Saturday, 17 December 2011

Tips Rahasia Lolos Seleksi Psikotes

Dewasa ini, hampir semua perusahaan menggunakan Phsicology Test/Tes Psikologi atau psikotes/psikotest
sebagai
bagian dalam
tahapan penerimaan calon pegawai. Keunikan
dari
tes
ini
adalah pada
“ketidakpastiannya”.
Mengapa?
Karena
faktor
ini
dapat
memutarbalikan perhitungan logis
potensi
seseorang. Sebagai
contoh, seseorang lulusan
perguruan
tinggi
terbaik
di
negeri
ini
dengan
IPK
:
3 koma
dan berpengalaman sebagai
asisten dosen, tidak dapat
lolos
dari
lobang jarum
ujian psikotes
sehingga
akhirnya
harus
berwirausaha
karena
belum
pernah mampu melewati
psikotes
untuk diterima
bekerja
di
sebuah perusahaan. Memang ini
ironi, namun ini
fakta. Psikotes
memang merupakan
fenomena
tersendiri
bagi
para
pelamar
kerja. Penulis
juga
pernah menghadapi
hal
serupa,
untuk kemudian harus
bangkit
melalui
proses
“learning
by
doing”. Penulis
bukan
seorang psikiater
maupun phsicology
tester,
namun beberapa
tips
yang akan di-share
berikut
ini,
berdasarkan pengalaman penulis
ketika
menghadapi
psikotes, diharapkan
mampu membantu mengurangi kegagalan psikotes Anda:


1. Tes
Logika Aritmatika. Tes
ini
terdiri
atas
deret
angka.
Yang diukur
dalam
tes
ini
adalah kemampuan analisa
anda
dalam
memahami
pola-pola/kecenderungan tertentu
(dalam
wujud deret
angka)
untuk kemudian memprediksikan hal-hal
lain berdasarkan
pola
tersebut. Tipsnya:
1)
jangan terpaku pada
deret
hitung
atau deret
ukur
perhitungan
matematika
saja
yaitu jangan terpaku pada
3 -4 angka
terdepan dalam
deret
namun
adakalanya
anda
melihat
deret
secara
keseluruhan karena
pola
bisa
berupa
urutan,
pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat.
2)
Ingat
keterbatasan waktu.
Jangan terlalu asyik
dan terpaku hanya
pada
sebuah soal
yang penasaran ingin anda
pecahkan, lompati
ke
soal
berikutnya
karena
terkadang soal
di
bawahnya
lebih mudah
dipecahkan
dibandingkan soal
sebelumnya. 3)
Anda
bisa
melatih kemampuan anda
ini
dari
buku-buku tes UMPTN/SPMB
untuk materi deret hitung/deret ukur. Contoh:
-16 8 4 2 1 1/2 … …


-45 15 18 6 9 3 … …


2. Tes
Logika Penalaran. Tes
ini
terdiri
atas
deret
gambar
baik
2 maupun 3 dimensi.
Yang ingin diukur
dalam
tes
ini
adalah kemapuan
anda
dalam
memahami
pola-
pola/kecenderungan tertentu (dalam
wujud gambar)
untuk kemudian melakukan prediksi
berdasarkan
pola
anda
tersebut:
Tipsnya:
konsetrasi, hati-hati
dan teliti. Karena
bentuk-
bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.Contoh:

3. Analog
Verbal
Test.
Tes
ini
terdiri
atas
40 soal
yang berisi
sinonim/antonim/analog
suatu kata. Yang diukur
dalam
tes
ini
adalah
kemampuan logika
anda
terhadap
sebuah
kondisi, untuk melihat
sejauh mana
anda
memahami
sebab-akibat
suatu permasalahan.
Tipsnya:
Apabila
anda
bermasalah
dengan konsentrasi
dan logika, anda
bisa
mem-
bypass-nya
dengan menghafal
soal
dan
jawaban. Karena
beberapa
kali
penulis
menghadapi tes in, soal
yang diberikan relatif sama. Contoh:
-wanita
:
kebaya
=
pria
:


a. sepatu b.
baju c. topi
d. jas
-kubus
:
pyramid
=
empat
persegi
:


a. peti
b. mesir c. pentagon d. segitiga
4. Kraeplien/Pauli. Tes
ini
terdiri
atas
gugusan angka-angka
yang tersusun
secara
membujur
(atas-bawah)
dalam
bentuk lajur-lajur. Calon pegawai
diminta
untuk
menjumlahkan dua
angka
yang berdekatan dalam
waktu tertentu di
setiap
kolom
dan
menuliskan disampingnya. Yang diukur
dalam
tes
ini
adalah konsistensi, ketahanan,
sikap
terhadap
tekanan, kemampuan daya
penyesuaian diri, ketelitian sekaligus
kecepatan
dalam
mengerjakan suatu pekerjaan.
Tipsnya
:
1)
Jangan sekalipun menggunakan pensil
mekanis
dalam
tes
ini
melainkan pensil
biasa
atau pulpen
saja, karena
tes
ini
sangat
terikat
dengan waktu. Pensil
mekanis
membutuhkan di-reload
ketika
ujung granitnya
habis, mekanisme
ini
membutuhkan
waktu sekitar
0.5-1 detik. Apabila
anda
melakukan
reload dalam
10 lajur
berarti
anda
telah kehilangan waktu 5-10 detik. 2)
Usahakan jumlah
angka
yang dijumlahkan di
masing-masing kolom
stabil. Hasilnya
akan lebih baik jika
dibandingkan anda
memaksakan diri
di
awal
tes
namun tergopoh-gopoh di
pertengahan

dan akhir
tes. Kendalikan diri
anda
untuk menghemat
tenaga. 3)
Jangan sekalipun
melakukan cheating
terhadap
waktu maupun hasil
penjumlahan. Hal
ini
akan merugikan
anda
sendiri
karena
justru untuk cheating
anda
akan membutuhkan waktu sekian detik
untuk memutuskan dan itu berarti
justru membuang waktu dan
memubuat
grafik
penjumlahan anda
tidak
alami. 4)
Hal
yang paling penting dari
keseluruhan tes
kraeplein
adalah konsentrasi. Terkadang anda
akan merasa
blank
padapertengahan
tes, namun anda
harus
bisa
bangkit
&
fokus
lagi
pada
tes. Untuk itu kondisi
fisik sangat
berpengaruh.
Usahakan tidak begadang dan sarapan dahulu sebelum
berangkat
tes
karena
model
tes
ini
sangat menyedot energi
anda.

5. Wartegg
Test. Tes
ini
terdiri
atas
8
kotak
yang berisi
bentukan-bentukan tertentu
seperti
titik,
garis
kurva, 3 garis
sejajar, kotak, dua
garis
saling memotong, dua
garis
terpisah, tujuh buah titik
tersusun melengkung dan garis
melengkung. Anda
akan diminta
menggambar
kemudian menuliskan urutan gambar
yang telah anda
buat,
lalu menuliskan
nomor
gambar
mana
paling disukai,
tidak disukai, sulit
dan
mudah menurut
anda. Yang
diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek. Contoh:
Tipsnya
adalah:
1)
Urutan menggambar
sebaiknya
anda
buat
kombinasi
antara
sesuai
nomor
dan acak. Misalnya
1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena
apabila
anda
menggambar
berdasarkan
urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 anda
dipandang HRD
sebagai
orang yang
kaku/konservatif
sedangkan apabila
anda
menggambar
secara
acak
misalnya
5,7,6,8,3,2,4,1 anda
akan
dipandang HRD
sebagai
orang
yang
terlalu
kreatif, inovatif
dan
cenderung suka
akan ‘breaking
the
low‘. 2)
Kalau anda
bergender
lelaki
jangan mulai
dengan nomor
5, karena
beberapa
anggapan menyebutkan hal
ini
berpengaruh terhadap
orientasi
seks
anda. Berikut
ini
adalah salah
satu contoh pengerjaan yang pernah
digunakan penulis untuk
melewati tahap
psikotes ini:



6. Draw
A
Man
Test
(DAM). Tes
ini
mengharuskan anda
untuk menggambar
sesorang,
untuk kemudian anda deskripsikan usia, jenis kelamin dan aktifitas orang tersebut. Tes ini
dipergunakan untuk mengatahui
tanggung jawab, kepercayaan diri,
kestabilan
dan
ketahanan
kerja.
Tipsnya:
1)
Gambarlah
orang
tersebut
secara
utuh mulai
dari
ujung
kepala
sampai
ke
ujung kaki, termasuk detil
muka
seperti
mata, hidung, mulut
dan telinga.
2)
Gambarlah orang tersebut
dalam
keadaan sedang melakukan aktifitas, misalnya
pak
tani sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper
dsb.
7. Army
Alpha
Intelegence
Test. Tes
ini
terdiri
atas
12 soal
yang berisi
kombinasi
deretan angka
dan deretan bentuk. Soal
satu soal
kadang terkait
dengan soal
sebelumya.
Yang diukur
dalam
tes
ini
adalah kemampuan daya
tangkap
Anda
dalam
menerima
dan
melaksanakan instruksi dengan cepat
dan tepat. Tipsnya
:
konsentrasilah kepada
apa yang
dikatakan narator, karena narator
tidak akan mengulang instruksi tersebut
dan waktu yang
diberikan sangat
terbatas. Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum
narator
selesai
memberikan instruksi. Contoh:
Narator
akan mediktekan soal
sebagai
berikut
:
“Coretlah angka
ganjil
dalam
kotak dan
coretlah angka
genap
yang berhuruf
dalam
lingkaran, kerjakan!”
dan pada
lembar
jawaban akan diberikan gambar sebagai
berikut:



8. Menggambar
Pohon.
Tes
ini
terdiri
atas
tugas
untuk menggambar
pohon dengan
kriteria
:
berkambium
(dicotyl), bercabang dan berbuah. Sehingga
tidak diperbolehkan
kepada
anda
menggambar
pohon jenis
bambu, pisang,
semak belukar
ataupun jenis
tanaman monocotyl
lainnya. Tipsnya
:
1)
Pada
setiap
tes
menggambar
pohon yang pernah
dilalui, penulis
selalu menggambar
pohon nangka. Karena
pohon tersebut
mewakili
jenis

tanaman dicotyl
/
berkambium. 2)
Walaupun anda
tidak begitu pandai
dalam
hal
menggambar, usahakan menggambar
secara
detil
dan
rinci
setiap
komponen dari
pohon
tersebut
seperti
tangkai,
bentuk daun, kerapatan
daun, buah, akar
bahkan alur
pohon. 3)
Untuk hasil
yang lebih maksimal, fotolah pohon tersebut, pelajari
karakter
jenis
pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar
anda
dengan mengacu pada
foto
tersebut.

9. Edwards
Personal
Preference
Schedule
(EPPS). Tes
ini
terdiri
atas
pilihan-pilhan
jawaban yang paling mencerminkan diri
anda.
Tes
ini
dipergunakan untuk mengetahui
seberapa
besar
motivasi, kebutuhan
dan motif
seseorang.
Tipsnya:
1)
Jawablah setiap
pertanyaan dengan jujur
sesuai
dengan kondisi
anda, setidaknya
yang paling mendekati,
karena
pertanyaan akan berulang di
nomor-nomor
berikutnya, sehingga
apabila
jawaban
anda
tidak sinkron, hal
ini
akan merugikan Anda. Kejujuran anda
terkait
dengan
cerminan kesesuaian diri
anda
terhadap
lowongan pekerjaan yang anda
lamar. 2)
Secara
keseluruhan,
tes
EPPS
ini
memang
paling sulit
untuk di-adjustment
(diakali), namun
setidaknya
ada
beberapa
pertanyaan
yang bisa
di-adjustment
untuk disesuaikan
dengan
lowongan pekerjaan yang anda
pilihan. Misalnya
ketika
anda
melamar
menjadi
pegawai
Bank, pilihlah jawaban-jawaban yang mencerminkan kejujuran, keteraturan, kedisiplinan
dan mampu
bekerja
dalam
teamwork. 3)
Karena
sulitnya
proses
adjusment
tehadap
tes
ini,
jalan paling
praktis
yang dapat
ditempuh adalah memperbaiki
diri
(self
improvement)
anda
dalam
segala
hal, setup
diri
anda
menjadi
seakan-akan
seseorang profesional
dalam
setiap
tingkah laku keseharian anda
seperti:
jujur,
tepat
janji, tanggung jawab
dan disiplin.
Karena
cerminan pola
pikir
dan tingkah laku positif
diri
anda, akan tertuang tanpa
anda
sadari dalam hasil
tes. Contoh Soalnya:
-A. Saya
suka
memuji
orang yang
saya
kagumi


B. Saya ingin merasa
bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki
-A. Saya
merasa
bahwa
dalam
banyak hal
saya
kalah dibandingkan orang
lain


B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban
10. Learning
By
Doing.
Pengalaman
memang guru yang paling baik. Lakukan
perbaikan-perbaikan secara
continue
baik terhadap
diri
anda
maupun terhadap
kemampuan anda, di
setiap
psikotes
yang anda
hadapi. Misalnya
seperti
:
melatih diri
terhadap
kesalahan/kesulitan yang dihadapi
pada
psikotes
sebelumnya, membaca
kembali
materi
psikotes
secara
keseluruhan semalam
sebelum
menghadapi
psikotes
(refreshment)
dan mempersiapkan fisik
sebaik-baiknya
karena
pada
dasarnya
psikotes
akan selalu Anda
kerjakan dalam
keadaan tegang dan tekanan.
Karena
dengan mekanisme
tersebut,
psikotes
bukan meruapakan momok yang harus
anda
hindari, namun anda
akan lambat
laun berteman dan akrab dengan psikotes
Selamat
mengerjakan. Semoga sukses.

Tunggu lauching toko Online saya ( Jual modem internet,
& apa saja yang laku)
http://dokterGaul.com/ Lihat Artikel Asli di http://tomat1610.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Berikan Komentar Anda Agar Menjadi Lebih Baik