Dalam membuat surat dinas biasanya diperlukan ketelitian yang lebih dibandingkan dengan membuat surat non dinas. Hal ini dikarenakan oleh surat dinas yang sifatnya resmi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Itulah sebabnya banyak instansi yang mengadakan pelatihan pembuatan surat dinas untuk meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi.
Berikut ini adalah tips membuat surat dinas yang benar:
1. Selalu menggunakan kertas resmi yang berkop instansi.
2. Selalu mencatat nomer surat yang keluar sehingga memudahkan kita dalam membuat surat dinas selanjutnya
Selain itu juga untuk menghindari nomer surat yang dobel/ganda
3. Apabila surat dinas menggunakan lampiran, pastikan bahwa kita juga mempunyai arsip lampiran tersebut.
4. Pastikan bahwa isi surat dinas tersebut memang sudah benar dan detail, baru kemudian memintakan tandatangan kepada pejabat yang berwenang.
5. Untuk lampiran surat, pastikan pejabat yang berwenang telah membubuhkan paraf pada setiap judul lampiran.
6. Tulis dengan jelas nama penerima surat, termasuk titel, jabatan, dan alamatnya.
7. Gunakan amplop resmi instansi. Atau apabila memang harus menggunakan amplop polos, jangan lupa untuk membubuhkan stempel dan paraf pada amplop.
8. Apabila surat dikirim dengan kurir instansi, pastikan bahwa surat akan sampai kepada penerima tepat waktu sehingga informasi yang ada dalam surat dinas tersebut bermanfaat.
9. Bila surat dinas dikirim melalui pos, pastikan membubuhkan perangko atau stempel porto telah dibayar sehingga tidak harus bekerja dua kali bila surat dinas yang kita buat dikembalikan kepada kita lagi oleh pihak kantor pos.
Berikut cara menulis surat dinas yang benar disertai modul lengkap, sehingga diharapkan betul-betul bisa mengurangi kesalahan dalam menulis surat dinas.
silahkan download disini modul penulisan surat dinas yang benar terlengkap.
Demikian contoh dan cara menulis surat dinas yang benar, semoga membantu.
Lihat Artikel Asli di http://tomat1610.blogspot.com
No comments:
Post a Comment
Berikan Komentar Anda Agar Menjadi Lebih Baik