mempunyai banyak fungsi yang salah satunya untuk membuat file baru dengan ukuran tertentu. Untuk membuat file seukuran dengan free space yang tersedia, maka ikuti langkah berikut :
1. Sebelumnya, untuk mengetahui berapa free space yang tersedia, klik kanan drive (flashdisk) dan pilih Properties. Akan terlihat ukuran space yang masih tersedia dalam bytes (Free Space).

2. Buka Command Prompt (All Programs > Accessories > Command Prompt)
3. Ketikkan perintah seperti berikut
fsutil file createnew "D:\file-dummy.dat" 1234567
4. Setelah itu tekan Enter, maka akan muncul informasi file dummy telah dibuat


Penjelasan: D:\file-dummy.dat merupakan file yang akan dibuat ( jika ada spasi, gunakan tanda petik) dan 123456 merupakan ukuran file yang akan dibuat. Jika berhasil, akan di hasilkan file dengan ukuran yang telah dimasukkan dan proses ini relatif sangat cepat.
Cara lebih mudah ?
Jika ingin cara lebih mudah dan tidak perlu mengetahui berapa free space yang tersedia atau kerepotan menggunakan Command Prompt, gunakan program sederhana dan kecil ini Dummy File Maker (18 KB). Cara penggunaannya cukup mudah, seperti penjelasan berikut :
1. Jalankan Dummy File Maker dari lokasi dimana akan dibuat file dummy, misalnya di flashdisk

2. Isi nama file yang diinginkan (File name) atau klik tombol “Random” untuk membuat nama file acak.
3. Pilih opsi “Using all free space in current drive” untuk membuat ukuran file sesuai dengan space yang tersedia.
4. Pilih “Place file in sub folder” jika ingin menempatkan file di sub folder sesuai dengan nama file
5. Klik tombol create
6. Selesai..
Catatan: Jika ukuran file yang ingin dibuat (free space) sangat besar ( mungkin ratusan MB atau lebih dari 1 GB), ada baiknya dibuat file-file dummy yang kecil. Karena mungkin windows explorer akan telihat hang ketika mengakses file yang cukup besar.
Cara ini tidak menjamin sepenuhnya aman, karena bisa saja virus menghapus file-file di flashdisk dan menginfeksinya. Tetapi dengan cara ini minimal kita bisa mengurangi resiko flashdisk terinfeksi virus atau diisi data oleh program atau orang lain. Jika flashdisk sudah mempunyai fitur write-protected dengan adanya saklar, tombol dsb, maka menggunakan fitur tersebut tentu akan lebih baik.
Download Dummy file maker ( 18 KB)

RECOVERY FILE SYSTEM YANG HILANG/RUSAK
Kategori Tips & Tricks, Virus | 9,471 views | 5 Comments
Jika pernah mengalami file sistem windows (seperti *.dll dan *.sys) yang rusak (corrupt) atau hilang, sehingga windows tidak bisa booting ( hanya menampilkan pesan bahwa file xx.dll was mising or corrupt ), maka coba ikuti langkah berikut :
1. Restart komputer dari Windows Setup Floppy disk atau dengan Windows Installation CD-nya
2. Ketika tampil “Welcome to Setup” Screen tekan F10 atau tekan R ( Pengguna Windows 2000 harus menekan F10 atau R kemudian C).
3. Ketika ditampilkan daftar installasi dan text “Which Windows Installation would you like to log on to?”, pilih nomor yang cocok sesuai dengan Instalasi Windows yang ingin di repair
4. Tulis Password Administrator dan tekan Enter. Jika tidak ada passwordnya, langsung tekan enter
5. Dari tampilan yang muncul, ketik perintah seperti berikut :
expand D:\i386\xx.dll C:\dir_target
Dimana xx.dll merupakan nama file yang rusak/hilang yang ingin di recovery, D: merupakan Drive letter untuk CD-ROM dan dir_target merupakan direktory target, kemudian tekan enter.
6. Sesudah itu ketik exit, untuk keluar kemudian keluarkan CD-nya dan Restart komputer

Referensi :
http://antivirus.about.com/od/windowsbasics/ht/windowsrecovery.htm


SYSINTERNALS: FREE UTILITIES
Bagi anda yang sering utak-atik troubleshooting windows termasuk error, virus, penggunaan memory, komputer lambat dan sebagainya, tentu tidak asing dengan software dari sysinternals ini Salah satu program yang sangat bermanfaat adalah autorun, yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah ada virus atau program yang jalan ketika start windows. Program lainnya adalah Process Explorer yang berfungis seperti Task Manager tetapi dengan berbagai kelebihan. Selain itu terdapat lebih dari 60 Free utilities yang pasti bermanfaat bagi user pemula sampai advance.
Sysinternals web site dibuat pada tahun1996 oleh Mark Russinovich dan Bryce Cogswell untuk menempatkan kemampuan mereka tentang sistem utilities dan technical information. Mungkin karena melihat kemampuan mereka yang hebat, seperti yang terjadi dengan kebanyakan developer, akhirnya Microsoft merekrut mereka pada bulan Juli 2006 lalu. Bagi seorang pengguna profesional maupun pengembang ( developer ) akan melihat bahwa sysinternal utilities akan sangat membantu dalam me-manage, troubleshoot dan diagnostic windows. dan jika mempunyai pertanyaan tentang pemakaian toolstersebut silahkan mengunjung Sysinternals Forum.
Setelah Microsoft merekrut mereka,mereka sekarang menggabungkan berbagai utilities yang ada kedalam gabungan sebuah single install SysinternalsSuit. ( Detail Selengkapnya bisa dilihat di alamat ini). Berbagai utilities ini akan sangat berharga untuk memecahkan berbagai permasalahan sejalan dengan minimnya aplikasi sejenis yangdimiliki Windows.


TASK MANAGER DARURAT MENGATASI KOMPUTER HANG
Pernahkah mengalami kejadian tiba-tiba komputer hang, tidak ada respond dan kita hanya bisa menggerakkan mouse tanpa bisa menjalankan aplikasi lain ? Bahkan kadang jurus pamungkas “Task Manager” ( Ctrl+Alt+Del ) pun tidak berdaya menghadapi kondisi semacam ini. Sehingga mungkin ujung-ujungnya kita hanya menekan tombol Reset
Meskipun tombol reset bisa mengatasi, tetapi kadang bisa beresiko kehilangan data, ada fie yang rusak dan sebagainya. Alternatifnya, kita bisa mencoba menggunakan software gratis AntiFreeze.
AntiFreeze mungkin memberikan alternatif terakhir untuk mengatasi kejadian seperti diatas. Kejadian seperti itu bisa disebabkan oleh penggunaan CPU yang berlebihan (hampir 100%) atau penggunaan Memory yang terlalu besar, sehingga kita sama sekali tidak bisa membuka, berpindah atau menutup aplikasi apapun.
Setelah software ini di install, maka untuk mengaktifkan, kita tinggal menggunakan kombinasi tombol keyboard Ctrl+Alt+Win+Home ( Memang kombinasi yang cukup banyak, sampai 4 tombol ). Setelah itu AntiFreeze akan tampil fullscreen (satu layar penuh) dan hampir semua aplikasi lainnya akan di hentikan sementara (sleep) untuk menurunkan penggunaan CPU/Memory.
Ketika AntiFreeze tampil, kita tinggal mematikan process (End Process) aplikasi yang menggunakan CPU sangat besar ( indikasinya terlihat di kolom CPU Time) atau bisa juga penggunaan memory yang berlebihan (Mem Usage). Karena tampilannya menunya mirip Task Manager, seharusnya kita tidak akan kesulitan menggunakan software ini.
Keadaan-keadaan dimana AntiFreeze bisa digunakan, yaitu :
• Ada satu atau lebih aplikasi yang berjalan sangat intensif, menggunakan hampir seluruh proses CPU, sehingga sistem tidak responsif.
• ADa satu atau lebih aplikasi yang menggunakan Memory sangat besar (berlebihan) termasuk swaping file, sehingga membebani sistem.
• Ada Aplikasi yang dijalankan dengan prioritas sangat tinggi, sehingga menggunakan semua proses CPU (processor)
• Banyak program yang berjalan bersama-sama dan masing-masing ingin mendapatkan “perhatian/jatah” dari Processor.
Meskipun Demikian, terkadang AntiFreeze tidak berhasil atau tidak berjalan untuk kondisi-kondisi tertentu. Misalnya Komputer hang karena masalah hardware, seperti Memory(RAM) yang rusak, bad sector pada Hardisk dan sejenisnya (dan biasanya ditandai dengan Mouse Cursor yang tidak aktif /tidak bisa digerakkann ). Selain itu AntiFreeze juga mungkin tidak akan berhasil jika Aplikasi mempunyai prioritas yang lebih tinggi dari AntiFreeze.
Download AntiFreeze (814 KB), Informasi selengkapnya tentang AntiFReeze disini
http://www.resplendence.com/antifreeze (ebsoft.web.id)

TEKNIK SUPER CEPAT SHUTDOWN WINDOWS
Proses Shutdown windows terkadang bisa memakan waktu cukup lama, apalagi setelah selesai menggunakan berbagai aplikasi, ada aplikasi yang hang dan lainnya. Hal ini sering menjengkelkan, apalagi sebagian kita ingin segera meninggalkan meja segera setelah PC mati. Bagaimana agar proses Shutdown ini lebih cepat ?
Ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk mempercepat proses Shutdown windows, mulai dari cara yang normal/wajar sampai yang tidak wajar. Sehingga kita bisa shutdown windows kurang dari 5 detik atau bahkan hanya sekitar 2 detik, tanpa memerlukan software tambahan.
Cara Normal
Cara normal adalah dengan memodifikasi Registry windows, yaitu semua hal yang berhubungan dengan proses Shutdown windows. Sebaiknya sebelum memodifikasi registry windows, maka lakukan backup ( dengan memilih menu File > Export ketika sudah masuk Windows Registry Editor ). Berikut cara dan penjelasannya :
Sebelumnya, buka terlebih dahulu Windows Registry Editor ( Menu All Programs > Run ) ketikkan regedit lalu Enter atau klik OK.

Setelah Windows Registry Editor terbuka, bisa diikuti penjelasan dan langkah-langkah berikut :
• Otomatis menutup (Auto Kill) semua Aplikasi pada saat Shutdown
Cari key berikut : HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop, kemudian temukan Key AutoEndTasks klik kanan, pilih Modify dan jika nilainya bukan 1 maka ganti dengan nilai 1.
• Mengubah waktu Hang Aplikasi.
masih di Key yang sama (HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop), cari Key WaitToKillApp, HungAppTime, dan WaitToKillServiceTimeout. Klik kanan masing-masing key tersebut dan pilih Modify, ganti isinya dengan nilai 1000.
• Men-non aktifkan fasilitas Clearing Paging File
Pada waktu shutdown, windows otomatis menghapus isi Paging File untuk keamanan, karena kemungkinan paging file ini digunakan untuk temporary file, berisi user atau password dan sebagainya. Jika kita tidak terlalu khawatir dengan masalah keamanan tersebut, maka fasilitas windows ini bisa di non aktifkan untuk mempercepat proses shutdown.
Caranya cari key berikut di Registry Editor: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management, kemudian cari key ClearPageFileOnShutdown dan klik kanan, pilih modify, ganti isinya dengan nilai 0.
Dengan mengubah beberapa setting tersebut, maka seharusnya proses shutdown akan berlangsung lebih cepat dari biasanya, terutama jika ada aplikasi yang sering hang ketika shutdown. Jika tidak ingin repot-repot dengan langkah diatas, copy paste text berikut, kemudian simpan dengan nama file yang berekstensi .reg ( misalnya : fastshutdown.reg ). Setelah itu jalankan file itu ( double click ), ketika muncul konfirmai, tekan Yes.
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop]
"WaitToKillServiceTimeout"="1000"
"AutoEndTasks"="1"
"HungAppTimeout"="1000"
"WaitToKillAppTimeout"="1000"
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management]
"ClearPageFileAtShutdown"=dword:00000000
Jika menyimpan dengan notepad, pilih Save as kemudian bagian Save as type pilih All files, ketika menyimpan beri tanda petik, misalnya “fastshutdown.reg”
Cara lain Shutdown Super Cepat
Jika cara diatas masih terlalu lama, dan ingin cara super cepat, maka gunakan tip berikut :
1. Buka Task Manager (tekan Ctrl+Alt+Del)
2. Tahan tombol Ctrl sambil klik Menu Shutdown > Turn Off

3. Maka Komputer akan segera mati dalam sekejap.
Sebelum menggunakan cara ini pastikan data-data sudah di simpan, karena jika belum disimpan maka data-data dapat hilang. Selain itu gunakan cara ini jika keadaan mendesak saja, karena kemungkinan bisa menyebabkan ada file yang corrupt, meskipun ini jarang terjadi
Cara Lainnya lagi ?
Cara lainnya, adalah dengan shortcut melalui keyboard, tanpa Mouse, yaitu dengan menekan tombol Windows (Win) Kemudian menekan huruf U lalu U. Singkatnya Win+U+U atau bisa juga Win+U+Enter. Untuk mempercepat proses shutdown juga bisa dilakukan dengan mematikan sound ketika Exit Windows. (http://ebsoft.web.id)
Kredit :
• http://www.makeuseof.com/tag/speed-up-the-shutdown-of-your-windows-system/
• http://www.bleepingcomputer.com/forums/topic119684.html
• http://peperonity.com/go/sites/mview/sys32/15762426
• http://www.nela.in/shutdown-windows-xp-rapid-fast-in-under-5-seconds/
• http://www.jeetblog.com/trick-to-shut-down-windows-under-5-seconds/



THUMBS.DB ?
Bagi pengguna Windows Xp ( juga Mac OS X), terkadang menemui file thumbs.db yang beratribut hidden system (file system yang tersembunyi), yang terkadang bagi yang belum tahu menganggap sebagai virus. Sebenarnya apa thumbs.db itu?
Thumbs.db merupakan file yang digunakan untuk menyimpan copy file-file gambar ( thumbnail view ) di Windows Explorer. File ini berlokasi di folder yang berisi gambar atau foto. Fungsinya untuk mempercepat proses menampilkan preview gambar di folder tersebut.
Windows menyimpan thumbnails file-file grafik dalam thumbs.db, format-formatnya adalah : JPEG, BMP, GIF, TIF, PDF dan HTM. Setiap tampilan gambar disimpan dalam format JPEG dengan ukuran yang kecil, tanpa memperhatikan format aslinya. Dengan adanya file ini memang mempercepat proses tampilan gambar ketika dipilih view > thumbnails, tetapi jika disetiap folder terdapat gambar, maka terkadang kita tidak ingin file ini otomatis dihasilkan. Berikut langkah yang dapat dilakukan
Untuk menghentikan windows otomatis menghasilkan file thumbs.db, ikuti langkah berikut :
1. Klik Start
2. Double-klik Control Panel
3. Double-klik Folder Options
4. Klik tab View
5. Hilangkan check di opsi Do not cache thumbnails
6. Klik OK

Dapat juga dilakukan melalui Registry:
1. Buka Registry Editor (regedit.exe).
2. Bula lokasi berikut
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced.
3. Double-klik DisableThumbnailCache, jika tidak ada, buat melalui menu Edit -> New -> DWORD dan isikan namanya dengan “DisableThumbnailCache”
4. Isikan nilai 1 agar tidak dihasilkan thumbs.db
5. Klik Ok dan tutup Registry Editor. Untuk melihat efeknya harus log off atau restart komputer terlebih dulu.
Windows XP Media Center Edition juga menghasilkan ehthumbs.db yang berisi preview dari file-file video. Di Windows Vista, Microsoft mengganti file-file thumbs.db dengan menjadikan satu file saja “thumbcache_xxxx.db” yang berlokasi di
\Users\[user name]\AppData\Local\Microsoft\Windows\Explorer.
Reference
• http://en.wikipedia.org/wiki/Thumbs.db
• Comprehensive 11-page PDF article on Thumbs.db
• http://www.annoyances.org/exec/show/article03-204


TIPS MEM-FORMAT FLASHDISK DENGAN FILE SYSTEM NTFS
Sebagian kita mungkin jarang memperhatikan tipe file sistem yang digunakan Flashdisk kita, apakah itu NTFS, FAT32 atau FAT. Untuk mengetahui file sistem yang digunakan, klik kanan Flashdisk di Windows Explorer dan pilih Properties. Di sana terlihat tipe File System yang digunakan
Tetapi ketika kita akan mencoba mem-format melalui windows Explorer, mungkin disana tidak ada menu NTFS, adanya hanya FAT32 dan FAT. Bagaimana cara mem-format NTFS dan apa bedanya dengan FAT32 dan juga FAT ?
Mengapa NTFS ?
NTFS merupakan format file system Windows terbaru setelah FAT32, dan mempunyai beberapa kelebihan seperti kemampuan menyimpan tambahan informasi mengenai file/folder (metadata), fitur keamanan, kompresi data, struktur yang lebih baik dan lainnya.
Selain itu, tipe NTFS bisa digunakan untuk mem-format ukuran yang lebih besar, Untuk FAT hanya 2 GB, FAT32 8 TB ( 8.000 GB), sedangkan NTFS bisa sampai 16 EB ( 16 juta TB ). Meskipun demikian, tetap saja NTFS ada kekurangannya, seperti tidak terbaca di Win9x dan proses baca tulis ke disk yang lebih sering.
Karena tiap file/folder menyimpan informasi yang lebih banyak (metadata), maka proses baca tulis tiap file/folder akan lebih sering daripada tipe FAT32 atau FAT, sehingga untuk flashdisk, mempengaruhi umur (daya tahan). Mengingat Memory Flashdisk mempunyai batasan baca tulis. ( artikel tentang menjaga flashdisk agar lebih awet bisa dibaca disini : Karakteristik dan Tips menjaga Flashdisk lebih awet )
Mengaktifkan format NTFS di Windows Explorer
Bisa saja kita mem-format USB Flashdisk dengan tipe NTFS dengan bantuan HP USB Format Tools. Tetapi sebenarnya Windows Explorer bisa melakukannya. Untuk mengaktifkannya bisa diikuti langkah berikut
1. Buka System Properties dengan cara Klik kanan My Computer > Properties (atau dengan tombol Keyboard Win + Break )
2. Buka tab Hardware kemudian klik tombol Device Manager
3. Pilih Disk Drive dan pilih Flashdisk yang ingin di format dengan NTFS, klik kanan, pilih Properties.
4. Setelah terbuka pilih Tab Policies
5. Pilih Optimize for performance dan klik OK
6. Setelah itu coba klik kanan Drive flashdisk di windows Explorer dan pilih menu Format, maka disana seharusnya sudah muncul File System NTFS.
Yang perlu diperhatikan adalah ketika opsi ini diaktifkan, setiap mencabut flashdisk harus selalu melalui Safety Remove Hardware. Jika pilihan adalah “Optimize for quick removal” maka sebenarnya flashdisk bisa langsung dilepas, tanpa Safety Remove hardware
Test antara NTFS, FAT32 dan FAT
Saya telah mencoba beberapa perbandingan (terutama proses meng-copy data) dengan tipe yang berbeda-beda, dan hasilnya sebagai berikut :
• Copy 11 file (ukuran masing-masing sekitar 170 MB) total sekitar 1.8 GB
NTFS 04:44 ( 4 menit 46 detik )
FAT32 05:09 ( 5 menit 9 detik)
FAT 04:46 ( 4 menit 46 detik)
• Copy 1.297 files (ukuran antara 1 KB sampai 23 KB) dengan total 8,23 MB
NTFS 29 detik
FAT32 56 detik
FAT 58 detik
• Kapasitas setelah di Format
NTFS 2.038.044.672 bytes Used space 12.937.216 bytes (12.3 MB)
FAT32 2.046.959.616 bytes Used space 4.096 bytes (4.00 KB)
FAT 2.050.686.976 bytes Used Space 0 bytes
Terlihat proses copy data dengan NTFS, relatif lebih cepat, tetapi ukuran setelah di format sedikit lebih kecil karena memang diperlukan space tambahan yang lebih besar untuk informasi file/folder (metadata). Jika flashdisk sering digunakan untuk proses baca tulis dan tidak begitu memerlukan fitur-fitur NTFS, seperti keamanan data, maka memilih tipe FAT32 mungkin akan lebih baik.
Artikel berikutnya insyaAllah akan membahas tentang memanfaatkan tipe NTFS untuk melindungi Flahsdisk dari Virus yang akan membuat, menghapus atau memodifikasi Autorun.inf dengan program sederhana yang saya buat “Super Autorun”.


TIPS MENCEGAH VIRUS MENYERANG/MASUK KOMPUTER KITA
Sebaik apapun antivirus yang kita gunakan + Update terbaru pun tidak menjamin komputer bebas dari virus, karena virus selalu berkembang dan update anti virus [sebagian besar] hanya mengikuti perkembangan virus itu sendiri ( jadi ketika virus sudah menyebar, kemungkinan anti virus bisa mendeteksi baru beberapa hari kemudian ). Tetapi Komputer tanpa anti virus jauh lebih rentan untuk terkena virus
Bagi sebagian besar pengguna, mungkin artikel ini sudah biasa dan bukan barang yang baru lagi, tetapi bagi pengguna biasa / awam mungkin dapat bermanfaat untuk mencegah virus masuk / menular ke PC kita. Mengingat perkembangan virus dalam negeri yang begitu pesat. Hal ini mungkin karena banyaknya [adanya] source code yang menjelaskan cara pembuatan virus yang dipublikasikan secara umum, yang mungkin maksudnya sekedar tukar informasi saja, tetapi diluar itu kemungkinan banyak yang mengembangkan sendiri untuk membuat virus dan memancing programmer untuk mencoba-coba.
Beberapa hal yang perlu di persiapkan untuk mencegah virus masuk/menular ke komputer kita adalah:
• Gunakan antivirus yang senantiasa di update, paling tidak seminggu sekali, jika online maka aktifkan auto update pada antivirus
• Non aktifkan fasilitas autorun pada komputer kita, sehingga CD-ROM maupun flashdisk yang kita masukkan ke komputer tidak langsung menjalankan file yang ada di dalamnya. Bagi yang belum tahu, bisa dilihat caranya disini
• Tampilkan semua ekstensi file windows, termasuk file system windows. Caranya : Di windows explorer buka menu Tools > Folder Options… kemudian pilih tab view Kemudian pilih (aktifkan) opsi “show hidden files and folder”, hilangkan check pada pilihan “Hide extensions for known file types” juga hilangkan tanda check pada “Hide protected operating system files (Recommended)”.
• Periksa setiap flashdisk yang dimasukkan apakah ada file autorun.inf, jika ada coba dilihat isinya, jika mengacu ke sebuah file .exe, .dll atau .scr yang aneh / hidden, segera hapus file-nya atau scan dengan antivirus
• Ini yang mungkin sangat penting : Jika komputer digunakan oleh banyak orang, minta agar pengguna berhati-hati sebelum menjalankan sebuah file, jangan hanya melihat icon-nya, tapi melihat ekstensinya. Misalnya file itu dengan icon ms word, excel, gambar, mp3 dsb tetapi kok berekstensi .exe, .scr, .vbs, .bat atau tidak sesuai dengan iconnya, harap diwaspadai
• Gunakan tools / program seperti autoruns untuk melihat file/program apa saja yang berjalan ketika windows diaktifkan. Jika ada program yang aneh segera tanyakan kepada orang yang lebih tahu. Tentang autoruns bisa dilihat disini
Semoga artikel ini bermanfaat, jika ada tambahan/masukan tips silahkan, diharapkan akan menambah keamanan dalam menggunakan komputer

TIPS MENDETEKSI KEBERADAAN VIRUS
Tips ini mungkin bermanfaat, terutama disaat komputer kita atau teman kita kok tiba-tiba “aneh”. Ada beberapa indikasi yang mungkin bisa dijadikan dasar untuk memperkirakan apakah komputer kita terinfeksi virus ( Untuk Sistem Operasi Windows ), diantaranya :
• Komputer mulai berjalan sangat lambat, ini juga bisa terjadi karena banyaknya program yang kita install dan berjalan di background
• Munculnya file-file aneh di folder tertentu. Misalnya file yang bernama sama dengan file dokumen atau nama folder
• Komputer sering restart atau mati sendiri sewaktu-waktu atau kita membuka program khusus seperti Task Manager, anti virus dan lainnya
• Adanya logo tertentu jika kita klik kanan My Computer > Properties
• Hilangnya beberapa opsi di komputer atau program tidak bisa berjalan, seperti tidak bisa membuka Folder Options atau menunya hilang, tidak bisa menjalankan Registry Editor, Membuka kotak Run, Command Prompt dan lainnya
• Program Anti virus dan sejenisnya tidak bisa berjalan
• Terkadang muncul pesan-pesan aneh seperti puisi dan sejenisnya

Jika komputer anda mengalami beberapa indikasi diatas, berikut tips untuk mencari lokasi virus yang kemungkinan menyerang komputer kita.
Sebelumnya ada tools/program yang diperlukan, yaitu Autoruns yang merupakan merupakan bagian dari tools SysinternalsSuit Selengkapnya juga bisa dilihat disini atau bisa juga dibaca Artikel ini, tentang cara memperolehnya.
Untuk melakukan pengecekan, pertama-tama silahkan dibuka program Autoruns
, kemudian pilih tab Logon. Daftar yang ditampilkan merupakan file-file atau program yang berjalan bersama Windows ketika kita mengaktifkan komputer. Jika ada file-file yang aneh atau tidak penting maka bisa di non aktifkan, dengan menghilangkan tanda check. Tetapi hati-hati, jangan salah menonaktifkan program, karena bisa berakibat Windows tidak berhasil hidup. Berikut beberapa daftar yang merupakan program atau aplikasi yang dimiliki Windows dan sebaiknya tetap dibiarkan, jangan dihilangkan tanda checknya :
• rdpclip, merupakan aplikasi utama yang menangani masalah Copy File. Menyediakan fungsi bagi Terminal Services server yang mengijinkan copy dan paste antara server dan client. Program is important penting untuk kestabilan dan keamanan komputer, jadi biarkan saja
• userinit, merupakan kunci proses di sistem operasi Windows. Pada proses boot-up aplikasi ini mengatur urutan start up yang diperlukan, seperti Koneksi jaringan, dan Windows Shell. Program ini sangat penting, jangan dimatikan
• explorer, merupakan program manager atau Windows Explorer. Aplikasi ini mengatur Tampilan Windows, Start Menu, taskbar, DEsktop dan File Manager. Jika dimatikan maka tampilan/antarmuka windows tidak akan muncul.
• ctfmon, merupakan proses aplikasi yang dimiliki Microsoft Office, mengatur masalah Alternative User Input Text Input Processor (TIP) dan Microsoft Office XP Language Bar. Program ini tidak harus jalan, tetapi sebaiknya tidak dimatikan.

Ketiga file pertama merupakan aplikasi yang biasanya senantiasa ada di sistem operasi windows ( kecuali windows 9x / ME, yang mungkin hanya userinit dan explorer), dan seharusnya dibiarkan saja, sedang aplikasi keempat muncul jika terdapat aplikasi Microsoft Office di sistem. Dan penting diperhatikan bahwa dua aplikasi pertama diatas ( rdpclip dan userinit ) lokasinya ( kolom Image Path ) ada di C:\Windows\sistem32, aplikasi explorer ada di folder C:\Windows, sedang ctfmon ada di folder C:\Windows\sistem32, dengan asumsi kita install Sistem operasi di Drive C:. Selain keempat file diatas, bisa dicermati lokasi filenya dikolom Image Path, Apakah file tersebut merupakan anti virus, anti spyware, Sound manager, tools untuk printer dan sebagainya. Jika ada aplikasi yang lokasinya di tempat aneh atau di windows system, tetapi kita tidak mengenalinya atau tidak pernah menginstall aplikasi tersebut, bisa jadi merupakan virus.

Ada beberapa hal ketika kita mencermati daftar yang ada dalam Autoruns tersebut. Terkadang virus, Trojan, Malware dan sejenisnya akan menggunakan nama yang sama atau mirip dengan aplikasi yang dimiliki windows seperti explorer, expiorer, exploler, spooler dan sebagainya, maka perlu dicermati nama dan lokasinya. Misalnya ada nama explorer tetapi lokasinya bukan di C:\Windows, maka bisa jadi adalah virus. Selain itu, jika kita hilangkan tanda check program atau aplikasi tertentu kemudian setelah beberapa waktu di refresh kembali lagi atau muncul lagi, maka kemungkinan besar aplikasi tersebut merupakan salah satu virus.
Jika ingin mengetahui deskripsi tentang suatu proses aplikasi, bisa dilihat alamat ProcessLibrary.com. Semoga bermanfaat.

TIPS MENGATASI BOOTING/LOADING KOMPUTER YANG LAMBAT

Dengan spesifikasi komputer standard saat ini, untuk menampilkan windows [Xp] secara penuh seharusnya kurang dari satu menit atau sekitar itu. Tetapi jika tampilnya lebih dari 2 menit atau berhenti lama sebelum desktop (icon, start menu dan lainnya ) tampil penuh, kemungkinan ada yang bermasalah windows-nya.
Ada beberap hal yang bisa kita cek untuk mengetahui permasalahan ini. Hal mendasar yang harus diperiksa adalah program apa saja yang berjalan ketika windows tampil. Untuk mengetahuinya bisa di periksa dengan tools seperti Autoruns. Lihat di Tab Logon terutama bagian HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run sampai kebawah.
Daftar yang ada merupakan program yang akan selalu dijalankan bersamaan dengan windows. Jika ada program yang tidak dikenal, mencurigakan atau aneh, hilangkan tanda check disampingnya, yang berarti program tersebut tidak akan dijalankan ketika windows start. Atau program yang hanya meminta Update atau aplikasi lainnya yang tidak begitu penting, hilangkan saja tanda checknya ( baca juga inidan ini )
Setelah selesai, kemudian Restart Komputer, dan periksa apakah loading masih juga lambat. Jika masih lambat maka perlu dicek Sistem-nya dengan langkah sebagai berikut :
• Buka Event Viewer (Control Panel > Administrative Tools > Event Viewer)
• Setelah tampil, dari daftar di sebelah kiri dibagian Even Viewer (Lokal) pilih System, akan ditampilkan keterangannya/pesan disebelah kanan (Informations, Error dan warning
• Hapus pesan yang ada, dengan cara memilih menu Action > Clear All Events. Ketika muncul konfirmasi akan disimpan, klik saja yes untuk menyimpan semua pesan tersebut. Setelah daftarnya kosong, Restart Komputer
• Ketika loading biarkan sampai windows tampil penuh, setelah selesai, periksa kembali Event Viewer bagian System (seperti diatas)
• Coba diamati, terutama bagian Error atau Warning. Periksa kolom waktuya (Time), jika selisih waktu antara pesan tersebut dengan pesan d atasnya cukup jauh (mungkin lebih dari 1 atau 2 menit), maka kemungkinan permasalahannya disitu. Double klik untuk mengetahui permasalahannya
Jika kita bisa memahami permasalahan/deskripsinya maka coba langsung diatasi. Tetapi mungkin sebagian akan kesulitan membaca pesan tersebut, apalagi ada informasi yang sama sekali aneh. Jika seperti itu, catat atau perhatikan pesan yang ada, kemudian kita tanya ke ahlinya (perlu koneksi ke Internet) yaitu dengan membuka alamat ini : http://go.microsoft.com/fwlink/events.asp


Bagaimana Selanjutnya ?
Setelah membuka link tersebut, tampil seperti berikut.
Coba gunakan pencarian yang diatas, jika tidak brehasil gunakan pencarian bagian bawah. Bisa dimasukkan kode event ID atau sebagian isi dari Description. Seharusnya akan ditampilkan artikel atau pembahasan mengenai permasalahan yang ada. (http://ebsoft.web.id)


TIPS MENG-UPGRADE KOMPUTER
Dengan semakin pesatnya perkembangan komputer dan software (aplikasi) yang digunakan, kadang “memaksa” kita sebagai pengguna komputer untuk senantiasa meningkatkan kemampuan komputernya. Spesifikasi komputer standard yang dibeli 2 atau 3 tahun lalu, mungkin jika digunakan untuk aplikasi-aplikasi saat ini mulai terasa lambat.Bisa saja membeli komputer baru dan komputer lama dijual. Tetapi harga komputer lama tersebut mungkin akan menurun tajam, maka alternatifnya adalah meng-upgrade komponen komputer. Apa saja yang perlu di upgrade dan bagaimana tips memilih komponen komputer yang tepat?
Disini saya hanya akan membahas 3 komponen utama yang paling berpengaruh ke kinerja komputer atau aplikasi yang dijalankan di Komputer, yaitu : Memory (RAM), CPU (Processor) dan VGA (Kartu grafis). Meski komponen lain seperti hardisk dan motherboard juga berpengaruh, tetapi 3 komponen tersebut yang pengaruhnya paling besar. Berikut penjelasan masing-masing dan pengaruhnya di komputer.


UPGRADE MEMORY (RAM)
Memory komputer merupakan komponen yang mudah untuk diupgrade. Untuk mengecek berapa besar memory komputer, klik kanan My Computer > Properties akan tampil informasi tentang komputer dan memory yang digunakan (Windows). Tapi yang tertera adalah memory yang digunakan windows, karena bisa saja sebagian kapasitasnya dibagi dengan VGA di motherboard.
Memory sangat berpengaruh ke kinerja komputer, karena setiap memproses aplikasi yang ada di hardisk, akan selalu disimpan terlebih dahulu di Memory dan baru di proses oleh Processor. Jika menggunakan Windows XP dan memory komputer hanya 128 MB, maka untuk menjalankan program-program standard saja kemungkinan akan terasa berat. Jika menjalankan aplikasi seperti Corel Draw, Photoshop dan aplikasi grafik lainnya dengan Memory 256 MB pun kurang optimal.
Untuk mengetahui seberapa besar penggunaan Memory, bisa di cek melalui Task Manager (Ctrl+Alt+Del), kemudian dilihat bagian tab Performance > PF Usage. Jika dipakai menjalankan beberepa aplikasi komputer dan memory yang terpakai hampir selalu penuh, maka upgrade Memory bisa meningkatkan performance cukup besar.
Untuk mengupgrade memory, tinggal membeli memory yang sesuai dengan memory komputer, dan memasang disamping memory yang sudah ada, karena biasanya disediakan minimal 2 slot Memory (tempat memasang memory). Yang perlu diperhatikan adalah jenis memory yang digunakan. Untuk komputer lama, biasanya masih menggunakan SDRAM, sedangkan saat ini rata-rata tipe DDR SDRAM (atau sering disebut DDR saja). Untuk DDR ada DDR1, DDR2 dan DDR3, dan ini harus sama tipenya dengan Memory yang ada di komputer.
Bagaimana mengetahui Tipe Memory di komputer ?
Jika masih mempunyai buku panduan (manual) Motherboard, maka disana dijelaskan tentang spesifikasi komponen yang didukung termasuk Tipe Memory. Cara lainnya adalah dengan software gratis CPU-Z yang bisa di download dari http://www.cpuid.com/. Dengan aplikasi ini bisa diketahui jenis memory dan Ukuran/kapasitasnya.

Jika komputer masih mempunyai memory 512 MB atau kurang, maka upgrade memory biasanya akan cukup membantu meningkatkan kecepatan komputer.
UPGRADE CPU (PROCESSOR)
Processor akan berpengaruh cukup besar ke kinerja komputer. Tetapi untuk mengupgrade processor tidak semudah mengupgrade memory, karena untuk melepas dan memasang beberapa CPU kadang harus memerlukan teknik khusus. Yang perlu diperhatikan adalah kesamaan socket CPU di motherboard. Untuk mengetahuinya bisa dilihat di buku Manual Motherboard atau dengan program CPU-Z.
Upgrade CPU akan meningkatkan kecepatan hampir semua program komputer, terutama program yang menggunakan perhitungan sangat kompleks seperti Matlab, Rendering animasi 3D, Programming, Pengolahan Citra/Image di Photoshop, Memproses grafik yang cukup banyak dengan Corel Draw dan lainnya.

UPGRADE VGA (Kartu Grafis)
VGA (Kartu grafis) merupakan komponen yang memproses image dan menampilkannya di monitor. Kemampuan VGA akan mempergaruh ke gambar yang dihasilkan di monitor, biasanya untuk menampilkan Animasi 3D, Game 3D, grafik 3D dengan kompleksitas yang tinggi dan lainnya. Jika tidak menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, VGA standard atau yang biasa menjadi satu dengan motherboard (on-board) biasanya sudah mencukupi.
Yang perlu diperhatikan ketika meng-upgrade VGA adalah slot yang digunakan. Ada slot AVG, PCI, PCI-E dan PCI-E 2. Untuk mengetahui bisa dilihat di buku manual motherboard yang disertakan atau melihat langsung di motherboard. Kemudian yang sering salah, hanya menilai besar Memory VGA saja. Karena yang lebih penting adalah Clock Memory VGA dan GPU Frequency (Processor yang ada di VGA). Misalnya VGA 128 MB dengan Clock Memory 500 MHz dan GPU 400 MHz akan lebih cepat dibanding VGA 256 MB dengan Clock Memory 400 MHz dan GPU Frequnecy 300 MHz. Jika sudah familiar dengan VGA, Bus Width (lebar jalur data) juga berpengaruh ke kecepatan VGA.
Untuk meningkatkan kinerja komputer dari segi software, silahkan dibaca artikel ini. Semoga bermanfaat (http://ebsoft.web.id)

TIPS MENINGKATKAN / MENGOPTIMASI KECEPATAN AKSES INTERNET
Salah satu cara meningkatkan akses internet adalah mengatur /mengoptimasi konfigurasi atau setting di Sistem Operasi seperti Windows. Meskipun pengaruhnya bisa berbeda-beda karena akses internet juga dipengaruhi oleh banyak faktor seperti dari software, hardware, kesibukan trafik di jaringan yang digunakan dan lainnya.
Untuk Sistem Operasi Windos, kita bisa mengatur beberapa setting di registry atau bisa menggunakan beberapa software optimasi yang sudah tersedia. Berikut beberapa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan/optimasi akses internet.
1. TCP Optimizer
Program gratis ini menyediakan fasilitas untuk mengoptimalisasi koneksi internet yang kita gunakan. Sebelum melakukan perubahan dengan software ini, backup terlebih dahulu registry-nya, melalui menu File > backup Current Setting, sehingga jika nantinya ada masalah, kita bisa mengembalikan setting ke awal, meskipun sudah ada juga menu Restore Windows Default Setting, untuk mengembalikan setting windows bawaannya.
Cara pemakaian mudahnya di bagian/tab General Setting dan Advanced Setting ada pilihan Optimal Setting (bagian bawah) yang bisa diaktifkan. Program ini juga memberikan fitur advanced bagi yang ingin/bisa engedit registry windows yang berhubungan dengan koneksi Internet. Tetapi untuk memanfaatkan fitur ini, perlu banyak membaca Dokumentasi, forum dan penjelasan di websitenya.
Download TCP Optimizer ( 596 KB) informasi selengkapnya di speedguide.net
2. TCP-Z
Sebagian Windows, default-nya (bawaannya) hanya mengijinkan 10 koneksi setiap detik, sehingga hal ini bisa menyebabkan koneksi menjadi lambat, terutama jika kita menggunakan banyak aplikasi yang terkoneksi internet download melalui P2P, dsb. Pengaturan setting ini disimpan di file sistem tcpip.sys.
Dengan software ini kita bisa mengubah pengaturan banyaknya koneksi ini dengan mudah. Pengaturan bisa dilakukan hanya di memori komputer, sehingga tidak perlu restart komputer dan langsung terlihat hasilnya. dan tidak akan merusak atau mengubah file windows.
Software ini juga menyediakan fitur untuk melakukan patch ( mengganti atau mengubah file tcpip.sys), serta menginstall driver agar setting ini bisa permanen (tidak tergantung harus menjalankan program ini).
Bagaimana Penggunaannya ?
Setelah di download, buka file zip tersebut dan jalankan file TCPZ.exe ( atau TCPZ64.exe jika windows yang digunakan merupakan windows 64 bit). Ada beberapa tab disana, seperti berikut
• Tab TCP yang memberikan informasi file tcpip.sys dan grafik banyaknya koneksi dan kecepatan download/upload.
• Tab Patch, lihat bagian Patch Memory yang menunjukkan Old value dan New Value. Kita bisa mengatur New Value dengan menggeser slidebar disampingnya dan klik Apply. Untuk melihat hasilnya, gunakan untuk browsing, download atau lainnya dan lihat Tab TCP sebelumnya.
TCP-Z juga memungkinkan mengubah file-nya langsung atau menginstall TCP-Z Virtual Device Driver. Selengkapnya bisa dibaca dokumentasinya
Download dan informasi selengkapnya di http://deepxw.blogspot.com/ (543 KB)
3. Mematikan Fitur Auto Update
Di sistem operasi windows, setting default (bawaan) diatur agar windows senantiasa melakukan pengecekan update ketika terkoneksi ke internet, dan jika ada update terbaru akan langsung melakukan download tanpa konfirmasi. Sehingga tanpa kita sadari sering bandwith internet terpakai sedangkan kita tidak menyadarinya.
Kita bisa mematikan fitur ini dan jika ingin melakukan update bisa di proses secara manual atau mengaktifkan kembali di lain waktu. Mematikan fitur auto Update :
1. Klik kanan My COmputer > Properties ( atau Pilih Start menu > Run dan ketikkan sysdm.cpl lalu tekan ENTER)
2. Pilih tab Automatic Update
3. Pilih Turn off Automatic Updates
4. Scan komputer dari Malware & spyware
Jika komputer terinfeksi malware ( trojan, worm, virus ) dan spyware, maka bisa menyebabkan koneksi atau akses internet lambat, tidak hanya kinerja komputer. Untuk scan spyware bisa menggunakan Spybot Search and Destroy, Spyware Terminator dan lainnya.
5. Software lainnya
Ada software lainnya yang menyertakan tools atau fasilitas untuk mengoptimalkan akses internet atau setting jaringan, dan kita tidak perlu langsung membuka atau mengedit registry. Misalnya Advanced SystemCare ( dengan Firefox TCP Optimizernya), TuneUp Utilities ( dengan TuneUp System Optimizer-nya) dan lainnya.
Jika mempunyai tips meningkatkan/mengoptimasi koneksi internet lainnya, silahkan dilengkapi (ebsoft.web.id )

UPDATE-INSTALL DAN PERMASALAHAN LAIN DENGAN AVIRA ?
Dengan semakin banyaknya pengguna Antivirus avira, kadang perbagai pertanyaan mulai muncul. Di ebsoft sendiri mungkin susah menghitung pertanyaan-pertanyaan tentang Avira, baik Update, installasi dan lainnya. Dan sebagian sering muncul pertanyaan yg sama. Maka mungkin tips-tips berikut bisa menjawab berbagai pertanyaan yg ada.Ini saya tulis setelah membaca berbagai FAQ (Frequently Asked Question) dan forum tentang permasalahan dan pemecahannya serta informasi penting berkenan dengan Avira antivirus.
Menggunakan Lisensi Avira HBEDV.KEY
Jika menggunakan Avira versi berbayar, maka diperlukan lisensi yang berupa file, namanya HBEDV.KEY. Untuk mengaktifkan Avira ketika memulai proses installasi, setelah memilih tipe Installasi “Complete” akan muncul Window Aktivasi / Lisensi, seperti berikut :

Klik saja Link yang berwarna biru (HBEDV.KEY) dan cari file HBEDV.KEY yang sudah didapatkan. JIka sudah klik saja Next, maka jika lisensi valid akan muncul konfirmasi masa berlaku Lisensi tersebut.
Lisensi Avira AntiVir Personal habis ?
Jika menggunakan avira yang free dan tiba-tiba muncul bahwa linsesi berakhir, maka bisa dicoba dengan download lisensi dari server avira dan tempatkan di folder installasi avira, tumpuk file yang lama jika ada. Atau alternatif lainnya Install ulang dengan program avira terbaru.
Download lisensi bisa disini http://www.free-av.com/en/download/download_servers.php
Installasi Offline ( tidak perlu koneksi Internet)
Bagi pengguna Avira AntiVir Personal – Free Edition, sebenarnya bisa menginstall tanpa harus online. Bahkan ini malah lebih cepat, tanpa perlu registrasi. Ketika mulai mengiinstall dan sudah memilih Tipe Installasi “Complete”, maka akan muncul window Registration, seperti berikut :
Hilangkan dua tanda Cek diatas, yaitu :
- Yes, I would like to register as user…
- Yes, I would like to subscribe…
Jika sudah dihilangkan, maka installasi bisa dilanjutkan tanpa perlu Online/registrasi.
Proses Update Gagal ?
Sebelum membaca proses Update, jika ingin mengupdate Manual Avira, bisa membaca artikel saya Tips Update Antivirus : Avira Antivir. Sering muncu pertanyaan update gagal dengan muncul pesan seperti “Internet Connection Failed” atau berhenti di tengah jalan dll.
Berikut penjelasan yang mungkin bisa memecahkan permasalah.
Test koneksi ke server update Avira
Buka alamat/link ini : http://dl2.antivir-pe.de/upd/idx/master.idx
Jika muncul informasi seperti berikut, berarti kita masih bisa konek ke server avira

CRDATE=20090123_1805

Cek apakah setting Internet menggunakan Proxy
Coba setting Avira berikut : Configuration (Expert mode) General->Update->Webserver->Proxy dan ubah setting menjadi do not use a proxy server. dan coba update lagi.
Double klik langsung file preupd.exe yang ada di Installasi Avira
File ini yang bertugas untu melakukan Update avira. Atau setelah dicoba langkah sebelumnya dilanjutkan dengan langkah ini.
Scan dengan Software antispyware/mallware
Di forum avira, disarankan menggunakan software dari http://www.malwarebytes.org/mbam.php, meskipun versi berbayar, kita tetap bisa menggunakannya dengan beberapa fitur tidak aktif.
Ada software Windows Defender ?
Jika ada software Window Defender, maka coba untuk sementara me non aktifkannya (disable) melalui menu berikut :
Control panel -> Windows Defender -> Tools -> Options -> hilangkan tanda check “Use Real-Time Protection” dan juga “Use Windows Defender”, klik OK atau apply. Selanjutnya jalankan update Avira.
Coba non-aktifkan firewall windows atau program firewall lainnya sementara
Edit file windows C:\WINDOWS\system32\drivers\etc\hosts
Buka dengan notepad, dan tambahkan baris dibawahnya sehingga menjadi seperti berikut ( tambahannya 10 baris dari bawah)
# Copyright (c) 1993-2006 Microsoft Corp.
#
# This is a sample HOSTS file used by Microsoft TCP/IP for Windows.
#
# This file contains the mappings of IP addresses to host names. Each
# entry should be kept on an individual line. The IP address should
# be placed in the first column followed by the corresponding host name.
# The IP address and the host name should be separated by at least one
# space.
#
# Additionally, comments (such as these) may be inserted on individual
# lines or following the machine name denoted by a '#' symbol.
#
# For example:
#
# 102.54.94.97 rhino.acme.com # source server
# 38.25.63.10 x.acme.com # x client host

127.0.0.1 localhost
62.146.66.181 dl1.avgate.net
62.146.66.182 dl2.avgate.net
62.146.66.183 dl3.avgate.net
62.146.66.184 dl4.avgate.net
80.190.143.23 dl5.avgate.net
80.190.143.23 dl6.avgate.net
62.146.66.178 dl7.avgate.net
62.146.66.179 dl8.avgate.net
80.190.143.239 dl9.avgate.net
80.190.143.230 dl10.avgate.net
Jika tidak bisa disimpan, ketika menyimpan dengan notepad (jalankan dengan run. Run as administrator) dan pastikan memilih file types : All Files dan disimpan dengan tanda petik, menjadi “hosts”. Sesudah itu coba update lagi
Perbaiki installasi / Install Ulang Avira
Download Manual avira
setelah download manual, terkadang proses update online bisa berjalan lagi.
Apa Perbedaan versi Free dan yang Tidak ?
Yang paling utama bahwa versi free tidak ada fitur Email prtection dan scan dari Adware /spyware. Informasi selengkapnya bisa melihat perbandingan beberapa versi Avira berikut :
http://www.free-av.com/en/pages/6/comparative_chart.html
Mengirim Sample Virus ke Avira
Seperti halnya antivirus lainnya, Avira juga menerima sample virus jika ternyata kita menemukan virus dan tidak atau belum ada yg bisa mendeteksi. Virus dapat dikirim langsung dengan membuka alamat berikut
http://analysis.avira.com/samples/index.php (Maksimal ukuran 8MB)
Atau juga bisa melalui email ke virus@avira.com, dengan syarat filenya di kompress dalam format seperti ZIP atau RAR dan file tersebut dipasswword dengan password “infected”. Jika kita tidak ingin mempassword bisa dikirim melalui email virus_malware@avira.com.
Muncul Warning ketika Scan
Biasanya ketika melakukan scan komputer, muncul warning ketika menjumpai file C:\hiberfil.sys atau C:\pagefile.sys bahwa file tidak bisa dibuka. Hal ini tidak masalah karena file tersebut merupakan file sistem windows yang di lock oleh Windwos untuk alasan keamanan sehingga memang tidak bisa di scan.
Status Antivir Guard berhenti / Unknown
Bisa dicoba diatasi dengan Manual update avira atau dengan menginstall /repair Installasi Avira. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan AntiVir RegistryCleaner yang bisa diperoleh di http://www.avira.com/support/downloads.php
Avira tidak bisa Menghapus File yang terinfeksi
Jika hal ini terjadi bisa dicoba dengan melakukan scan dari Safe Mode dan sistem restore dimatikan. Untuk masuk safe Mode, restart komputer sampil menekan tombol F8 dan ketika muncul pilihan, pilih menu Safe Mode ( paling atas).
Lain-lain
Anda tahu berapa besar biaya antivirus seperti avira yang menyediakan fasilitas update otomatis/online ?
Berdasarkan informasi di FAQ tentang kenapa avira merilis versi free, disebutkan bahwa Layanan otomatis update memerlukan biaya bulanan yang setara dengan pembelian sebuah Mobil.
DOWNLOAD AVIRA
Download dari link/situs berikut :
http://www.avira.com/en/download/index.html
http://www.free-av.com/en/download/download_servers.php
Word dan Excel terkena virus ? Jangan dihapus dulu !!
Kategori Tips & Tricks, Virus | 16,948 views | 59 Comments
Lagi-lagi mengenai virus…
Beberapa waktu lalu file dokumen ( Ms Word dan Excel ) teman-teman disini terkena virus. Setiap dibuka folder yang berisi file ber-ekstensi *.doc dn *.xls maka file tersebut akan berubah menjadi virus ( ber-ekstensi *.exe ) dan jika dipaksa dibuka dengan word/excel maka tampilannya akan kacau balau. Akhirnya beberapa teman menghapus file tersebut, yang sebenarnya merupakan file yang cukup penting. Karena ukuran dan ciri virus ( signature ) tidak tetap, maka berbagai anti virus yang sudah dicoba tidak bisa mendeteksi, walau dengan update terbaru.
Setelah melihat sendiri file yang terinfeksi virus, sebenarnya si pembuat virus tidak terlalu “jahat”, karena dokumen itu masih bisa di selamatkan 100%. Virus itu hanya menambahkan file dokumen ke dalam dirinya sendiri sehingga ukurannya berbeda-beda sesuai dengan ukuran file. Terus bagaimana cara menyelamatkan dokumennya ?
1. Buka file yang terinfeksi virus dengan aplikasi Hex Editor, jika belum punya silahkan download Hexapad ( 180 KB), mungkin free Hex editor yang terkecil, karena hanya 82 KB tapi dengan berbagai fasilitas dan bahkan source codenya disertakan.
2. Buka juga file *.doc atau *.xls yang tidak terkena virus (jika tidak ada silahkan membuat file doc atau xls baru ) dengan hexapad.
3. Ada tiga bagian di tampilan hexapad. Mulai dari kiri adalah offset ( alamat kode ), Kode ( dalam bilangan Hexadesimal ) dan paling kanan adalah kode dalam text.
4. Coba perhatikan awal kode antara file yang terinfeksi virus dan yang asli. File yang terinfeksi diawali dengan kode hex = 4D 5A … ( text : MZ …) dan file asli Hex = D0 CF 11 E0 A1 … (ÐÏ.à ¡±.á … ). Masing-masing merupakan bagian dari header file yang selalu sama. kode MZ untuk file seperti *.exe dan *.dll.
5. Karena header file asli sudah tahu, maka selanjutnya tinggal mencari kode D0 CF 11 E0 A1 ( sepertinya 3 kode awal sudah cukup ) di file yang terinfeksi virus. caranya buka pencarian ( Ctrl+F) dan isikan di bagian Kode nilai D0 CF 11 E0 A1 ( beri spasi antar kode ). dan klik search.
6. Setelah ditemukan maka itulah awal file doc atau xls-nya. Tinggal memilih kode mulai dari kode sebelum D0 CF … sampai awal kode dan hapus. Kemudian save as dengan ekstensi yang sesuai doc / xls.
Langkah-langkah diatas dapat dilakukan jika file yang terinfeksi tidak banyak, tetapi jika filenya banyak tentu sangat menyita waktu. Misalnya ketika disini file yang terinfeksi 200 lebih, maka diperlukan tool/ program khusus untuk merecovery file tersebut. Jika anda memerlukan bantuan silahkan email saja.
Tool tersebut sudah tersedia, download Restore my files ( 27 KB ) Lihat Artikel Asli di http://tomat1610.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Berikan Komentar Anda Agar Menjadi Lebih Baik